"Apa kau mau menunggu jika aku pergi?" Tanya Shona lagi saat kalimat sebelumnya tidak kunjung mendapatkan respon dari Shem. Pria itu tampak diam dan menatap Shona dengan ekspresi yang sulit terbaca, ntah kesal, atau tidak peduli sama sekali.
"Shem jawab""Kau akan kemana? Dan berapa lama?" Tanyanya datar
Mata Shona bergulir kesegala arah mencoba untuk mencari jawaban yang mungkin meyakinkan.
"Jika jawabanmu hanya kebohongan maka aku tidak akan membiarkan kau pergi"
"Tidak Shem , aku-,, aku tidak tau pergi berapa lama dan tujuanku London"
"Jawaban yang tidak meyakinkan, jika pergi hanya untuk menghindari ku sebaiknya tidak perlu,, aku tidak akan muncul dihadapanmu jika memang kau tidak ingin bertemu denganku Nona Kim"
Shona langsung menggeleng ribut tanda dia bukan bermaksud seperti itu.
"Apa yang kau bicarakan, jika aku tidak ingin bertemu dengan mu untuk apa aku meminta mu menunggu"Shem menarik sudut bibirnya hingga menciptakan senyuman miring.
"Katakan yang sebenarnya atau aku yang mencari tau kebenarannya sendiri hmm?""Shem-"
"Jangan memancing sisi iblisku nona Kim, kau kekasihku tapi bukan berarti kau bisa mempermainkan emosiku seperti ini, aku tidak suka alasan-alasan yang kau gunakan untuk menutupi kebenaran sebenarnya"
Shona mengerutkan keningnya, apa ini? Kenapa Shem malah mendesaknya seperti ini, dia punya hak untuk menyembunyikan masalahnya bukan?
"Ada apa dengan mu?? Jika kau punya pilihan maka aku juga punya pilihan, dan pilihanku adalah tidak memberi taumu masalahku"Shem berdiri lalu mendorong Shona hingga wanita itu menubruk kasur yang ia duduki, Shona mencoba bangun lagi tapi Shem menindihnya dengan cepat dan mengunci pergerakannya.
"Apa yang kau lakukan Shem, kita belum selesai bicara"
"Aku sudah tidak berminat dengan pembicaraan yang hanya membuang-buang waktu itu"
"Ck! Shem menyingkirlah dari atasku, aku ingin bicara lagi"
"Aku berhenti jika kau mau jujur tapi jika tidak, bersiaplah untuk menerima hukumanmu"
"Shem aku tidak ingin melakukannya sekarang!"
"Kenapa?? Bukankah sudah lama kita tidak melakukannya?"
"Jangan sekarang"
"Aku ingin sekarang" Shem langsung membungkam bibir Shona dengan bibirnya saat melihat Shona akan protes lagi. Shona tidak menyerah dan terus berusaha mendorong Shem, suasana hatinya semakin buruk jadi Shona benar-benar tidak mau untuk melakukan hubungan seks sekarang.
Tautan mereka akhirnya terlepas, terlihat tatapan tajam Shem yang tampak tidak terima dengan penolakan yang Shona lakukan."Shem kumohon" pinta Shona
"Baiklah" Shem bangkit dari atas Shona lalu berdiri. Shona juga ikut bangun dan mengambil posisi duduk sambil membenarkan penampilannya yang sedikit berantakan.
"Sekarang apa maumu? Kau ingin pergi bukan? Maka pergilah aku tidak akan menahanmu, lakukan apapun sesukamu dan lupakan jika aku adalah kekasihmu"Shona menatap Shem yang sedang memunggunginya, pria itu kini berdiri sambil melihat keluar jendela kamarnya.
"Maafkan aku" kata Shona"Kau tidak salah"
Shona menghela nafasnya, ini semua salahnya , apa yang terjadi juga karna salahnya sendiri, membuat Shem marah karena sikapnya yang egois ini juga bukan hal yang benar tapi Shona tidak punya pilihan lain.
"Jika hubungan ini harus berakhir maka aku tidak akan keberatan Shem, dari awal memang aku yang terlalu memaksa"
KAMU SEDANG MEMBACA
jerk and diamonds🔞| sungsun/sunsun
Fiksi Penggemarbagaimana jika wanita kalangan atas berwajah cantik nan anggun terjebak dalam permainannya sendiri hingga harus mengalah dan menurunkan harga dirinya hanya karena jatuh dalam pesona seorang gangster berwatak dingin, berhati keras Dan Kasar? "Jadi ba...