[BOOK 1] Mr. CEO, Memanjakanku 100%

Bab 7-9

Bab 7: Ingatanku Telah Kembali

Diselubungi cahaya kuning ruangan itu, Xinghe tampak jauh lebih pucat.

"Itu hanya kecelakaan kecil. Bahkan dokter bilang tidak ada yang serius. Aku akan baik-baik saja setelah istirahat beberapa hari," dia tidak ingin mengungkapkan lebih dari itu agar pamannya tidak khawatir, "Paman, tubuhmu masih lemah, jadi kenapa kamu belum tidur?"

Chengwu menderita penyakit ginjal. Ditambah lagi, pekerjaannya sebagai pembersih umum membuat dia harus tidur lebih awal untuk mengejar shift paginya.

"Aku mempunyai firasat buruk karena kamu keluar begitu larut, dan kamu tahu, sesuatu yang buruk telah terjadi padamu," kata Chengwu dengan sedih, "Bukankah kamu sudah mengalami kecelakaan enam tahun yang lalu? Bukankah itu cukup? Sepertinya Tuhan benar-benar mengaturnya untuk Keluarga Xia..."

Sulit untuk membantah logika Chengwu karena keadaan sebenarnya tidak berjalan baik bagi Keluarga Xia.

Ayahnya meninggal, dia kehilangan ingatan setelah kecelakaan mobil, dan bahkan pernikahannya berakhir dengan perceraian.

Ketika mereka sedang kurang beruntung, Chengwu terjangkit penyakit ginjal dan cuci darah bulanannya menghabiskan rekening keluarga mereka yang sudah menyedihkan.

Putra Chengwu, Xia Zhi adalah seorang mahasiswa berprestasi, layak masuk universitas terbaik di negaranya.

Namun, untuk menghemat biaya tambahan bagi keluarganya, Xia Zhi memilih untuk melanjutkan studinya di sekolah negeri setempat. Biayanya jauh lebih rendah tetapi hal itu sangat membatasi masa depannya yang cerah.

Hari ini dia mengalami kecelakaan mobil lagi sehingga pamannya sangat marah pada Tuhan karena memperlakukan Keluarga Xia seperti ini.

Namun, Xinghe diam-diam bersyukur karena kecelakaan itu mengembalikan ingatannya.

"Paman, lihat aku, aku baik-baik saja jadi jangan khawatir. Terlebih lagi, berkat kecelakaan hari ini ingatanku pulih. Jadi, aku yakin keadaan Keluarga Xia akan segera membaik." ."

Baik Xia Chengwu dan Xia Zhi sama-sama terkejut.

"Kak, kamu serius?!"

Xinghe mengangguk, "Kenapa aku bercanda tentang hal seperti itu? Aku tidak bisa berkontribusi pada keluarga ini sebelumnya karena aku tidak tahu apa-apa, tapi mulai sekarang semuanya akan berubah."

"Hore, Kak. Akhirnya ingatanmu kembali!" Xia Zhi bersorak. Dia berusia 20 tahun sekarang tetapi dia akan selalu menjadi anak kecil dalam pikiran Xinghe.

Namun, dia dengan cepat memikirkan sesuatu dan senyumannya berubah canggung.

Di sisi lain, Chengwu yang memiliki pandangan hidup yang lebih naif sangat gembira demi Xinghe. Dia tidak memiliki kesadaran untuk menyadari bagaimana ingatan Xinghe yang pulih mungkin berdampak pada cara dia memandang kesengsaraannya selama beberapa tahun terakhir.

Tapi Xia Zhi memiliki empati untuk menyadari bahwa perbedaan antara tahun-tahun sebelum Xinghe kehilangan ingatannya dan beberapa tahun terakhir pasti sulit untuk diterima.

Sejujurnya, pada awalnya sulit bagi Xinghe untuk menerimanya.

Namun, dia bukanlah orang yang memikirkan masa lalu. Dia menenangkan diri dengan cepat.

Xinghe mengaku lelah dan kembali ke kamar tidurnya setelah beberapa kata lagi dengan keluarganya.

Chengwu juga pergi tidur.

Saat Xinghe bersiap untuk tidur, dia mendengar ketukan di pintu kamarnya. "Kak, apakah kamu sudah tidur?"

"Aku masih bangun, masuklah," jawab Xinghe sambil duduk di tempat tidurnya.