Delva mulai bingung dengan ayahnya, kenapa tiba-tiba ayahnya ingin ia menjadi boss perusahaannya.
"Maksud ayah apa?" Tanya Delva.
"Ayah sudah menginjak usia senja. kamu seharusnya mandiri, Nak. Ayah mewariskan perusahaan hanya untukmu." Ucap Ayahnya sambil memegang gelasnya untuk meminum air.
"Tapi, ayah seharusnya bekerja selagi ayah masih hidup!" Ucap Delva. "Maaf nak, seharusnya ini adalah usia ayah untuk pensiun. Kau juga masih muda, jadi seharusnya perusahaanku tetap berjalan." Ucap Ayahnya lalu meminum air di gelas yang ia pegang.
"Tapi-" belum sempat Delva selesai berbicara, ayahnya sudah memotong pembicaraan Delva. "Ayah hanya ingin kau mandiri nak. Ingat, perusahaan ada ditanganmu nanti. Kamu harus segera menggantikan posisi ayah saat ini." Ucap Ayahnya dengan tegas lalu berdiri dari kursinya dan berjalan menuju wastafel
"Tapi mungkin itu terlalu cepat." Ucap Delva menarik tangan ayahnya. "Ayah tahu, makanya kau harus mandiri mulai dari sekarang agar kau bisa menggantikan ayahmu ini, Nak." Ucap Ayahnya menatap Delva dengan serius.
"Baiklah." Ucap Delva lalu mulai terdiam selama beberapa detik. Delva mulai berjalan menuju kamarnya setelah meletakkan piringnya di wastafel, didalam kamar ia melompat ke kasurnya dan mengubah posisinya menjadi posisi telentang.
ia berpikir bagaimana caranya ia menjadi boss. 'mungkin aku akan menjadi girl boss?' Gumam Delva.
~
Saat di malam hari, Bella memesan nasi padang lewat gofood. Makanan itu sampai dalam waktu 30 menit. Saat makanan itu sampai, Bella langsung keluar dari kostnya lalu mengambil makanan tersebut.
Saat Bella ingin masuk ke kostnya lagi, Bella melihat Kazuo telah sampai ke kostnya lalu menyapanya dengan ramah. "makan?" Ajak Bella untuk mengajaknya makan nasi Padang karena tadi Bella tidak sengaja memesan 2 nasi padang dan tidak ia sadari.
"Yeah, not bad." Respon Kazuo, sebenarnya ia tidak lapar tapi karena ia tidak enak menolak ajakan dari seorang wanita maka ia menerima ajakan tersebut.
Mereka makan didepan kost sambil berbincang-bincang bersama sebagai seorang tetangga yang dekat. "Oh, aku sudah diterima sebagai cleaning service." Ucap Bella sambil membuka bungkus nasi padang dengan perlahan.
"Selamat, ya. Semoga kamu aman disana.." Ucap Kazuo. "Maksudmu..?" Tanya Bella. "Ah, tidak apa-apa. Ayo kita makan bersama." Ucap Kazuo menunggu Bella makan terlebih dahulu sebelum dirinya.
"Ya." Ucap Bella lalu mengunyah makanannya dengan nikmat. "Besok, Anak dari boss kita akan datang. Sebaiknya kau berhati-hati." Ucap Kazuo. "Ada apa dengannya?" Tanya Bella yang sudah mengunyah makanan.
"Katanya ia dikenal cewek yang galak loh." Ucap Kazuo dengan pelan.
"Hm, begitu yah? Tidak apa-apa.." Ucap Bella dengan santai lalu meminum es teh miliknya. "Kalau begitu, lebih baik hati-hati saja." Ucap Kazuo.
~
Di pagi hari, Albern menaiki mobil alphard menuju perusahannya bersama anaknya, Delva. Delva dan Albern hanya diam di sepanjang perjalanan. Sesampainya disana, saat Albern dan Delva memasuki perusahaan. Delva berjalan dengan santai bersama dengan ayah disampingnya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya.
Semua karyawan disana menghormati mereka, cleaning service juga menghormatinya. Tapi saat Bella menunduk hormat kepada mereka, Delva sedikit menyeringai melihat Bella.
Saat mereka memasuki kantor Albern, kantor tersebut sudah bersih karena sebelumnya dibersihkan sebelum mereka datang.
Ayahnya menduduki kursi kantornya sambil membuka laptop untuk memberitahu beberapa pekerjaan yang harus Delva lakukan sebagai bos dan aturannya sebagai bos yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi sang nona muda (GXG🔞)
Romantizm⚠️LESBIAN STORIES 18+⚠️ WARNING: HOMOPHOBIC DON'T READ, JUST AU‼️ *** "apa maksudmu ingin mundur dari pekerjaanmu?" Tanya Delva kepada Bella, Bella sejujurnya tidak nyaman dengan pekerjaannya walaupun gajinya begitu tinggi. "itu adalah keputusanku...