Kepulangan Cheryl ke rumah yang selalu Gevan tunggu.
Gevan akan merasa tenang jika sudah melihat gadis itu berada di rumah. Tapi malam ini, Gevan belum mendapati Cheryl kembali ke rumah setelah gadis itu pamit untuk les renang.
Laki-laki yang dilanda kecemasan itu terus-menerus menatap ke arah pintu, berharap orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya kembali. Tapi sampai detik ini, Cheryl belum menunjukkan batang hidungnya.
Gevan melirik ke arah jam dinding, pukul 00.17. ia menghentak-hetakkan kakinya ke lantai karena cemas, ia mengulum bibir bawahnya. Selama menikah, Cheryl tidak pernah pulang hingga larut malam seperti ini. Gevan kembali menghela napas, ia sudah berkali-kali menghubungi Cheryl tapi tidak ada jawaban dari gadis itu.
Cheryl
Di mana? |
Cheryl |
Udah malem |
Pulang |
23.45Cheryl |
Angkat telepon aku |
Kamu di mana? |
00.15Di mana, Cheryl? |
00.18Nihil, tetap nihil. Entah gadis itu sengaja tidak membalas pesan atau menjawab panggilan Gevan, atau memang ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu yang membuat pesan dan panggilan dari Gevan terabaikan. Gevan menggigit jarinya. Benda pipih yang menempel di telinganya terus berbunyi tut, tapi Cheryl tak kunjung menjawab panggilan itu.
Gevan meremas ponselnya, ia mulai geram dan cemas. "Ke mana, sih?" Gevan terus menghubungi Cheryl, berharap gadis itu setidaknya memberi kabar.
Laki-laki itu semakin dilanda kecemasan, rahangnya mengeras. "Sialan!" Gevan berdiri memutuskan untuk mencari Cheryl.
Suara notifikasi ponselnya membuat ia menghentikan langkahnya. Melihat nama kontak itu, Gevan langsung membuka pesan dari Cheryl.
Cheryl
| [send pict]
Gevan mengerutkan keningnya kala ia melihat foto yang dikirim oleh Cheryl. Matanya tak lepas dari layar ponselnya saat melihat foto itu.
Gevan mengepalkan tangannya, kabar yang Cheryl berikan bukannya membuat Gevan lega, melainkan merubah kecemasan menjadi amarah. Dengan cepat, Gevan membalas pesan Cheryl.
Cheryl
Ngapain? |
Pulang |
Jam berapa sekarang? || Dih, siapa lo ngelarang gue?
Suami |
| Tapi gue nggak anggap itu tuh
| Gue nggak mau pulangPulang |
| Lo buta?
| Gue bilang gue nggak mauJangan ngebantah |
Pulang |
Sekarang. |
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐄𝐕𝐀𝐍
Fanfiction❝Bukan kamu yang nggak pantas untuk bahagia, Gevan. Tapi dunia yang terlalu jahat buat kamu.❞ Gevan Sarendra, remaja yang didewasakan oleh kehidupan sebelum waktunya. Memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk orang-orang di sekitarnya ♛♛♛ A teenf...