Akhir Januari

18 2 2
                                    

Akhir Januari sangat menakjubkan, gelap gulita dengan pancaran cahaya. Bulan terlalu bersemangat mengejar pujaan hatinya berkencan dengan cahaya. Terlalu cemburu dengan keromantisan bulan tidak membuatku lupa cahaya malam ini sangat indah. Hari ini tanggal 28 januari 2024, dimana hari ini aku kembali pada kota kelahiranku. Kota yang penuh kenangan pada tiap sudutnya ini membuatku sadar bahwa pada akhirnya aku tetap memilih kembali. Terlalu melankolis, lingkup tempat tinggalku terlalu asri banyak pepohonan disekitarnya. Di kelilingi bukit-bukit yang menjulang tinggi, ingin sekali aku mendaki bukit-bukit itu namun sayang semak belukar membuatku harus berpikir dua kali untuk melakukannya. Bukan takut untuk menggapai ketinggiannya  namun aku terlalu takut akan hewan reptil yang berada di sekitar. Yaps ular pastinya, jiwaku langsung ciut kalau sudah bertemu dengan hewan itu. Sering kali bertemu  hewan ini dan aku memaklumi hal itu. Wajar udara lembab disekitar jadi habitat mereka.

Jadi jangan bayangkan kalau rumahku berada di tengah-tengah kota. Hiruk pikuk perkotaan membuatku menetap sekarang disini. Dulunya aku tinggal di lingkup perumahan yang ramai, namun sejak umurku memasuki 4 tahun orang tuaku membawaku pindah. Jujur aku nyaman berada disini, sejuk nyaman tentram.

Malam ini aku sengaja duduk didepan rumah sambil menatap lampu kota yang berada di puncak polan. Bagi yang melihatnya pasti akan membaca "SAWAHLUNTO" sungguh indah pada malam harinya. Kebetulan malam ini bulan sangat indah. Kebiasaanku tidak bisa menatap tanpa mengabadikan. Selesai memotret langit malam ini, mengingat udara dingin semakin menyentuh kulitku akhirnya aku memutuskan masuk kedalam rumah. Seperti biasa aku pastinya posting foto itu instagramku, yang melihat ceritaku mungkin bosan "si amel ini kalau ga sunrise, sunset, bulan, langit" pastinya cuma itu yang kerap muncul. Aku sangat terobsesi dengan langit.

Apa kabar bang Asep ya, sangat jarang chatting dengannya. Di bulan januari aku tidak pernah bertemu dengannya jadi tidak tahu kabar kakakku satu ini. Sebenarnya bang asep itu sering ke kampus namun aku saja yang tidak memperhatikan. Yang aku lihat cuma motornya ada di parkiran depan lapangan. Temanku sering kali memberi informasi kalau beliau ada dikampus.Aku sangat menimalisir penggunaan medsos karena mataku sudah lelah menatap hp jadi tidak punya waktu buat mengganggunya.

Hari itu aku ingat tanggal 20 januari 2024 adalah hari terakhir aku mengikuti ujian semester. Tepatnya di gedung 2 ruangan 1, tidak memperhatikan sekitar tiba-tiba temanku sedikit berteriak. Kaget bukan main kukira ada apa ternyata memberi informasi bahwasanya saudara filo aseptian melewati ruangan 1. Sport jantung, untung jantung masih aman. Nah sekedar itu saja yang aku tahu tentangnya.

Tepatnya malam minggu.

Unit kegiatan seni kampusku mengadakan acara yang bertajuk tema "Terajana" pada jam 19.00. UKSKIND ini berdiri pada tahun 2023 yang didirikan oleh bang asep. Pada malam minggu itu juga aku tidak ikut melihat acaranya secara langsung di karenakan sesuatu akhirnya aku memutuskan menonton film sendiri di kosan. Teman-temanku mulai dari bella, adel, rada, dela, refky, putri, dan kak nindi pergi menonton acara musik yang diadakan ukskind yang berlokasi di lapangan futsal kampusku. Awalnya mereka kekeh sekali mengajakku untuk menonton acara itu namun aku menolak pergi. Alasan klasik karena lelah kuutarakan pada mereka namun mereka malah ngiranya "apa karena ada bang asep??, menghindar mel?, aneh biasanya mau ikut, pasti bang asep ini kan??" . Kenapa jadi bang asep?? Yah karena lelah aja diriku dan ga ada urusannya dengan bang asep. Lalu mereka pergi kesana sekitar jam 19 lewat. Aku sudah fokus dengan film yang sudah lama aku nantikan, menonton dengan suasana hening membuatku bisa menyalurkan emosi dengan menangis. Filmnya bukan sedih namun jiwaku saja yang sudah lelah. Aku memutuskan untuk tidur dan dentuman musik membuatku tidak bisa tidur. Selang beberapa menit aku terbangun oleh ketukan pintu ternyata bella, kak nindi, putri, dan della sudah pulang. Mereka pulang sekitar jam 21 lewat, sempat ngobrol mereka bilang "tadi ada bang asep mel" ga jauh info update terus.
Akhirnya aku tidur sebentar, bangun karena notif hp kiranya dela minta tolong beli R***** di warung oom. Mungkin konflik dengan pacarnya jadi itu pelarian, aku yang lapar pengen jajan berjalan keluar kamar dengan wajah kusut. Malu ternyata di warung oom itu ada anak kampus, masa bodoh di lihatin beli itu. Kembali ke kamar berhenti di kamar 208 memberikan titipan dela kiranya di kasih satu bolehlah. Balik ke kamar aku sudah ngantuk harus kembali ke alam mimpiku yang tertunda.

Masih menimalisir penggunaan hp aku lebih senang melakukan aktivitas yang aku suka. Sebelum aku pulang aku harus menyelesaikan laporanku mulai dari tubes dan laporan ekskursi. Tanggal 25 januari 2024 aku sibuk mencari format panduan kerja praktek. Dikarenakan aku tidak memilikinya aku memutuskan meminta pada kating. Aku coba bertanya pada bang asep, kiranya bang asep sudah tidak menyimpan filenya, topik awal kan cuma meminta format laporan  beralih pada topik lain, ini nih amel kebiasaan.

Detik demi menit berlalu aku masih berusaha bertanya pada kating lain. Teman-temanku juga mengupayakan hal yang sama. Bella yang mendapatkan laporan kerja praktek punya kakak tingkat yang sudah wisuda biasa dari doi. Karena beda judul dengan bella aku satu kelompok dengan dela, adel, dan rada. Di bagi 2 pembimbing, pembimbing aku, adel, putri dan rada sama. Bella dan dela beda pembimbing denganku. Setelah drama laporan selesai.

Aku sedikit curhat dengan bang asep pada hari itu sampai tanggal 26 januari 2023 tidak banyak yang dibahas yaps sekedar isu masa depan. Lagi dan lagi aku mendapat pencerahan darinya makasih bang.

Kembali pada tanggal 28 januari 2023 aku pulang kampung. Menikmati liburan semesterku, uniknya aku bertemu dengan abang gondrong yang menjadi sopir travel pada saat aku pulang. Rambut panjangnya mengingatkanku sama rambut cantik bang asep kalau dari belakang. Menikmati perjalanan yang hampir 5 jam membuatku bosan. Cuaca ekstrim membuatku gelisah. Sempat menyaksikan beberapa abang-abang touring dengan vespa melewati travelku secepat kilat. Aku ingat warna vespa mereka itu : abu-abu, merah, biru, toska, dan silver. 

Turun dari travel tepat di terminal swl aku lanjut dengan bapak ojek langganananku pulang. Entah mengapa aku senang saja berbicara sama orang lain yang beda profesi "tukang ojek, kang bakso, ante kantin, ante supir angkot" mereka mengajarkanku banyak hal jadi satu yaps tujuan hidup. Sampai rumah ga nyangka karena asik ngobrol sharing session dengan si bapake jadi lupa waktu maklum bapak ini saksi aku sekolah dulu.

Istirahat dan malam ini menjadi malam indah dengan bulan yang menurutku patut dibanggakan. Akhir-akhir januari apa yang aku ingat kalau membahas bang asep . Setelah kupikir-pikir aku ingat bukan karena kepo atau bagaimana, abangku satu ini berganti foto profil wa awalnya, lalu ig, dan kalau pp ig ganti fb pastinya juga ganti. Eh sok tahu amel ini ngelantur dengs. Jangan dianggap serius hidupku saja kadang ga lurus.

Karena-karena disini jaringan internet kurang memadai. Alhasil kehidupanku jauh dari hp dan kadang balas chat orang nunggu sore dulu. Namun dari keterbatasan jaringan ini aku sadar, tidak ada yang perlu di cemaskan. Semakin menjauh dari hal-hal berbau digital ternyata bisa mengurangi stress.

Dari januari hingga akhirnya bang asep ini disibukkan dengan berbagai kegiatan. Jadi jiwa kepoku sudah habis. Belajar dari waktunya yang di habiskan oleh hal-hal positif.

#⏰⏰🔣🔣🔣🔣➿➿➿📳📳📳📳📳📳💠💠💠💠💠⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Wakil Bem Rasa IdolakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang