[BOOK 1] Mr. CEO, Memanjakanku 100%

Bab 292-294

Bab 292: Kotak Hitam

Namun, dia punya akal sehat untuk menyadari bahwa sia-sia menyembunyikan hal ini darinya. Dia akan mengetahuinya, jika bukan dari dia maka dari orang lain.

"Ibuku, ayah Yun Ruobing, ayah Xia Meng, dan salah satu orang tua Ee Chen. Saat ini, inilah orang-orang yang aku kenal terkait dengan proyek tersebut," Xinghe mengakui.

Mubai tercengang. Dia tidak menyangka Ruobing dan Ee Chen akan terlibat dalam proyek misterius ini juga.

"Apa lagi yang kamu tahu?" Mubai melanjutkan, "Dan apa yang ibumu tinggalkan untukmu?"

"Kotak hitam, tapi tidak ada gunanya, atau lebih tepatnya aku belum tahu apa kegunaannya."

"Jadi kamu curiga semua orang juga diberi kotak hitam ini?" Mubai menebak.

"Memang."

"Aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini; jangan ragu untuk meminta bantuanku jika kamu membutuhkannya," Mubai menawarkan.

Xinghe mengangkat matanya untuk melihatnya dan sedikit mengangguk.

"Terima kasih."

Mubai ingin memberitahunya, Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Tapi hubungan kemitraan seperti ini, di mana kedua belah pihak memiliki kesetaraan memberi dan menerima, adalah hal terbaik yang bisa dia capai untuk saat ini. Beberapa langkah maju yang terlalu kuat dan dia akan mengusir Xinghe.

Butuh banyak usaha baginya untuk akhirnya mencapai tahap ini sehingga dia tidak bisa mempertaruhkan semuanya dengan sia-sia. Dia harus ekstra hati-hati dalam usahanya menebus dirinya sendiri. Mungkin suatu hari nanti, dia akan menemukan jalan kembali ke hatinya...

Mubai menggelapkan matanya saat memikirkan semua itu dan berkata dengan suara rendah, "Untuk saat ini, ayo kita temui Lu Qi."

"Oke."

Sebelum mereka berangkat, Mubai menelepon Lu Qi. Dokter sepertinya sudah menebak tujuan panggilan dan kunjungannya, dan dia berkata, dengan nada yang sangat tenang, melalui telepon, "Ayo temui saya di lab saya."

Lu Qi memiliki laboratorium ilmu kedokteran pribadinya yang hanya berfokus pada penelitian ilmu kedokteran.

Ketika Mubai dan Xinghe tiba, Lu Qi sedang berada di laboratorium mengerjakan teknologi sel memori.

Dia tidak menunjukkan keterkejutan saat melihat Mubai masuk bersama Xia Meng. Dia tersenyum ringan. "Aku tidak menyangka kalian akan tiba di sini secepat ini."

Mubai sangat bermusuhan dengan teman baiknya ini. "Kenapa kamu melakukannya? Kamu tahu betul, Xinghe adalah ibu dari anakku!"

Lu Qi menoleh ke arah Xia Meng dan bertanya, "Nona Xia Xinghe?"

"Ya, ini aku." Xinghe mengangguk.

Lu Qi meminta maaf, "Aku minta maaf atas perbuatanku, tapi tolong percaya padaku ketika aku mengatakan bahwa aku tidak berniat menukar hidupmu. Ini adalah alat tawar-menawar Nona Xia Meng jadi aku tidak punya pilihan selain melakukan percobaan padamu. Tapi aku jamin ini hanya sementara karena aku akan segera mengembalikanmu."

Xinghe tidak menerima permintaan maafnya. "Bagaimana jika peralihan kembali gagal?"

Lu Qi terkekeh. "Kenapa pesimis sekali? Aku yakin penelitiannya akan sukses tapi kalaupun tidak berhasil, kita selalu bisa menghilangkan sel memori di kedua otakmu tapi ini mungkin akan membahayakan ingatanmu yang sudah ada."

Xinghe pernah kehilangan ingatannya sebelumnya dan dia tidak menyukainya jadi dia menolak solusi kedua ini. Namun, dia mengerti jika tidak ada pilihan lain, ini harus dilakukan.