BAB 11.

608 40 3
                                    


Kedatangan Abi setra dapat
Di rasakan seluruh keluarga
Istana bunda ratu Subang
Larang tanpa pandang bulu
Langsung pergi ke gapura
Utama. Dan benar saja firasat
Nya jika putra kembar pertama
Nya sudah kembali dan,
Sekarang berada di hadapan
Nya .

Bunda Subang larang.
"Putraku akhirnya kau kembali
Juga nak bunda sangat merindukan dirimu putraku,
Abi setra," ucap bunda Subang
Larang.

Abi setra"ananda juga merindukan ibunda, Raka,Rayi
Yunda ayahanda," Abi setra.

Abiyasa menghampiri ibunda
Serta Raka nya Abi setra sedang
Kan di wisma putra Raden kian
Santang tengah merajuk pada,
Kedua Raka serta Rayi nya.

"Ayolah Raka jangan seperti ini
Astaga Raka walang," Surawisesa

"Rayi dengarkan Raka ya kami
Seperti ini karena kami tidak
Ingin kau terluka lagi Rayi,"
Ucap Raden walangsungsang

"Raka bagaimana ini huff mana
Raka abiyasa Raka walang ucap Raden surosowan yg juga ikut menghibur Raka kesayangan mereka.

"Ntahlah Rayi Raka juga tidak,
Raka kalian Abikara kemana
Juga dia astaghfirullah," pasrah
Raden walangsungsang.

"Raka,Rayi aku bukan mau
Keluar istana astaghfirullah,
Tapi ingin ketaman istana Raka
Walangsungsang Rayi hufff,"
Raden kian Santang sudah mulai
Pasrah dengan semua keluarga
Nya yg tetap mengurung dirinya
Di wisma nya lalu dengan malas
Raden kian Santang duduk,
Di bangku tunggal tempat ia
Beristirahat jika sedang penat.

Tidak lama kemudian Raden
Abikara,Raden Abiyasa serta
Ketiga ratu utama Padjajaran
Memasuki Wisma Raden kian
Santang. Bunda Subang larang
Yg tau jika sang putra kini ,
Sedang merajuk langsung meng
hampiri dan memeluknya.

"Kau kenapa putraku,? Tanya
Bunda ratu Subang larang.

"Bunda apa tidak boleh ananda
Keluar wisma walau hanya duduk di taman saja ," ucap
Raden kian Santang yg merajuk

"Putraku bukan seperti itu nak
Kami melakukan ini semua,
Demi keselamatan dirimu dan
Putraku kian Santang bunda
Rasa sudah waktunya kau tau
Ini.nak ketahuilah dirimu bukan
Memiliki 2 saudara kembar
Namun kau memiliki 3 saudara
Kembar putraku," ucap bunda
Subang larang.

Raden kian Santang yg mende
ngarnya pun menjadi syok ,
Saat mendengar ini sungguh
Dirinya tidak menyangka dengan
Kenyataan yg baru saja diri nya
Ketahui ini perlahan Raden kian
Menarik nafas nya .

(Huh apa lagi ini bagaimana
Bisa aku memiliki 3 Raka kembar hufff ) batin kian Santang yg  Langsung menyembunyikan Wajah nya       di lepitan tangan nya .

Sungguh hari-hari kian Santang
Akan penuh aturan tolong
Tenggelam kan kian Santang
Ke dalam lautan .

"Rayi kau baik-baik saja," ucap
Yunda Rara Santang padaku.

"Entahlah yunda hufff, apa lagi
Yg kalian sembunyikan dariku
Raka Abikara ? Tanya Raden
Kian Santang pada Raka nya
Abikara.

"Huff,maaf Rayi bukan maksud
Kami menyimpan rahasia ini,
Iya kita ini 4 kembar Padjajaran
Dengan Raka abisenta sebagai
Sulung kita,Raka abiyasa Raka
Kedua kita ,Raka yg tak lain
Raka kembar ke 3 mu dan,
Dirimu adalah bungsu kami
Bungsu kerajaan Padjajaran
Bungsu ibunda subang larang sekaligus bungsu Ayahanda,
Prabu dan kesayangan keluar
Ga istana,juga putra mahkota
Tercinta rakyat Padjajaran Rayi,"
Ujar Raden Abikara yg di
Angguki semua saudara Raden
Kian Santang. Tidak lama
Kemudian masuklah seorang
Pemuda yg begitu sangat mirip
Dengan dan juga ketiga Raka
Nya, Abi kara ,Abi Yasa dan
Dirinya sendiri. Pemuda yg baru
Saja masuk ke Wismanya memandang lama tidak lama
Kemudian pemuda itu tersenyum menatap mata indah
Rayi nya, ya dia adalah Raden
Abisenta sulung dari 4 kembar
Padjajaran selama ini dirinya
Berguru di padepokan gunung
Halimun dan bersemedi disana.

"Kau sudah besar Rayi kian, Santang ," ujar Raden abisenta
Yg langsung memeluk adik
Bungsu nya dengan penuh kerinduan.

Kian Santang mematung dirinya
Tidak menyangka ternyata selain
Abikara dan abiyasa yg baru
Saja dia temui kemarin ternyata
Dia memiliki satu Raka kembar
Lagi tentu saja kian Santang,
Merasa bahagia namun tentu saja setiap ruang gerak nya pun
Pasti akan terbatas dan kian
Santang sudah pasrah .

"Raka," kian Santang tersenyum
Dan memejamkan matanya.

S
K
I
P

Balairung istana.

Raden Abi senta menatap keluar
Ganya terutama sang ayahanda
Yg meminta nya untuk segera
Kembali ke Padjajaran.

"Apa ada yg ingin Ayahanda
Jelaskan kenapa Ayahanda mem
Inta ananda untuk kembali
Keistana,? Tanya Raden Abi senta

Prabu Siliwangi.

"Putraku abi senta ketahui lah,
Saat ini keselamatan Rayi mu
Kian Santang sedang terancam,
Beberapa hari yg lalu Rayi mu
Sempat di serang golongan
Hitam sedangkan Rayi mu Abik
Ara hampir saja tewas akibat
Ulah nyi rompang jika saja raga.
Kedua Rayi mu tidak datang
Untuk menolong nya," ujar
Prabu Siliwangi pada putra kembar pertama nya ini.

"Hufff rompang dan golongan hitam memang tidak bisa di biar
Kan berkeliaran lagi,Rayi abikara
kau baik- baik saja ? Tanya
Raden abisenta.

" Aku baik- baik saja Raka abisenta," jawab Raden abikara.

"Baiklah ananda akan kembali
Ke istana dan menetap di istana
Ananda ingin ke wisma Rayi
Kian Santang,"ucap Raden
Abisenta.

Wisma wisesa.

"Kau masih merajuk rayi huff
Rayi kami lakukan ini untuk,
Keselamatan mu juga sudah
Cukup kami melihat mu
Terbaring tidak sadarkan diri
Seperti kemarin itu rayi," ucap
Raden Abi kara.

"Raka aku paham maksud
Kalian itu baik dan aku terharu
Kalian memperhatikan ku,
Seperti ini raka tapi aku hanya
Ingin duduk di taman istana ,
Raka bukan pergi keluar istana
Raka abikara,"ujar raden kian
Santang pada raka nya abi kara.

"Raka mengerti rayi hufff
Baiklah raka ijinkan keluar wi
Sma tapi harus dengan pengaw
Asan dari kami raka - raka mu ,
Rayi ,"ucap tegas raden abikara

Sedangkan raden kian santang
Sudah pasrah dengan keputusan
Raden abikara tidak lama kemu
Dian masuklah raden abisenta
Dengan raden abiyasa ke dalam
Wisma raden kian santang.

Dapat kedua nya lihat jika rayi
Mereka sedang merajuk pada
Ketiga rakanya yg lain raden,
Abisenta langsung menghampiri
Sang adik dan mengusak rambut
Hitam nya.

"Kenapa hmm apa kau sedang
Merajuk rayi kian santang?
Tanya raden abisenta .

"Raka,"ucap raden kian santang yg langsung memeluk erat tubuh
Raden abisenta sungguh kian
Santang sedang kesal dengan
Raka nya yg lain,dengan penuh
Kasih sayang raden abisenta ,
Langsung memeluk erat tubuh
Rayi nya.

"Kenapa hmm kau bosan terus
Menerus berada di dalam wisma
Rayi? Tanya raden abisenta.

Di anggukanlah kepalanya dan
Saat itu raden abisenta tau jika
Rayi tercinta nya sedang merasa
Bosan karena terkurung di dalam wisma nya,raden abisenta
Langsung membawa rayi nya
Ke taman bunga anggrek,
Kesukaan nya tanpa protes
Saudara mereka yg lain nya.

"Waaaa indah sekali raka,"
Teriak raden kian santang yg
Langsung tiduran di hamparan
Bunga- bunga anggrek yg indah.

"Kau suka rayi,jika ia kau boleh
Ketempat ini namun tetap dalam
Pengawasan raka," ucap raden
Abisenta .

Raden kian santang tentu    sangat Bahagia dengan ini  semua dan raden abisenta pun
Tersenyum begitu juga raden
Abiyasa.

Bersambung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putra Mahkota Padjajaran.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang