06:15 Wib
Seorang perempuan pemilik mata indah dan senyum manis, telah siap dengan setelan seragam sekolah. Dengan berdandan sedikit, dia menatap dirinya dicermin. Tersenyum tipis kala menatap dirinya di pantulan cermin, setelah memastikan penampilannya, dia bergegas turun ke bawah menuju meja makan. Dengan langkah kaki pelan ia menghampiri sosok laki-laki paruh baya yang sudah rapi dengan setelan jas kantor nya tengah menyantap sarapan dengan wanita yang baru ia nikahi 1 bulan yang lalu.
"Pagi Yah, Mah." Sapa perempuan itu dengan senyuman tipis khas nya.
"Pagi juga, sayang." Ucap keduanya.
"Ayo makan, nanti kamu telat." Ucap mamahnya.
Mengangguk pelan, perempuan itu mengambil piring lalu mengambil nasi dan lauk yang ada didepan wajah nya.
"Fabi, kamu hari ini mau naik mobil sendiri atau diantar sopir?." Tanya Ayahnya.
"Naik mobil sendiri Yah." Ucapnya.
Ya perempuan pemilik senyum manis tapi berhati dingin itu adalah Fabiola Eliaria Bagaskara anak bungsu dari keluarga Bagaskara. Ayahnya menikah lagi setelah 2 tahun kepergian sang Bunda, dengan perempuan yang sangat baik, dan Fabiola memanggil perempuan itu Mamah. Sebenarnya Mamahnya itu memiliki seorang putra tapi ia kuliah di luar negeri, Fabiola sangat dekat dengan kakak nya itu, mungkin setelah dia menyelesaikan bangku SMA dia akan kuliah di luar negeri mengikuti jejak sang Kakak.
Setelah menghabiskan sarapan nya, Fabiola bergegas pergi ke sekolah, dia menggunakan mobil kesayangannya, mobil mercedes-benz warna putih yang ia beri nama Victoria.
Berjalan membela ibu kota yang padat dan macet ketika jam segini. Setelah menempuh kurang lebih 20 menit kini dirinya sampai di parkiran sekolah Bagaskar High School.
Keluar dengan menggunakan jaket denim dan kacamata hitam, melangkah pelan menuju kelasnya yang berada di lantai 2. Saat di koridor 3 dia tidak sengaja di tabrak oleh seorang perempuan yang seusia dirinya, hingga membuat dirinya hampir terjungkal.
Dengan nada kesel Fabiola memarahi perempuan itu "kalo jalan tuh liat-liat, jangan main tabrak aja." Ucapnya datar.
Saat perempuan itu mendongak, membuat Fabiola yang ingin memarahinya lagi, mengurungkan niatnya. "Maaf-maaf gue gak sengaja, ada yang sakit?." Ucap perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valaira (END)
Short StoryDisclaimer!!! 1. Banyak kata kasar 2. Banyak kata 🔞 3. Typo bertebaran. Visual hanya pemanis, jangan disangkut pautkan ke real life. Hidup berdua dengan sang Ayah tidak serta Merta membuat sifat Fabi sapaan akrab nya menjadi dingin dan arogan. Ju...