Chapter 8

4.7K 247 38
                                    

Disini lapak bxb!
yang homophobic pindah lapak aja sono
.
.
.
.
.
Happy Reading
^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Wanita itu menggeliat di atas paha Gemini. Detik kemudian dia merasakan sesuatu yang keras dan menonjol.

"Kau sudah keras saja!" bahkan kini dia menggerakkan pinggul di sana.

"Jangan banyak bicara! Puaskan aku!" perintah Gemini, yang saat ini tatapannya tampaknya sudah terlihat sayu.

Wanita itu tersenyum senang, kemudian ia merosot kebawah. Tanpa pikir panjang, dia langsung membuka celana jeans yang di pakai oleh Gemini. Dan di saat itu, dia mendapati batang yang keras dan besar di sana.

Tanpa pikir panjang, wanita itu langsung mengulum milik Gemini.

Di saat Gemini lagi menikmati kuluman wanita itu, tiba-tiba terbayang wajah Fourth dalam pikirannya. Sampai membuat Gemini membelakan mata, detik itu juga.

Gemini terdiam sebentar, berusaha mencerna kejadian yang baru saja dia alami. Pikirannya sibuk mencerna, bagaimana bisa peria kecil itu muncul dalam pikirannya.

Kepalanya di penuhi dengan semua hal yang terjadi antara dia dan Fourth. Sampai rasa nikmat akibat pekerjaan wanita itu, sudah tidak ia pedulikan.

'Sial! Kenapa kenikmatan pria kecil itu terus terbayang?' gumamnya yang tampang kebingungan sendiri.

Wanita itu masih terus melakukan pekerjaannya. Wanita itu mendongak, menyadari Gemini terdiam, dan tidak memberikan respon atas pekerjaannya. Wanita itu melepaskan milik Gemini dari dalam mulutnya.

Dia menatap dengan penuh keheranan, tidak biasanya Gemini bertingkah seperti orang bodoh. Apa service nya tidak senikmat itu?

"Heiii, ada apa?" tanya wanita itu yang keheranan, lalu menghentikan pekerjaannya saat ini.

Sadar akan dirinya di panggil, Gemini menggelengkan kepala. Dia menatap wanita itu yang terus memandangi dirinya.

"Tidak ada!" ucap Gemini, sambil mengelus pipi wanita itu.

Gemini menggelengkan kepalanya, berusaha membuang pikiran tentang Fourth.

Ayolah dia hanya seorang office boy biasa. Walaupun wajah terlihat imut, tetap saja bukan sebanding dengannya. Lagian dia ini pria normal!.

(Yaelah gem klo normal kenapa anak gue di perkodok🥲)

Gemini mencoba untuk melupakan wajah Fourth, karna menurutnya itu tidak berguna.

(Affah iya banggg🫡)

Gemini menarik nafasnya, lalu mengelurkan tangan pada wanita itu.

"Kemari!" ucapnya dengan cepat, lalu wanita itu kembali duduk di atas pangkuannya.

Tanpa aba-aba Gemini langsung melumat habis bibir wanita itu. Sampai terdengar desahan kenikmatan dari bibir itu. Tapi entah kenapa malam ini terasa berbeda saja.

(Udah candu lo sma bibir anak gue)

Gemini melepaskan ciumannya. Lalu menatap wanita itu, yang saat ini sedang tersenyum menggoda kearahnya sambil mengelus elus dada Gemini dengan jari-jarinya secara sensual.

"Aku tidak ingin menunda terlalu lama lagi!" ucap Gemini, lalu membalik posisinya dengan wanita itu. Dan kini dia berada di atas.

Suara lenguhan terdengar seiring berjalannya waktu, namun sayang. Sepertinya Gemini sendiri tidak terlalu menikmati permainannya kali ini.

GEMINIFOURTH 21+ ERAAAA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang