do you get deja vu?

88 15 2
                                    

She doesn't look like joking when I see the look in her eyes.

A Revenge

-???

...........

Enver tiba tiba saja terbangun paksa oleh mimpi buruknya barusan, nafasnya terengah-engah, keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya, tangannya memegang dada, berusaha untuk mengurangi rasa syok dari mimpinya barusan.

Sangat nyata, karena mimpi tersebut merupakan kejadian asli dari aksi penculikan nya dan Enver merasa bahwa mimpi itu akan selalu menjadi mimpi buruknya di setiap malam.

"Mimpi buruk, shank?" Enver menoleh ke samping, sudah lama tidak ada yang memanggilnya begitu. Enver melihat, mendapati gally yang sepertinya sudah terbangun dari tidur nya.

Mata coklat itu memandangi Enver, senyumannya mengembang begitu melihat gadis itu tersenyum kearahnya.

"Wanna see sunrise?"

Mereka berdua memutuskan untuk melihat sunrise di tepian pantai. Melihat beberapa api unggun yang sudah mati dan masih mengeluarkan asap kecil. Menatap pemandangan pantai pada pagi hari. Sungguh menenangkan bukan?

Beberapa burung berterbangan, keadaan juga terasa sepi karena belum banyak orang yang terbangun, angin menerpa segar menembus kulit Enver membuat gadis itu menghembuskan nafas panjangnya. Sungguh sangat melegakan.

"Kau baik baik saja, Enver?" Enver menatap Gally. Sudah beberapa orang yang bertanya tentang keadaan nya kali ini, tetapi Enver tidak menyangka pemuda satu ini akan menanyakan hal tersebut. Maksudnya, hey! Gally bahkan dulu sangat membencinya!

"Why? Apa aku terlihat buruk?" Enver menepuk pelan pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why? Apa aku terlihat buruk?" Enver menepuk pelan pipinya. Seolah wajahnya saat ini terlihat pucat.

"No, i mean. Apakah kau baik baik saja selama tiga tahun ini?" Tanya gally to the point.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Enver kembali menatap lautan. Dirinya hampir tak sanggup menjawab pertanyaan Gally barusan. Enver menghembuskan nafas pelan.

"Kau tahu kan, tiga tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. Banyak yang terjadi selama tiga tahun ini." Lirih Enver sedih yang segera saja disadari oleh gally.

" Lirih Enver sedih yang segera saja disadari oleh gally

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TMR - The girl who surviveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang