"Aku tidak tau tapi aku takut Juan" kata Shona dengan wajah yang benar-benar putus asa
Juan yang tak paham pun jadi semakin bingung tapi juga penasaran, Shona terlalu bertele-tele dan Juan itu tidak sabaran, jika bukan karena status dan Shona itu perempuan sudah pasti Juan akan mencekiknya dan memaksa untuk Shona mengatakannya to the points.
"Takut apa Nona, katakan langsung saja" kata Juan yang mencoba sesabar mungkin"Aku telat datang bulan" katanya dengan wajah serius
"Laluu? Itu penyakit?" Tanya Juan
Shona menghela nafasnya kasar
"Aku takut jika aku hamil, aku juga merasakan ada yg beda dengan tubuhku ini"Juan terkejut tentunya tapi setelahnya ikut menghela nafas
"Kau sudah memeriksanya?"Shona menggeleng lugu, dia terlalu takut untuk menerima faktanya jadi dia belum memikirkan untuk memeriksanya.
"Tapi terakhir kali sekitar seminggu yang lalu aku pingsan dan dokter memeriksaku, aku ingin bertanya tapi tidak jadi, saat Shem ingin menanyakan kondisiku pada dokter, aku memberinya kode dan dokter itu seolah mengerti jadi dia hanya mengatakan aku kelelahan""Bagaimana jika kau memang kelelahan saja? Siapa tau dokter itu bukannya mengerti kode mu tapi memang dia tidak perlu berbohong kan"
"Ah benar juga, tapi tetap saja aku takut"
"Kalau begitu kita harus membeli alat tes kehamilan dan mengeceknya"
Shona menggeleng ribut
"Tidak Juan, aku rasa aku salah, tidak mungkin juga aku hamil" katanya mencoba meyakinkan diri."Kapan terakhir kalian melakukannya?" Tanya Juan dengan mata memicing curiga
"Mungkin 3 Minggu yang lalu"
"Tanpa pengaman?" Tanya Juan lagi
"Kami tidak pernah menggunakan pengaman tapi aku meminum obat setiap selesai melakukannya" jawab Shona
"Kalau begitu pasti aman, tidak perlu khawatir" kata Juan disertai helaan nafas lega tapi tidak dengan Shona. Apa yang dikatakan Juan memang benar, dia tidak perlu khawatir jika Shona tetap meminum obatnya tapi kini masalahnya adalah, obat itu habis sejak hampir 2 bulan yang lalu, dan Shona selalu lupa untuk membelinya sampai sekarang.
"Ku harap begitu" jawab Shona
×××
Hari kembali berganti dan hari ini Shona berencana untuk menemui Shem lagi seperti katanya kemarin. Sebenarnya Shona tidak tau dia akan sungguh pergi ke London atau tidak tapi dia tetap menemui Shem karena Shona tiba-tiba sangat merindukannya.
Kebetulan hari ini adalah hari libur dan dengan semangatnya Shona sudah berada didepan pintu apartemen Shem walaupun waktu masih menunjukkan pukul setengah 7 pagi.
Seperti biasa Shona membuka apartemen itu dengan mudah lalu mulai melangkah masuk. Sudah dapat dipastikan jika penghuninya masih belum bangun sepagi ini."Aku akan membuat sarapan dulu lalu membangunkannya, anggap saja sebagai permintaan maaf" katanya yang mulai menuju dapur dengan sekantong plastik belanjaan yang tadi dibelinya sebelum kemari.
Sampai di dapur, Shona langsung meletakkan plastik belanjaannya di meja granit dapur. Shona mengambil jepit rambutnya lalu menggulung keatas rambut panjangnya agar tidak menggangu aktivitasnya nanti. Selesai dengan rambut, Shona kini beralih memasang apron agar pakaiannya tidak terkena noda makanan yang akan dibuatnya. Wanita itu terlihat cantik walaupun hanya dengan wajah fresh tanpa make up, jika Shem melihatnya pasti akan menjadi pemandangan indahnya dipagi hari.Shona bukan tipe wanita yang handal dalam memasak tapi sedikit kurangnya Shona bisa, memasak untuk sarapan pagi bukanlah hal yang sulit maka dari itu Shona terlihat mengerjakan kegiatannya dengan tenang dan santai. Menu yang dibuatnya juga tidaklah hal yang luar biasa, hanya omelette, bacon, sosis, dan pancake untuknya tidak lupa juga Shona menyiapkan segelas susu dan juga air putih. Menghabiskan waktu 30 menit akhirnya makanan itu kini sudah tertata rapi dimeja makan, Senyuman puas terpatri jelas diwajah cantiknya.
"Sekarang aku akan membangunkan Shem" katanya bersemangat
KAMU SEDANG MEMBACA
jerk and diamonds🔞| sungsun/sunsun
Fanfictionbagaimana jika wanita kalangan atas berwajah cantik nan anggun terjebak dalam permainannya sendiri hingga harus mengalah dan menurunkan harga dirinya hanya karena jatuh dalam pesona seorang gangster berwatak dingin, berhati keras Dan Kasar? "Jadi ba...