Balapan antar club pun dimulai, balapan ini hanya sekedar main-main saja. Gantara dan Force adalah club yang memang bersahabat sejak dulu.
Seperti sebelumnya Gantara lah yang selalu memenangkan balapan. Suara deru mobil milik Giza sampai difinish duluan. Semua anak Gantara bersorak dan menghampiri mobil Giza.
"Yeah you did it Giza." Ucap Leo.
"Driving Lo masih sama ternyata, selamat." Ucap Fabi.
"Thank semua." Balas Giza.
Ketua club force menghampiri mereka dan mengucapkan selamat tentunya. "Congrat ya, Gantara emang hebat." Ucap Aaron, ketua Force.
"Thank Ron, anggota Lo Kevin juga gak kalah hebatnya." Ucap Fabi.
"Kalo gitu kita duluan."
"Hati-hati." Aaron mengangguk, lalu setelahnya mereka pergi dari tempat balapan itu.
"Ini Udah jam 12 pulang yuk." Ajak Aldara.
"Tapi kita gak mungkin pulang kerumah, pasti rumah dikunci jam segini." Jawab Raisa.
"Kita nginep diapartemen aja gimana?." Ajak Aldara.
"Basecamp kita itu." Jawab Fabi.
"Yoi, udah lama kan kita gak kesana."
"Boleh deh, lagian gak jauh darisini."
"Giza, sama kalian bertiga mau ikut engga?."
"Emang boleh?." Tanya Yasha
"Bolehlah, kebetulan kamarnya banyak kok ada 4."
"Itu mah engga banyak." Jawab Manda.
"Yah kan bisa tidur berdua atau engga bertiga." Ucap Fabi.
"Yaudah deh, boleh."
"Tapi kayaknya persediaan bahan makanan gada deh bi disana." Ucap Raisa.
"Gue sama Kaluna bakalan beli, kalian gausah khawatir."
"Oh oke sip."
"Al, kartu akses satunya di Lo kan?."
Aldara mengangguk "iya, kenapa?."
"Lo duluan aja bawa mereka, gue sama Kaluna mau ke supermarket dulu."
"Oke sip, ayo gays."
"Kalian hati-hati." Ucap Manda pada Fabi.
"Pasti, kalian juga." Kelima orang itu mengangguk.
Fabi menghadap semua anak Gantara "kalian pulang udah tengah malam ini."
"Kita mau nginep di basecamp bi sebagian, gapapa?." Ucap Leo.
"Gapapa sih, tapi ingat gausah macem-macem."
"Siap Bu ketua."
"Kita pulang dulu, hati-hati Lo pada yang mau pulang."
"Iya bi, kalian semua hati-hati." Fabi mengangguk, lalu setelahnya mereka pergi darisana dengan tujuan yang berbeda.
Fabi mengendarai mobil nya menuju supermarket yang masih buka. Kaluna sejak tadi menatap Fabi dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Fabi yang sadar, ada yang tengah menatap nya itu pun menoleh.
"Kamu kenapa ngeliatin aku gitu banget ay."
"Aku ngerasa aneh sama kamu hari ini by, gak biasanya kamu ngomong i love you nya banyak banget, kamu kenapa?."
"Aku gak kenapa-kenapa sayang, baik kok."
"Bohong, mata kamu lain by."
Fabi menghela nafas sejenak lalu menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Ia menunduk sebentar lalu menatap mata Kaluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valaira (END)
Short StoryDisclaimer!!! 1. Banyak kata kasar 2. Banyak kata 🔞 3. Typo bertebaran. Visual hanya pemanis, jangan disangkut pautkan ke real life. Hidup berdua dengan sang Ayah tidak serta Merta membuat sifat Fabi sapaan akrab nya menjadi dingin dan arogan. Ju...