Seribu Maaf

42 3 0
                                    

Aku tahu aku salah itu mengapa diriku tak ingin berbicara maupun mengungkapkannya.

Aku buruk? Ya diriku sungguh buruk dan bodoh!! Padahal akan lebih baik jika di pendam sajakan? Daripada mengungkapkan?

Maaf... Sungguh aku minta maaf... Maafkan sisi terburuk dari yang terburuk diriku.

Bagus sekali!! Kau menghancurkannya lagi... Dasar sialan!! Sisi buruk bajingan!!.

Diam saja kau!! Aku tak ingin menghancurkan apapun lagi....

Sudah cukup diriku saja yang hancur....

Maafkan aku karena telah melukai hatimu....

*** *

Human Eksperiment Season 9 chapter 8 "Seribu Maaf"

****

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Saya hanya meminjam karakternya saja.
Fanfic cerita ini, tidak bermaksud untuk menyinggung pihak lain maupun mendahului Monsta.
Kata kasar maupun kekerasan dalam cerita, mohon untuk tidak di tiru!!

Penulis Me and RimaRaisa67

¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

Di sisi lain

"Kau bisa lebih cepat lagi gak sih guntur merah? Mereka semua dalam bahaya sekarang!!" keluh Dark. Bagaimana tidak? Thunder bukannya mempercepat jalannya malah melambatnya. Bahkan sesekali ia malau bersandar di pohon. Ayolah ini bukan saatnya untuk bersantai.

"K-kau duluan saja... Nanti aku menyusul," ujar Thunder dengan keringat bercucuran.

"Benar tak apa?"

"I-iya...."

Selepas kepergian Dark, Thunder menjatuhkan tubuhnya ke dekat pohon. Nafasnya tersengkal-sengkal. Pandangannya mulai buram ia berusaha merogoh saku celananya berharap pil yang selalu ia bawa masih ada. "Sial kenapa di saat seperti ini pilnya malah tidak ada!!" gerutu Thunder.

"Gw benci penyakit sialan ini...."

¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

"Apa yang harus kita lakukan mas? Dia terlalu kecil untuk mengetahui tentang kebenarannya...." lirih sang wanita tua berbincang tentang perihal anak bungsu mereka atau lebih tepatnya anak angkat mereka.

"Aku tahu itu... Tak kusangka anak tanpa emosi itu mengidap tiga kanker sekaligus...."

Tanpa mereka sadari sesosok mungil yang tengah memegang boneka pikachu kesayangannya mendengar pembicaraan mereka. "Aku terkena kanker? Tapi... Kanker itu apa?"

"Pfft-betapa polosnya gw dulu tidak tahu apapun tentang kanker," ucap Thunder. "Kira-kira Kak Volt tahu tidak ya tentang kanker yang ku derita?"

¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

Di sisi lain

"Apa kalian bermimpi indah gadis-gadis cantik?~" goda si pria tua menatap lekat ke para gadis yang ia sekap.

Human Eksperiment Season 9 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang