Di sebuah Panti asuhan yang terletak di salah satu desa di Chiang Mai terlihat begitu banyak anak² yang bermain dihalaman panti.
Suara teriakan anak² selalu terdengar setiap harinya di panti tersebut.Namun ada 2 anak kecil perempuan yang terlihat menghabiskan waktunya hanya berdua saja disisi lapangan.
" aniiinnnn ", teriak anak berambut panjang yang memanggil gadis cantik berlesung pipi itu.
" dimana dia? Susah sekali mencarinya ", ucap Pin yang sedang bermain petak umpet dengan Anin.
Sementara itu Anin menutupi mulutnya yang menahan tawanya melihat Pin yang kebingungan mencarinya.
" aku akan mengerjaimu Pin ", ucap Anin.
Pin yang saat itu sedang mencari cari keberadaan Anak, tiba² saja dikejutkan oleh sosok Anin yang memakai topeng seram membuat Pin terkejut sekaligus ketakutan.
" aaaarrgghhhh ", teriak Pin menutup wajahnya.
" wkwkwkwkwk lihatlah wajahmu sangat lucu pin ", ucap Anin tertawa sangat senang.
" Anin kamu mengerjaiku? ", ucap pin terlihat marah.
" apa kamu marah? ", tanya Anin yang menyadari raut wajah pin.
" aku kesal denganmu ", ucap pin lalu duduk disamping perosotan.
" pin maafkan aku ! Aku hanya becanda ", ucap Anin memasang wajah sedihnya.
Sebenarnya pin tidak marah, ia hanya mengerjai Anin dan pura² marah pada gadis berambut pendek itu.
" Pin jangan marah ! Maafkan aku ", rengek Anin menggoyangkan lengan pin.
" sudahlah Anin ! Aku malas denganmu ", ucap pin.
" Pin maafkan aku ! Aku janji tidak akan mengerjaimu lagi ", ucap Anin mulai menangis.
Tiba² pin tertawa membuat Anin sadar kalau pin sedang mengerjainya.
" kamu mengerjaiku? ", tanya Anin.
" memangnya kamu saja yang bisa mengerjaiku? ", ucap pin.
" ahh kamu menyebalkan ", ucap Anin.
" aku sangat lelah ", ucap pin.
" apa kamu haus? ", tanya Anin.
" hmm ", ucap pin.
Tiba² Anin berlari meninggalkan pin lalu tak lama ia kembali dengan membawa botol minuman.
" ini minumlah ", ucap Anin.
" terima kasih Anin ", ucap pin.
Anin melihat rambut pin yang terlihat mengganggu pin.
" kemarilah pun biar aku menguncir rambutmu ", ucap Anin.
Pin pun dengan senang hati duduk didepan Anin, karena ia selalu nyaman jika Anin menguncir rambutnya.
" Anin ", panggil pin.
" hmm ", dehem Anin yang sibuk merapikan rambut pin.
" berjanjilah untuk selalu bersamaku Anin ! Jangan pernah meninggalkanku ", ucap pin.
" selesai ", ucap Anin setelah menguncir rapi rambut pin.
Anin pun berpindah posisi dan duduk sejajar dengan pin disamping pin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPPINESS (END)
Teen FictionKisah dua orang sahabat yang tumbuh bersama di sebuah Panti Asuhan. Mereka adalah Pin dan Anin, dua anak kecil perempuan yang berbeda usia namun sangat dekat. Bagi Anin, Pin adalah seorang sahabat sekaligus seorang kakak yang sangat ia sayangi. dan...