07

63 5 1
                                    

Happy Reading!



Setelah pertemuannya terakhir kali hubungannya dengan kaisar berkembang cukup pesat. Insiden  tarik kain menjadi salah satu sebabnya.

Flashback On

"Serang saya tanpa ragu. Agar saya dapat mengetahui sejauh mana kemampuanmu"

Pergulatan dua sejoli itu disaksikan banyak prajurit di arena tersebut.

"Putri anda pasti bisa mengalahkan singa garang itu" teriak seorang pria memukul gong  besar dengan kencang. Teriakan Ben diikuti sorakan semangat dari prajurit lain.

Kaisar tak mengindahkan teriakan kencang Ben. Saat ini ia terfokus pada perempuan dihadapannya ini. Tapi tunggu saja pembalasannya nanti, kau akan mendapat bagianmu Ben. Batinnya.

Semangat Astrella berkobar. Merenggangkan badan lalu memasang kuda-kuda. Astrella bergerak kilat melakukan tendangan dan pukulan beruntun. Kaisar membaca serangan itu dengan baik sehingga dapat menghindar dan menangkisnya dengan mudah.

Astrella semakin tertantang tatkala lawanya bisa dengan mudah menghindar. Kali ini ia melakukan serangan tendangan kedepan sambil melompat sasaran objeknya adalah kepala Kaisar. Dengan cepat Kaisar mencondongkan tubuhnya kebelakang menghindari serangan tersebut. 

"Kau hebat juga"

"Tentu saja." Ucap Kaisar pongah menyugar rambutnya kebelakang. Ia senang sekali dipuji gadisnya.

Melihat pria itu lengah. Astrella memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang. Dengan gerakan cepat Astrella melakukan gerakan serangan tipuan. Ketika hendak memberikan pukulan pada sisi kanan. Astrella langsung memberikan pukulan sisi sebaliknya. Saat itulah kakinya menendang lawan.

Tubuh kekar itu jatuh. Melihat itu prajurit yang menonton semakin heboh. Baru kali ini ada yang dapat menumbangkan pria itu.

"Fokuslah. yang mulia" seloroh Astrella.

"Apakah sebelumnya kau pernah belajar bela diri?" Pria itu sedikit meringis sikunya membentur kencang pada tanah.

"Tubuh saya reflek melakukan serangan itu" bual Astrella kembali fokus dan memasang kuda-kuda saat kaisar bangkit bergerak memberi serangan.

Pergulatan itu semakin sengit. Keduanya saling memberikan serangan. Tapi prajurit yang menonton tampaknya mengerti kaisar tidak mengerahkan kemampuannya dengan maksimal. Namun tetap luar biasa ketika perempuan itu dapat menumbangkan sekali.

"Bagaimana?" Seloroh Astrella ketika melancarkan serangan mematikan hingga dapat mengunci tubuh pria kekar tersebut.

Dengan mudah kaisar membalikkan kondisi tersebut. Pria itu kini menduduki tubuh Astrella dengan mengunci kedua tangan mungil itu diatas.

"Sekarang bagaimana?" Guraunya dengan nada mengejek. Astrella berusaha melepaskan diri tetapi tenaganya tak sebanding dengan laki-laki yang diatasnya ini.

"Menyerah hm?" Kaisar memandangi wajah jelita yang berpeluh dengan nafas terengah-engah. Tapi tak melunturkan keelokannya.

"Belum" tidak kehabisan akal dengan sekuat tenaga Astrella bangun dan membenturkan kepala pada kepala pria itu. Astrella menggunakan kesempatan itu untuk terlepas. Naas ia tidak tau jika dibelakangnya ada lumpur. Ketika kakinya tergelincir sontak tanganya menarik baju Kaisar.

Byur.

Tawa Astrella pecah melihat seluruh tubuh pria itu berlumuran lumpur. Andai ada ponsel ia akan memfotonya.

Tak hanya Astrella prajurit ikut mentertawakan kesialan pria itu. "Yang mulia anda sedang apa disana!" Teriak Ben lantang diikuti tawa kencangnya.

Tak terima ia ditertawakan dan malu sendiri, pria itu menarik hanfu gadisnya yang kini masih mentertawakannya.

Become QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang