Ini kisah Lintang Matahari Gayagsha, gadis yang hidup sebatangkara, ibunya meninggal dunia karna depresi akibat ulah ayahnya, dan ayahnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan waktu lalu saat menyelamatkan dirinya, sedangkan sang kakak laki-laki ya...
"Orang lain tidak akan paham dengan luka yang kita rasakan, karna mereka belum merasakannya. Orang lain tidak akan mengerti dengan luka yang kita rasakan, karena mereka belum mengalaminya." __________________
Tau cerita ini dari mana?
Siap untuk mengikuti kisah mereka dari awal hingga akhir?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
"Bayu tunggu!" Amel berteriak, gadis itu berlari menghampiri Bayu.
"Kamu kenapa sih? Kamu marah? Jangan kekanak-kanakan Bayu, aku melakukan itu agar kamu gak dimanfaatin oleh Lintang." ujar Amel lagi.
"Berhenti menjelek-jelekan Lintang!" geram Bayu.
"Kenapa gak boleh? Dia itu jalang, murahan."
"Amel, cukup! Jangan bikin kesabaran gue habis. Seharusnya lo itu sadar diri, masih banyak cowok lain, bukan hanya gue." kesal Bayu.
"Tapi aku maunya kamu!"
"Tapi gue udah punya pacar, jangan merendahkan diri lo sendiri dengan mengejar laki-laki yang jelas-jelas gak cinta sama lo! Lo itu perempuan, dan harus bisa jaga harga diri lo! Mulai detik ini berhenti untuk cinta sama gue!"
"Aku gak bisa! Pokonya aku mau kamu jadi pacar aku!"
"Sadar, Mel. Berhenti dengan obsesi lo!"
"Aku mau kamu Bayu! Aku mau kamu jadi pacar aku, gimanapun caranya! Lagipula hubungan kamu dengan Lintang udah gak berjalan mulus, kalian selalu berantem."
"Gue berantem karena lo! Lo selalu ngancam gue sehingga gue jadi gak punya waktu untuk Lintang!"
"Aku melakukan itu demi kebaikan kamu Bayu." kesal Amel.
Bayu mengusap wajahnya kasar. Malas berdebat, ia memilih menaiki motornya, pergi meninggalkan pekarangan rumah.
10 menit menempuh perjalanan, Bayu akhirnya sampai di depan rumah Lintang. Rumahnya terlihat kosong, apa Lintang sudah pergi?
