Chapter 4⚠️

9.6K 304 13
                                    

Fourth tampak panik ketika melihat Gemini telah membuka kancing celana nya.

"Bekerja denganku, itu artinya kau harus siap menyerahkan tubuhmu padaku!"

'Bossku ini sudah gila atau buta? Aku ini pria, ah sial! Bagaimana bisa aku melarikan diri dari terkaman singa kelaparan ini.' gumam Fourth dalam hati.

"Tu-tuan! Apa yang anda lakukan! Tolong jangan lakukan itu tuan-aaah!"

Fourth mendesah dia panik ketika menyadari tangan Gemini sudah meraba bagian bawahnya.

"Aaah tuan tolong jangan lakukan itu! Tuan aaah aaah!"

Gemini mengelus-elus penis Fourth menggunakan jari. Tapi hal itu sudah membuat Fourth mendesah. Dan tentu saja hal itu membangkitkan gairah Gemini.

Tadi, dia sudah sempat tertunda. Dan sekarang dia tidak ingin ini gagal lagi. Belum pernah mencoba kan, tubuh polos dan sexy tapi herannya itu bukan milik wanita, tapi seorang pria.

Gerakan jadi pria itu semakin menjadi-jadi. Wajah Gemini sudah semakin memerah, sangat menikmati bagaimana ekspresi Fourth saat ini.

"Aaah aah aah... Tuan, tolong hentikan! Aaah... Jangannnaaah"

Fourth berusaha menjauhkan tangan Gemini dari dalam celananya tapi, pria itu sangat menikmati hal itu, dia mengocok jari²nya dengan cepat.

Sampai akhirnya Fourth merasakan tubuh nya bergetar. Bahkan kini ia tak mampu menapakkan kakinya lagi.

"Tuaann aaahh..."

Jeritan nya tertahan, dan detik itu tubuh Fourth tumbang di tubuh Gemini yang masih duduk di atas kursi.

Dia menarik tangannya dari balik celana Fourth. Dan menatap jari-jari nya yang sudah di penuhi oleh cairan milik Fourth.

Gemini tersenyum sinis, ketika ia melihat tubuh Fourth yang terkulai lemas di atas sofa. Dia tahu, tubuhnya sudah tidak bisa terkontrol lagi sekarang.

Gemini berjalan ke arah sebuah lemari, dan mendorongnya dengan pelan. Ternyata itu adalah sebuah kamar rahasia yang ia sembunyikan selama ini.

Gemini melihat Fourth yang terlihat pasrah disana. Lalu meraih telefon, dan menghubungi Pakin.

"Jangan ganggu aku. Tunda semua meeting sampai jam makan siang!"

Gemini menutup telefon, sebelum Pakin menjawab, Gemini tidak peduli jika nanti Pakin akan protes padanya. Yang pasti ia tidak bisa menahan gejolak ini lagi.

Gemini mengangkat tubuh Fourth yang masih lemas, menuju kamar itu. Lalu dia menutupnya dengan pelan.

"Tu-tuan anda mau apa?" tanya Fourth , ketika menyadari bahwa dia berada di gendongan Gemini.

Dia panik, namun detik kemudian bibirnya langsung tertutup rapat ketika melihat pria itu menatap ke arahnya.

Fourth tahu apa yang terjadi dalam dirinya, dia seorang pria dewasa yang sudah paham, apa yang akan di lakukan Gemini padanya.

Sebuah hukuman karna sudah melanggar privasinya.

Gemini meletakkan Fourth di atas kasur yang berukuran king size. Kamar yang di dominasi warna putih, abu abu itu tampak elegan dan mewah.

Wajah Gemini sudah di penuhi kabur gairah. Dia sendiri pun tidak tahu, bagaimana bisa tergoda dengan seorang pria, padahal selama ini dia selalu bercinta dengan wanita.

Dan sialnya, itu hanya dalam sekali pertemuan. Entahlah dia merasa dirinya tertarik dengan pria kecil ini.

Gemini membuka kemejanya dengan asal. Lalu melonggarkan ikat pinggang dan melorot kan celananya.

GEMINIFOURTH 21+ ERAAAA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang