14. Kasus

5.8K 619 27
                                    

Dalam sidang yang akan segera dimulai itu, Draco Malfoy dikurung dalam kurungan besi besar. Sementara para Dementor menjadi penjaganya. Draco terlihat menyedihkan dan memiliki banyak luka, setelah disiksa oleh orang-orang Kementerian.

Disisi lain, Harry menatap Draco marah dan menahan malu, ketika persidangan di Kementerian Sihir telah dimulai. Dibalik penutup kepala jubahnya, dia juga melihat Narcissa Malfoy yang berusaha tegar menghadapi persidangan anaknya.

Ada rasa yang membludak ketika merihat Draco hanya menatap datar kearah depan. Dendam salam hatinya tak terbendung, Harry menitikkan air matanya dalam rasa benci. Apakah Draco tak memiliki rasa penyesalan sama sekali? Bahkan ketika sidang dimulai, pria itu hanya diam.

Membuat Harry menjadi seorang saksi, pertanyaan telah mereka lontarkan. Sementara Harry hanya terdiam membisu, tangannya mengepal erat hampir bergetar marah. Tapi mau bagaimana lagi, Korban utama yang diketahui oleh publik adalah Harry. Kementerian Sihir tidak mempunyai pilihan lain.

Dengan rasa muak, Harry berusaha menjawab semua pertanyaan mereka. Ada rasa syok diantara semua orang, ketika Harry mengatakan cerita awal dirinya telah di lecehkan. Semuanya terjadi karena dia tak sengaja melihat Draco menyetubuhi seorang gadis di menara Astronomi.

Hanya itu yang Harry tau, sisanya tentang diri sendiri yang mengalami kekerasan dan pelecehan. Ditambah bukti dirinya hamil karena kelakuan bejat dari pria bajingan itu. Ingin menjerit dan maju kearah depan untuk memukul Draco, atau setidaknya memberikan sebuah kutukan terlarang, tapi dia tetap mencoba menahan rasa marahnya.

Tapi dari bukti yang lain, banyak gadis rela untuk berlutut di bawah Draco sebagai tanda kebanggaan mereka. Itu juga salah satu hal yang tidak pernah mereka pikirkan. Mungkin bisa dibilang, sebagian kecil korban Draco benar-benar korban dan sebagian besar karena keinginan mereka sendiri. Namun semuanya tetap salah, hal tersebut tetap bertentangan dengan peraturan hukum.

Kementerian Sihir memutuskan untuk membuat Draco Malfoy di penjara selama 10 tahun. Itu sangat lama, bahkan Narcissa Malfoy hanya bisa menangisi semua kejadian ini. Anak satu-satunya, akan hidup di penjara Azkaban untuk 10 tahun kedepan.

Berteriak dan menangis ketika hasil sidang itu di putuskan, Harry merasa hidupnya tidak adil. Kenapa hanya 10 tahun? Itu tidak sebanding dengan masa depannya yang akan hancur. Dia benci, hidup ini terasa tidak berpihak untuknya sejak dulu. Harus menanggung malu sendirian, sementara pelaku utamanya akan bebas ketika bayi dalam perutnya sudah tumbuh besar.

Tapi Hermione dan Molly menahannya, membawa Harry pergi untuk memenangkannya. Bagi kedua wanita itu, Harry tidak boleh stres sama sekali, hal yang buruk untuk Harry dan janin dalam kandungannya.

Berkat kasus ini, Hogwarts memiliki banyak pertimbangan untuk di evaluasi. Ada banyak yang ingin sekolah sihir tua itu ditutup, ada juga yang tetap ingin mempertahankan sekolah sihir tersebut.

Tapi Kementerian memutuskan untuk tetap membuka sekolah Hogwarts dengan banyak syarat. Diantaranya, jika kejadian ini terulang kembali. Maka Hogwarts tidak akan pernah diberikan izin mengajar kembali. Kasus yang benar-benar merugikan banyak pihak.

Diantara pelukan Hermione dan Nyonya Weasley, Harry berjalan pelan untuk keluar dari Gedung Kementerian. Ron dan Tuan Weasley yang mengikuti mereka dari arah belakang, melihat Narcissa Malfoy yang berlari mendekat.

Wajahnya tampak kuyu, mungkin telah banyak menangis pada hari-hari sebelumnya.

"Harry Potter." Suara lembut itu terdengar memanggil. "Bisakah kita berbicara sebentar?"

"Tidak!" Molly mendelik tak suka. "Dia kelelahan dan butuh istirahat, pergilah!"

"Aku mohon, aku benar-benar ingin berbicara dengannya."

He's Not Draco (DRARRY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang