Chapter 17⚠️

4.1K 198 18
                                    

•Happy reading

Deg!

Saat itu juga, kelopak mata Fourth membelak, jantungnya berdetak tidak karuan dan sekujur tubuhnya mendadak bergetar.

Dia menoleh kesamping, dan mendapati Gemini berdiri didepan pintu mobil yang sudah terbuka. Sambil membawa satu paperbag, dan menatap Fourth dengan dingin.

Gemini masuk kedalam mobil, dia meletakkan paperbag itu diatas paha Fourth. Lalu merampas foto yang ada ditangan pria mungil itu.

"Jangan menyentuh apapun tanpa seijinku! Saya bisa saja mematahkan tanganmu Fourth!" ucapnya dengan sarkas, lalu menyimpan foto itu kembali.

Fourth menunduk penuh malu dan juga rasa takut. Dia benar-benar menyesal karena sudah lancang melakukan hal seperti itu. Bahkan Fourth tidak bergerak, ketika pahanya kepanasan akibat makanan yang ada didalam paperbag itu.

"Mma-maafkan saya tuan," ucapnya dengan pelan, dan tidak berani menatapnya pria jangkung itu.

Fourth benar-benar ketakutan, sampai rasanya ingin menangis histeris saat ini juga.

'Bodoh apa yang sudah kulakukan!' geram Fourth dalam hati, ini sebuah kesalahan fatal yang dia lakukan.

(ak si klo jd kmu ya fot, bakal pura² kesurupan jin tomang)

Gemini menyalakan mesin mobilnya, tatapan pria itu terlihat begitu dingin. Tampaknya dia benar-benar marah.

Dia sangat benci pada orang yang ceroboh, dia benci pada orang yang tidak mematuhi perintahnya.

"Ttu-tuan, saya minta, saya tidak bermaksud-"

"Sepertinya, kau harus mendapatkan hukuman Fourth!" ucap Gemini yang langsung membungkukan tubuh Fourth.

Hukuman apa yang dia maksud? Apa pria jangkung itu akan membunuhnya? Mamaki? Menghajarnya? Atau membuangnya kelaut?

"Ampun tuan, saya tidak-"

Ckitttt

Tiba-tiba pria itu menginjak rem mobilnya, dan berhenti dipingir laut. Dia akan benar-benar marah pada pria kecilnya ini.

Fourth yang menyadari keberadaan mereka saat ini, apa di benar-benar akan dibuang kelaut? jika ada orang lain disana mungkin saja dia bisa meminta tolong ketika Gemini membuangnya. Tetapi harapan kembali pupus, katika dia tidak menemukan satu orang pun disana.

"ttu-tuan?" paniknya, ketika menyadari Gemini membuka sabuk pengaman.

"Kemari."

Kepanikan Fourth perlahan memudar, saat ketakutannya tidak terjadi. Karena sekarang pria itu sudah menatap kearanya.

Fourth meletakkan paperbag yang ada dipangkuan pahanya keatas dashboard mobil. Lalu mendekat pada Gemini.

Awalnya dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh Gemini, namun detik kemudian dia mengerti 'hukuman' apa yang akan diberikan pria itu.

Karena Gemini menarik tengkuknya tiba-tiba, lalu dengan cepat melahap bibir mungil yang sejak tadi bergetar itu.

Bola mata Fourth melebar, saat dia tidak mampu mengimbangi permainan pria itu. Tangan besarnya tidak tinggal diam, dia meraba rabang fourth, mengusap pipinya hingga menekan kepala belakang, untuk memperdalm ciuman mereka.

Fourth terlalu pasif, tidak membalas ciuman Gemini. Sampai membuat pria kangkung itu kesal dan langsung menghentikan ciumannya.

Dia menatap Fourth dengan tajam, matanya penuh dengan kilatan amarah juga nafsu dalam waktu bersamaan.

GEMINIFOURTH 21+ ERAAAA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang