-05- Sagara

501 38 3
                                    

“Gue mau makan seblak tapi masa harus pulkam dulu?!”–Haikal Rengga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue mau makan seblak tapi masa harus pulkam dulu?!”
–Haikal Rengga

Kelas dua belas dengan putih abu-abu menjadi tingkat terahir sekolah menengah peserta didik, banyak murid berbondong bondong menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas dua belas dengan putih abu-abu menjadi tingkat terahir sekolah menengah peserta didik, banyak murid berbondong bondong menuruni tangga.

Tentu nya waktu ini sungguh dinanti nanti setiap siswa, bell istirahat pertama.

kantin menjadi tujuan 853 murid itu, ada yang memang tujuan nya untuk makan, ada pula yang kekantin untuk mengerdus bahkan pacaran. Kantin di saat istirahat pertama sangatlah ramai, apalagi di suguhkan dengan kedatangan Harka dkk.

Siapa sih yang tidak kenal Harka? siswa tampan berbibir sexy, postur tubuh nya yang ideal, jangan lupakan potongan rambut nya yang menambah ketampanan pada dirinya. Harka Afgana, bisa dibilang dia adalah biang onar di sekolah Jingga, setiap hari Harka akan membuat keributan entah dimana saja, mungkin dengan tingkah nya atau penampilan nya yang berantakan, Bukan hanya Harka teman teman nya juga sama. Langganan BK dan di cap preman sekolah, namun sayangnya seburuk apapun mereka, tetaplah mereka dielu-elukan kaum hawa.

Dan seperti saat ini, murid SmanSa sudah terbiasa dengan kelakuan Harka.

BRAKK!

Gibran teman Harka menggebrak meja yang di tempati anak kutu buku, Jingga mendengus nafsu makan nya hilang begitu saja, Sagara yang di hadapan nya menoleh. "Udah jangan diliatin, ketularan gila nanti."

Cowok dengan nama Gibran itu menaikan satu kaki nya di atas kursi. "Mana?! pr gue?"

"Ma-maaf, Gibran. pr nya belum aku kerjain... semalem ketiduran ngerjain tugas.." cicit kutu buku itu.

"Ck, brengsek! jangan alasan, bilang! lo males kan?!"

gadis itu menoleh. "Be-beneran, a-aku gak bohong. A-aku ketiduran semalem habis ngerjain tugas bu Yati, Maaf.. maaf!"

Gadis itu hendak pergi namun tangan nya di cekal oleh Harka. "Selain pr Gibran, lo juga gak bener ngerjain tugas gue!"

"Aku udah bilang a-aku gak bisa kerjain itu, Ka."

Kalingga dan Jingga Biru | JEJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang