13. Selalu salah!

1.2K 59 5
                                    

"Kenapa ayah? Kenapa bukan bunda? Kapan bunda bisa sayang sama Bayu seperti ayah sayang sama Bayu?"
_________________

Tau cerita ini dari mana?

Siap untuk mengikuti kisah mereka dari awal hingga akhir?

Kalian berasal dari daerah mana?

Sebelum membaca folow lebih dulu akun CendolCincau6

Jangan lupa follow akun instagram Cendolcincau6

Jangan lupa follow akun instagram lintang_mataharii

Jangan lupa follow akun instagram bayu_abimyuu

Jangan lupa follow akun tik-tok Cendolcincau6

Sebulan sudah berlalu,sudah satu bulan juga hubungan Lintang dan Bayu berjalan sangat baik, tak ada lagi perdebatan. Masalah Amel, gadis itu tak pernah menganggu Bayu lagi, entah kenapa tapi yang jelas itu membuat Lintang sangat senang.

Sedari tadi Lintang menunggu Bayu di cafe yang sudah mereka janjikan tetapi pria itu masih belum datang juga. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Lintang menatap ponselnya, berniat menelpon pria itu. "Kamu nggak akan sakitin aku untuk kedua kalinya lagi kan Bay?" gumamnya.

Tanpa berpikir lebih lama lagi, Lintang memutuskan untuk menelpon pria itu, ponselnya berdering, namun tak kunjung Bayu angkat.

Lintang menatap layar ponselnya, panggilan tak terjawab. Tak menyerah, Lintang kembali menelpon pria itu. "Angkat dong Bay, please jangan begini!" gumam Lintang memohon.

Gadis itu tersenyum ketika Bayu mengangkat telponnya, kini perasaan lega. "Bay, kamu dimana?"

"Maaf, Tang. Hari ini aku gak bisa. Kita makan malamnya nanti aja, ya?" mendengar jawaban pria itu membuat hati Lintang berdenyut nyeri, ia mohon, jangan lagi!

"Gak bisa gitu dong, Bay! Aku daritadi nungguin kamu di Cafe, dan seenaknya kamu batalin gitu aja?!" ujar Lintang tak terima.

"Tang plese ngerti, Amel kritis." suara Bayu terdengar sangat cemas.

Tidak! Lintang tak bisa seperti ini terus, kali ini ia terpaksa harus egois, ia tak mau Bayu seperti dulu, lebih mementingkan Amel daripada dirinya.

"Sebenarnya yang pacar kamu, aku atau Amel sih? Aku juga butuh kamu, Bay, bukan cuma Amel. Maaf kali ini aku egois, kamu kesini sekarang atau kita putus!" ujar Lintang, gadis itu langsung mematikan telponnya sepihak.

PERISAI PELINDUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang