M.H 1

7.6K 420 44
                                    

Di sebuah Panti asuhan yang terletak di salah satu desa di Chiang Mai terlihat begitu banyak anak² yang bermain dihalaman panti.
Suara teriakan anak² selalu terdengar setiap harinya di panti tersebut.


Namun ada 2 anak kecil perempuan yang terlihat menghabiskan waktunya hanya berdua saja disisi lapangan.


" aniiinnnn ", teriak anak berambut panjang yang memanggil gadis cantik berlesung pipi itu.


" dimana dia? Susah sekali mencarinya ", ucap Pin yang sedang bermain petak umpet dengan Anin.


Sementara itu Anin menutupi mulutnya yang menahan tawanya melihat Pin yang kebingungan mencarinya.


" aku akan mengerjaimu Pin ", ucap Anin.

Pin yang saat itu sedang mencari cari keberadaan Anak, tiba² saja dikejutkan oleh sosok Anin yang memakai topeng seram membuat Pin terkejut sekaligus ketakutan.


" aaaarrgghhhh ", teriak Pin menutup wajahnya.


" wkwkwkwkwk lihatlah wajahmu sangat lucu pin ", ucap Anin tertawa sangat senang.


" Anin kamu mengerjaiku? ", ucap pin terlihat marah.


" apa kamu marah? ", tanya Anin yang menyadari raut wajah pin.


" aku kesal denganmu ", ucap pin lalu duduk disamping perosotan.


" pin maafkan aku ! Aku hanya becanda ", ucap Anin memasang wajah sedihnya.


Sebenarnya pin tidak marah, ia hanya mengerjai Anin dan pura² marah pada gadis berambut pendek itu.


" Pin jangan marah ! Maafkan aku ", rengek Anin menggoyangkan lengan pin.


" sudahlah Anin ! Aku malas denganmu ", ucap pin.


" Pin maafkan aku ! Aku janji tidak akan mengerjaimu lagi ", ucap Anin mulai menangis.


Tiba² pin tertawa membuat Anin sadar kalau pin sedang mengerjainya.


" kamu mengerjaiku? ", tanya Anin.


" memangnya kamu saja yang bisa mengerjaiku? ", ucap pin.


" ahh kamu menyebalkan ", ucap Anin.


" aku sangat lelah ", ucap pin.


" apa kamu haus? ", tanya Anin.


" hmm ", ucap pin.


Tiba² Anin berlari meninggalkan pin lalu tak lama ia kembali dengan membawa botol minuman.


" ini minumlah ", ucap Anin.


" terima kasih Anin ", ucap pin.


Anin melihat rambut pin yang terlihat mengganggu pin.


" kemarilah pun biar aku menguncir rambutmu ", ucap Anin.


Pin pun dengan senang hati duduk didepan Anin, karena ia selalu nyaman jika Anin menguncir rambutnya.


" Anin ", panggil pin.


" hmm ", dehem Anin yang sibuk merapikan rambut pin.


" berjanjilah untuk selalu bersamaku Anin ! Jangan pernah meninggalkanku ", ucap pin.


" selesai ", ucap Anin setelah menguncir rapi rambut pin.


Anin pun berpindah posisi dan duduk sejajar dengan pin disamping pin.


MY HAPPINESS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang