Hermione menangis tersendu, mengelus Punggung Harry yang terus menangis di dalam pelukannya. Ron ikut mendengar tangisan itu, menjadi saksi dimana keduanya melihat Harry yang begitu rapuh dan menyedihkan.
"Aku di tandai... Hiks..." suaranya sangat parau. "Bagaimana ini, Mione?"
Pikirannya seperti kehilangan arah, tak tau arah tujuannya kemana. Draco benar-benar membuat Harry merasa hancur dalam sekejap mata.
"Katakan padaku, kenapa kalian berdua menyembunyikan hal ini?" Ron menatap penuh kecewa.
"Ron... Ini bukan saatnya kita berdebat, Harry sedang berse..." ucapannya terpotong.
"Apakah kalian sudah tidak menganggap sebagai teman? Sahabat? Keterlaluan!" ujarnya.
"Maaf..." Harry berbisik lirih, tak mampu menatap Ron karena rasa malunya.
"Harry, tapi mungkin aku akan membantumu menghajarnya jika kau mengatakan hal in!" wajahnya terlihat kecewa.
"Aku hanya malu..." Harry berbalik menatap Ron. "Mungkin kau akan menjauhiku karena hal ini."
"Kau bercanda? Justru aku akan sangat marah jika kau tak mau jujur!"
"Ron, tenanglah." Hermione menyentuh bahu pria itu. "Kita tidak tau bagaimana keadaan Harry yang sebenarnya, kita tidak tau apa yang benar-benar Harry rasakan." Tangannya semakin memeluk Harry dengan erat. "Dulu, aku juga sama marahnya sepertimu, bahkan sampai menjauhi Harry karena rasa kecewa."
Hermione sangat terluka dan sedih, ketika Harry dinyatakan hamil hari ini. Apa yang harus dirinya lakukan? Harry sangat terpukul akan hal ini.
"Kita adalah saudara, kita bisa berbagi cerita." Ron menghembuskan nafasnya berat, dia tidak menyangka jika hal semacam ini akan terjadi. "Malfoy harus bertanggung jawab!"
"Tidak... Aku tidak mau, aku tidak bisa bersamanya! " Harry menolak dengan keras, wajahnya nampak ketakutan.
"Bayi ini membutuhkan Ayahnya Harry, kau tidak bisa mengurus bayinya sendirian!" Ron mencoba memberi pengertian.
"Jangan beritahu Draco!"
"Maaf, tapi aku tidak akan menuruti permintaanmu kali ini." Ron segera pergi meninggalkan Harry dan Hermione dengan wajah kesalnya.
"Ron! Kau mau kemana?!" Hermione berteriak keras, takut jika Ron mendatangi Malfoy lalu mengajaknya bertarung.
Itu semua bermula ketika Harry yang pingsan saat berakhir mengerjakan tugas NEWT terakhir mereka. Lalu Hermione dan Ron membawanya menuju Hospital Wings. Semuanya semakin buruk ketika Madame Pomfrey mengatakan jika Harry telah hamil di usia kandungan 2 bulan.
Tentu saja, Ron murka saat mendengar hal tersebut. Mencerca Harry dengan banyak pertanyaan dan mencari tau siapa Ayah dari anaknya.
Hermione ingat, kejadian dimana 2 minggu yang lalu saat dirinya mencari Harry dan anak itu sudah duduk berdiam di kamarnya sendirian dengan pandangan kosong. Mereka menyesal tak bisa menjaga Harry seutuhnya. Apalagi dia dan Ron sudah lama tinggal di menara Prefek dan tak tinggal Di Asrama.
"Berhentilah menangis, kita akan mencari jalan keluarnya. Okay?" Bisiknya menenangkan.
"Aku malu, bagaimana jika semua orang mengetahui hal ini?" Harry menatap Hermione dengan penuh rasa pasrah.
"Aku akan membantumu merawatnya..." berbisik lirih. "Maafkan aku, tentang sikapku yang jahat saat beberapa waktu yang lalu."
Harry hanya mengangguk, setidaknya dengan kedua temannya disini, menemani harinya yang berat, Harry merasa lebih baik untuk sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Not Draco (DRARRY)
RandomHarry berfikir jika Draco Malfoy adalah pria menyebalkan yang selalu berlindung dibalik nama keluarganya. Tapi semua itu berubah, setelah melihat sisi gelap dari Seorang Draco Malfoy. Berfikir lebih baik untuk tidak pernah mengenal Draco Malfoy saja...