♪ fourteen. !

6.5K 186 7
                                    

Sebelumnya Atrla menerima kunci motor yang diberi acellyn. Namun tiba tiba saja ia terdiam disana.

"kenapa diem?" Tanya acellyn sadar karna cowok disebelahnya mematung tiba tiba.

"engga..."

"tenang, bunda gua ga sejahat itu" ucapnya. Gue ngerti keadaan si atrla gimana, yaa dari mukanya aja kayak baru mikirin bundanya acellyn kaya gimana.

"ngapain gemeter? doi gabakal makan lo, cuman gue yang harus makan lo aja" gue narik lengannya, maksa buat keluar kamar.

Ceklek...

Gue pun buka pintu kamar. Diikuti atrla dibelakang.

Baru saja mereka keluar kamar, sudah ditampilkan bundanya acellyn sedang berdiri tepat di depan pintu kamar acellyn. Saat mereka berdua baru saja keluar bersamaan dari kamar.

Kok bisa ya langsung tiba tiba didepan kamar gitu?

Apa bundanya punya jurus teleportasi?tidak mungkin.

Kiranna anytasya. Yaitu nama bundanya acellyn.

Kiranna itu masih saja diem di depan pintu kamar acellyn, acellyn dan atrla berhadepan sama kiranna sedari tadi. Menatap tanpa sepatah kata pun. ngehalangin mereka berdua buat lewat ,kaya udah mau ngeintrogasi aja

"bun, gausah kaya mau ngehap anak orang ngapa"

"seriusan kamu dapet modelan begitu?." Ucap bundanya sambil sinis sedikit kepada atrla yang hanya tersenyum kikuk. Kenapa tiba-tiba bundanya acellyn menanyakan hal seperti ini?

Mereka berdua bingung.

Kiranna menarik pergelangan tangan acellyn pelan untuk mendekati kiranna, dan membisikkan sesuatu disitu.

"Ssstt kok bisa kak? gemes banget tau. Namanya siapa? dia tinggal dimana? Tanggal lahirnya berapa? Makanan kesukaannya apa? Dia anak ke berapa? No hp?"

"Pengen bunda pacarin" bisiknya panjang lebar sambil menyipitkan mata.

"Ayah gimana bun?"

"Bunda buang."

"Serahlah."

"Ngga dong bercanda."

"Oh iya, hayoo tadi abis ngapain?" Celetuk bundanya memulai mengalihkan topik pembicaraan sambil pasang wajah mencurigakan.

"It-"

"Abis makan atrla" dengan cepat ia memotong pembicaraannya atrla. Acellyn tersenyum cavul didepan bundanya itu sambil pat-pat rambut atrla. disisi lain ,atrla panik sendiri takut tante kiranna Mengira yang aneh aneh, padahal iya.

"Waduh anak bunda udah nakal." Ucap kiranna sambil ngegoda kedua bocah SMA itu.

Sedangkan atrla tak tau lagi ingin bilang apa, ia tidak bisa berbohong. Dirinya saja sudah sangat lusuh

"Oiya tampil amat itu, Mau pada kemana?."

"Beli seblak bun"

"Malmingan lah, emangnya bunda,nolep" lanjutnya.

"Idih mang iya"

"silahkan bunda izinin, tapi nanti pulangnya jangan lupa bawain bunda makanan ya kakk"

"👍"

Acellyn dan atrla jalan melewati bundanya acellyn itu, dan turun tangga.

"YA KAKKK!!! BELIIN LOH YA" kiranna berteriak di lantai 2 itu, saat acellyn dan atrla masih turun tangga.

"Gausa teriak bun, kakak ga dongo kok." kata acellyn menengok kearah bundanya sambil tersenyum kesal.

"YA KAK!!!" Baru saja ngomong tadi, udah ngomong lagi.

⚠️ Gxb | Dipaksakan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang