Mungkin bang asep dilanda kerasnya berpikir untuk menyelesaikan skripsi. Satu bungkus rokok, segelas kopi, laptop menemani malam begadangnya. Pagi-pagi wajah lelahnya menahan ngantuk ya wajar saja. Dia juga pernah bilang jarang tidur dirumah. Gila satu kata buat dia ini. Terlahir sebagai anak bungsu di keluarganya menjadikan dia kuat. Walaupun aku tidak mengenal keluarganya tapi aku yakin mereka baik dan perhatian dengan bang asep. Sungguh keluarga cemara ya.Aku yang tidak terlalu banyak tugas kuliah. Menyempatkan diri main hp dan melihat status bang asep. Ya ada foto dia di luar lah dengan rokok seperangkatnya. Satu yang ingin kupertanyakan padanya "apakah dia tidak sayang paru-paru?". jawabannya perokok aktif susah untuk berhenti merokok.
Aku tidak mengahakimi orang perokok ya terserah saja. Aku adalah orang yang tidak peduli urusan orang. Rokok adalah sandaran ternyaman dulu. Namun aku sadar bahwa perempuan yang merokok berlebihan akan mengganggu organ penting di tubuhnya.
Bang Asep umurnya bentar lagi memasuki 25 tahun tapi itu tidak terlihat dari wajahnya yang kelihatan masih 20 tahun. Wajah yang kadang diam itu mungkin saat ngerjain skripsi banyak menghela nafas. Pernah aku berpapasan dengannya di kampus, wajah antara senyum dan lelah aku juga tidak tahu ya. Kelihatan wajahnya capek. Mungkin abangnya juga tidak mau bercerita tentang apa yang dia lalui. Banyak yang dia pendam dengan sendirinya.
Dan ku juga paham, memangnya siapa kamu mel? tidak semudah itu orang lain bisa bercerita tentang hal yang dia lewati. Contohnya halnya saja tipa
Mungkin juga kawanku butuh waktu, cuma dia lebih suka mendam apa yang dia lalui pernah bertanya "ke sebenarnya anggap aku apa sih tip? Bukannya kita saudara ya? anda bilang kita seperti saudara kandung". Sejak hari itu juga aku tetap rutin menghubunginya, karena aku peduli dan juga dia punya gangguan mental. Setelah Ujian tengah semester tugas dari dosen semakin banyak dan problem keluarga, aku juga tidak terlalu peduli dengan medsos. Pernah tidak kalian merasa bosan berada dengan orang terdekat??. Jujur aku paham kondisinya dan aku juga orangnya tidak peka terhadap sekitar. Kalau ada apa-apa itu bilang saja atau ada yang mau ditanyakan tanya saja langsung.Jadi yang merasa kontak dan punya wa amel, ada masalah tolong jangan dipendam. Aku sebagai orang luar yang mungkin asing bagi kalian tapi kita sesama manusia saudara bukan. Saudara tidak mesti sedarah. Amelian mungkin sangat merepotkan kalian dalam banyak hal tapi kalian tidak pernah merepotkan saya. Merasa tidak berguna sebagai manusia dan amel minta maaf karena tidak peduli sama kalian. 🙏🙏
Hal itu semakin menguras otakku. Untuk bang asep aku pesan cuma satu ya "Bahagia terus, jangan perlihatkan sedih pada dunia dan be your self". Aku yakin abang juga dewasa, punya pemikiran yang bagus.
Mungkin temanku banyak yang bertanya. Kenapa care sama dia?. Aku jawab ya abang asep adalah orang yang baik kutemui selama dikampus. Dulunya pada saat aku jadi mahasiswa baru ini orang ngeselin tahu, untuk mendapatkan tanda tanganya aja susah. Ekspresinya juga sangat tidak menyenangkan. Jujur ya bang asep itu dulu pada saat semester 1 anda menjabat sebagai wakil bem. Wajahnya yang mengesalkan itu kiranya baik banget dan amel mohon maaf untuk itu. Kerap diam memperhatikan ini orang, harap maklum aku punya keingintahuan yang tinggi terhadap sekitar. Main gitar di kantin termasuk hal yang tidak diragukan lagi ya, dimana ada senior Teknik Pertambangan dan bp 18 pasti ada bang asep tapi tidak selalu terkadang abang satu ini tidak muncul di kampus kira-kira kemana ya. Masa bodoh dengan hal itu, hidupku semester 1 dihabiskan sebagai mahasiswa kupu-kupu. Jadwal matkul yang padat saat itu membuatku tidak peduli dengan orang sekitar. Senior atas pasti menganggap amel dan kawan-kawan adalah orang yang sombong.
Ingat bang asep ini semakin hari semakin penasaran. Memangnya dia siapa sih? Banyak sangat temannya. Ternyata si paling organisasi. Tidak heran wajar saja orang banyak yang kenal dengan dia.
💻💻💻💻💻📎📎📎📎📎📌📌📌📌📌📇📇📇📇📊📊📊📊📊📊📊📊📊
KAMU SEDANG MEMBACA
Wakil Bem Rasa Idolaku
AcakJika mengagumimu itu indah, maka izinkan saya sejenak bertahan dengan kediaman layaknya sutradara yang memantau alur cerita hingga muncul kata "cut off camera". Filo Aseptian adalah kakak laki-laki bagi saya yang tidak sengaja berjumpa lewat pemi...