♪ ƒσυr. !⚠️

20.9K 351 17
                                    

⚠4-mabuk.

sudah terpampan jelas area ini agak 18+ bangatt, so yang mau tetep baca dan gak suka di adegannya jangan salahin guwehh 😞☝️.

===
mobil berhenti tepat di pinggiran supermarket itu. gue pun langsung mematikan mesin mobil.

"lo tunggu disini." ucap gue kearah atrla saat masih didalam mobil. gue pun langsung turun dan menutup pintu mobil menuju ke supermarket

atrla tidak menjawab, ia hanya diam menatap acellyn dengan wajah melas.

.
didalam supermarket gue ngambil beberapa makanan, seperti mie instan, nori, roti, minum minum-an , dan kompres anak anak yang buat nurunin suhu badan gitu.

setelah membeli semua yang dibutuhkan gue pun langsung jalan kearah kasir, dan membayarnya semua.

gue pun keluar dari supermarket itu dan balik ke mobil.

gue pun naro semua belanjaan itu kedalem mobil, dan ternyata atrla masih setia menunggu didalam dengan posisi yang sama, bersender ke kursi mobil. ia masih melamun seperti tadi.

"atrla."

"..."

"angkasa."

atrla pun langsung menoleh dengan nama itu, aneh sekali kedengarannya. ia sama sekali belum pernah dipanggil dengan siapapun memakai nama akhirannya itu selain ayahnya.

"aku atrla, bukan angkasa. jangan panggil gitu." sahut nya. atrla bukannya tidak suka dipanggil angkasa, hanya saja ia tidak terbiasa dengan nama itu. angkasa mengingatkannya kepada ayahnya yang sudah hilang kabar.

acellyn pun diam, tiba tiba saja telapak tangannya menempelkannya ke kening atrla untuk mengecek suhu badan.

atrla pun ikut diam sambil menatap dengan tatapan lesu dan ia mulai merapatkan matanya.

gue pun mulai menyalakan mesin mobil lagi dan melajukan dengan kecepatan sedang, untuk pulang kerumah.

diperjalanan, taunya atrla sudah tertidur sangat lelap, biarkan saja. ia sangat butuh sekali istirahat

entah bagaimana keadaan orang orang di rumahnya, atrla sama sekali tidak cerita tentang keadaan RUMAH yang SEBENARNYA.

"kuat jalan?" tanya gue didalem mobil pas udah nyampe.

"emmh?..yaa.."

gue dan atrla pun turun dari mobil, saat mobil sudah dimasukkan ke garasi.

gue pun berjalan kearah kamar, sembari menuntut atrla untuk tidak terjatuh.

"..."
tidak ada satu kata pun yang keluar saat didalam kamar. acellyn masih sibuk membereskan barang barang yang berantakan di kamar.

acellyn membuka kantong plastik belanjaan yang ia beli tadi di supermarket, ia merogoh rogoh benda yang ia cari di dalam kantong plastik itu.

ia pun menempelkannya ke kening atrla dengan pelan.

"ini dingin." ucap atrla saat babyfeever itu ditempelkan ke keningnya.

"makan dulu. abistu minum obatnya." kata gue. atrla pun mengangguk paham.

♪-

Makan pun sudah selesai. atrla kini sudah berbaring di pinggir kasur milik acellyn.

"gue siang nanti bakal ada urusan sebentar. so, lo tunggu di sini dulu sampai perkerjaan kelar." acellyn membuka suara.

"mau kemana? jangan kemana-mana cell." ucapnya sembari menahan pergelangan tangan saat acellyn berbalik badan.

⚠️ Gxb | Dipaksakan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang