[BOOK 1] Mr. CEO, Memanjakanku 100%

Bab 469-471

Bab 469: Dia Adalah Wanitaku

"Jadi, bagaimana jika itu benar? Jika hari ini adalah akhir bagi kita, biarlah!" Sam menjawab dengan seringai dingin. Ali dan yang lainnya sudah bersiap melancarkan serangan kapan saja. Setidaknya kali ini mereka harus mengambil inisiatif.

Philip tertawa. "Aku terkesan dengan cintamu terhadap satu sama lain, tapi nona, apakah kamu benar-benar ingin mereka mati hanya karena kamu?"

Kata-katanya ditujukan pada Xinghe.

"Kau bersumpah akan melepaskan mereka jika aku menyerah?" Xinghe tiba-tiba bertanya. Philip kaget dengan ketenangan jawaban wanita itu. Mata gelap Mubai bergetar hebat. Dia yakin itu adalah Xinghe...

Kali ini Mubai yang menjawabnya, "Benar, jika kamu mengikuti kami dengan patuh, maka kami akan membiarkan mereka pergi dengan selamat."

Xinghe kesulitan menahan senyuman yang mengancam akan muncul di wajahnya. Dia segera menerima tawaran itu, "Setuju!"

Bibir Mubai juga membentuk senyuman. Dia juga mulai tertarik dengan sandiwara ini. "Lalu, kenapa kamu masih bersembunyi di balik batu‽"

Xinghe siap berjalan ke tempat terbuka. "Xinghe, apa yang kamu lakukan‽" Ali dengan cepat menariknya kembali. Mereka terkejut karena dia benar-benar rela mengorbankan dirinya demi mereka.

"Kamu harus tetap di sini!" Sam meraih lengannya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Bukankah kita sudah bilang bahwa kita tidak akan meninggalkan siapa pun di antara kita? Apa yang kamu pikirkan?"

"Dengan cara ini kalian semua akan terselamatkan," kata Xinghe ringan. Upayanya untuk melucu gagal di kepala mereka.

"Kami bisa menyelamatkan diri kami sendiri dengan baik! Kamu tetap di sini dan jangan pergi ke mana pun. Jika kamu berani mengorbankan dirimu untuk menyelamatkan kami, maka aku tidak akan memaafkanmu bahkan setelah aku mati!" Sam memperingatkannya dengan serius.

Ali juga mengangguk marah. "Benar, kami tidak akan mengizinkanmu melakukan itu!"

"Xinghe, pasti ada cara lain," Cairn menghiburnya. Bahkan Charlie dan Wolf tidak menyetujui keinginannya untuk mengorbankan dirinya.

Xinghe memandang mereka dan berkata, "Tetapi ini adalah satu-satunya cara kita harus bertahan hidup."

"Kamu terlalu naif! Mereka tidak akan membiarkan kita pergi, mereka berbohong padamu," Ali menceramahinya.

Xinghe menggelengkan kepalanya dan berkata dengan pasti, "Mereka tidak berbohong. Kali ini nyata. Kalian semua akan aman jika aku menyerahkan diri."

"Bahkan jika itu nyata, aku tidak akan mengizinkanmu melakukannya. Aku lebih baik mati daripada membiarkanmu melakukan itu!" Sam berkata dengan tekad. Semua orang mengangguk setuju.

Xinghe terkejut dan dia bertanya, "Kalian semua lebih baik mati daripada membiarkan aku mengorbankan diriku sendiri?"

"Itu benar!" jawab mereka serempak. Mata Xinghe mulai berair, dia sangat tersentuh. Mereka memperlakukannya sebagai salah satu dari mereka adalah satu hal, tetapi dia sangat tersentuh karena mereka sangat menghargainya.

Xinghe tersenyum tipis dan berkata, "Terima kasih, aku tidak menyesal. Mulai sekarang, kalian semua akan menjadi temanku, kawanku, hingga hari kematianku, tapi aku harus pergi sekarang karena..."

"Cukup!" Sam memotongnya dan berteriak keras pada Philip, "F*cker, wanita yang kamu inginkan sudah menjadi milikku, dia wanitaku sekarang jadi kami tidak akan menuruti permintaanmu! Jika kamu berani mendatangi kami, kami tidak takut untuk melawan sampai mati bersamamu!"

Bab 470: Ajari Mereka Pelajaran

Setelah pernyataan Sam yang tiba-tiba, suasana tiba-tiba berubah menjadi aneh. Ali dan yang lainnya merasakan perasaan mual di perut mereka tetapi mereka tidak tahu kenapa. Ada juga keributan di kalangan militer.