Hari itu malam minggu tepatnya tanggal 22 juli 2023 mulai dari pagi aku menghabiskan waktu membuat gambar pada kertas milimeter dan siangnya aku ketiduran sampai sore. Bangun sorenya aku mutusin buat mandi, mencuci dan dll. Putri dan bella asik ngescrol tiktok suasana mengheningkan cipta kalau sudah fokus pada hp masing-masing yang gelisah ya mungkin aku sendiri. Putri itu sudah ada disini sejak tadi pagi sekalian mengerjakan gambar dan mengingat besok tanggal 23 juli anak kelasku mengikuti pelantikan Himatel juga acara makrab jadi dia nginap. Selesai aku mandi dan mencuci baju kiranya ada laila zulfa mencariku. Dari cerita putri dan bella " mel tadi pasmu nyuci laila dan zulfa nyarimu".
"terus mereka mana" ujarku sambil jalan menuju lemari mengambil hanger.
"langsung keluar mel" ujar putri.
Heran ngapain keluar padahal bisa nunggu bentar. Aku bawa ember cucian langsung keluar kamar menyusuri lorong yang gelap mungkin ibuk kos lupa hidupin lampu. Sampai akhirnya ak mendengar suara orang lagi berbicara dari arah dapur. Lurus jalan ke depan melewati dapur kiranya laila dan zulfa berdiri disana. Aku langsung ngomong "ngapain disini? kan di kamar bisa nunggu " ak mengehela nafas geleng-geleng kepala langsung naik tangga menuju atap. Pada anak tangga terakhir aku tidak sengaja menginjak ujung dasterku akhirnya jatuh. Untungnya kakiku satu nyangkut diatas coba kalau tidak mungkin kepalaku udah sampai di bawah. Meringis kesakitan masya allah cobaan datang mengujiku. Tulang kering, lutut, paha dan siku luka-luka semua. Beginilah efek badan gemuk jatuh langsung ngefek. Belum mulai acara pelantikan aku sudah ngerasain hal ngenes. Bangun cepat-cepat karena laila dan zulfa berjalan menuju tangga sepertinya mau ke atap juga. Aku langsung jemurin bajuku mengapa tidak di kamar? Karena aku males melihat tumpukan jemuran yang sudah terisi pada balkon.
Sudah jatuh melihat langit sore ini bagus juga ya, sayangnya aku tidak membawa hp. Zulfa dan laila sibuk bersua foto dan memandang langit tidak jauh dari aku berdiri uniknya mereka itu paling narsis kalau soal foto. Puas melihat pemandangan sore ini aku langsung turun kebawah dan mereka bilang "nanti kami turut ke kamarmu ya mel"
"okeh" jawabku
Turun tangga aku meringis masya allah rasanya enak sekali. Langsung berjalan menuju kamar melewati kamar rada dan kak arnil. Rada yang langsung keluar dengan pakaian santainya pastinya mau main voli di lapangan belakang.
"nampak mu laila zulfa tadi mel? " (lihat mu laila sama zulfa tadi mel) tanya rada.
"itu ikut aku tadi ke atas" jawabku.
"tau ga tadi itu mereka kan keluar dari kamarmu dan bilangmu lagi pergi sama nincy kayaknya salah dengar" rada yang ketawa sambil memakai sepatu.
"jok tadi itu pas mereka datang aku lagi nyuci bukan pergi sama nincy" geleng-geleng kepala aku sama zulfa laila ini benar-benar.
"itulah aku bilang. Salah dengar kalian ga?, Mungkin amel lagi nyuci dan kalau pergi sama nincy ga mungkin." respon rada. Lalu kak arnil keluar dengan senyum andalannya.
"kak arnil, main nih" ujarku
"iya dong hehe" sipaling ramah emang kak arnil.
"okelah jok e (panggilan akrab teman, bahasa jambi) , kak arnil amel kekamr dulu" pamitku dan jalan langsung menuju kamar.
Aku sampai dikamar ceritalah sama bella dan putri. Kejadian unik hari ini bener-bener membuatku ketawa. Bella dan putri langsung heran dengan laila zulfa ini hh.
Selesai beres-beres aku baru bisa duduk dengan tenang di kasur. Ngescroll hp aku bari ingat kalau malam ini ada penampilan seni dari Ukskind (Unit kegiatan seni kampus sttind). Melihat story instagram dari ukskind yang tengah sibuk mempersiapkan penampilan mereka malam ini pastinya juga ada bg asep. Bg asep ini juga bergabung sebagai senior bidang seni pada organisasi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wakil Bem Rasa Idolaku
De TodoJika mengagumimu itu indah, maka izinkan saya sejenak bertahan dengan kediaman layaknya sutradara yang memantau alur cerita hingga muncul kata "cut off camera". Filo Aseptian adalah kakak laki-laki bagi saya yang tidak sengaja berjumpa lewat pemi...