7

1K 98 17
                                    

Sudah dua Minggu berlalu dan selama itu Shona hanya sibuk berkerja bahkan dia tidak menggangu Shem sama sekali.
Sekarang saja masih banyak yang harus dia urus di kantor dan juga masalah lain yaitu menyelidiki kebenaran dari apa yang Shem katakan waktu itu.

Merasa pekerjaan selesai akhirnya Shona bangkit dari duduknya, tepat saat pukul 4 sore hari. Tujuannya sekarang adalah datang ke salah satu tempat dimana para gangster itu biasanya melakukan kerusuhan, niatnya kesana untuk menanyai lagi beberapa warga walau tau yang dikatakan mereka akan tetap sama yaitu jawaban yang menyatakan jika anggota gangster lah yang sepenuhnya bersalah.

Memerlukan waktu kurang lebih sekitar 25 menit akhirnya Shona sampai ditempat itu, semua tampak baik-baik saja artinya gangster tidak berulah sebelum ia kesini

"Permisi" Shona menghampiri seorang pedagang jajanan khas Korea yang sedang menikmati dagangannya sendiri, aneh bukan? Tapi kebanyakan dari mereka seperti itu. Terkesan jika mereka berdagang hanya sebagai formalitas saja tanpa niat menawarkan agar orang-orang yang melewati mereka mampir untuk membeli, bahkan jika ada pembeli mereka akan terlihat malas melayani dan tidak ada rasa senang atau ramah kepada para pembeli. Itu menjadi satu point yang membuat Shona menaruh curiga pada mereka, hal ini Shona sadari secara bertahap setelah datang beberapa kali untuk penyelidikan.

"Ya? Ada yang bisa dibantu?" Kata orang itu sambil sibuk mengunyah

"Saya Shona Kim Barreanne putri tuan Vincent,, bisa saya bicara sebentar dengan anda?" Shona tersenyum ramah kepada orang itu, nada bicara nya juga sangat lembut

Ah lihatlah perubahan sikap orang didepan Shona saat mengetahui siapa dirinya, mendadak berdiri kemudian membungkuk hormat bahkan tersenyum sambil bergumam kata maaf karena tidak mengetahui siapa dirinya padahal sebelumnya terlihat cuek tanpa minat

"Tidak masalah, aku jarang datang jadi mungkin beberapa orang belum mengenal ku" kata Shona sambil tersenyum

"Nyonya silakan duduk, tapi maaf tidak ada tempat yang layak untuk berbicara disini" kata orang itu

"Tidak masalah pak, saya hanya sebentar"

Shona pun mengambil duduk dikursi plastik yang disediakan oleh orang itu

"Bagaimana keadaan disini sebelumnya? Apa masih sering ada kerusuhan?" Tanya Shona memulai pembicaraan

"Iya nyonya, mereka sering datang untuk merusuh bahkan tidak segan melukai orang-orang yang melawannya" jawab orang itu

Shona mengangguk mengerti
"Aku ingin tau masalah awalnya seperti apa"

Saat mendengar kalimat itu orang didepannya langsung memainkan tangannya tampak gelisah, bahkan matanya melihat kesana kemari seperti mencari jawaban

"Pak?"

"Ah iya nyonya saya akan memberi tau"

Shona memberi isyarat agar orang itu langsung mengatakannya

"Awalnya mereka datang dengan sebuah permintaan, permintaan agar para warga disini mau mengosongkan tempat ini untuk tujuan yang tidak kami ketahui,, tentu saja permintaan itu kami tolak hingga membuat mereka marah lalu mengancam akan bertindak kasar sampai kami mau menyerahkan apa yang mereka mau, dan itu masi berkelanjutan Sampai sekarang karena belum ada yang mau mengikuti kemauan gangster itu" Orang itu menjeda sebentar
"Hampir setiap hari mereka datang untuk membuat kekacauan yang sangat merugikan, tapi bersyukur kerugian kami diganti oleh tuan Vincent hingga sampai saat ini kami masih bisa bertahan" lanjutnya

"Owh begitu,,  jika dilihat-lihat rumah warga disini terbilang cukup baik,, beberapa rumah juga tampaknya memiliki lebih dari satu mobil,, sebagian besar dari mereka yang hanya mengandalkan hasil jualan yang sepi tanpa minat itu aku rasa tidak cocok dengan apa yang kalian miliki, ah atau kalian punya bisnis lain?"

jerk and diamonds🔞| sungsun/sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang