Pagi ini matahari bersinar dengan begitu cerah nya, menggantikan kegelapan dengan cahaya terang nya
Tampak seorang gadis bertubuh mungil yang memiliki paras yang nyaris sempurna, yang menjadi alasan banyak siswi sekolah nya yang merasa kalah saing padanya hingga berakhir di bully
Kini iya sudah siap dengan seragam sekolah miliknya, tak lupa rambut nya yang tergerai bebas membuat kecantikan nya kian bertambah
Setelah selesai akan persiapan nya iya langsung bergegas keluar kamar untuk sarapan
"Pagi pa, ma" Ucap nya seraya tersenyum ke arah ita dan Satria orang tuanya
"Pagi sayang" Balas kedua orang tuanya serempak
"Ra" Panggil satria kearah anak keduanya itu
"Kenapa pa? "Tanya ilora sambil mengambil beberapa lauk
" Kemarin kamu di bully lagi? " Tanya satria yang di balas dengan anggukan kecil dari ilora
"Sampai kapan kamu bakal Terima perbuatan mereka? Kamu ngga boleh jadi lemah kaya gini karna papa tau kamu ngga selemah itu" Ujar satria kepada ilora dengan lembut
"Ilora belum tau pa, tapi ilora bakal diam selama mereka ngga berbuat lebih pada ilora" Jawap ilora dengan lembut
"Ilora, mama paham dengan keputusan kamu tapi lama kelamaan mereka akan berbuat lebih kalau kamu diam terus dan kita sama sekali nggak tau itu kapan" Ucap ita menasihati sang putri
"Kamu harus lawan ilora,abang tau kamu nggak selemah itu melawan mereka" Ucap hades kakak laki-laki dari ilora yang baru saja tiba di meja makan
"Ilora bakal usahain" Ucapnya pasrah
Bukan tanpa sebab mereka menyuruh ilora melakukan itu semua
Karna ilora memang pintar di seni bela diriKalau hanya melawan 3 wanita sekaligus itu tidak akan membuat nya kalah
Tapi ilora selalu ada pada pendirian nya, yang diam tanpa membalas selama lawan nya belum berbuat lebih, katanya
◐◐◐
Setelah turun dari mobil yang mengantarkan nya serta berpamitan dengan sang sopir
Ilora segera melangkah kan kaki nya memasuki arena SMA citra bangsa
"Ilora!! " Panggil kirana setengah berteriak
Dengan cepat ilora membalik tubuhnya dan menghadap ke arah sang sahabat yang telah berada di depan nya dengan mengatur nafas nya yang terengah karna berlarian barusan
"Ngga usah lari-lari juga kali na" Ucap ilora kepada kirana yang sudah berdiri di samping nya
Kirana hanya menyengir kuda sambil menggandeng lengan ilora
"Yuk kelas" Ucap nya dan keduanya berjalan beriringan menuju ruang kelas XII IPA 2
Di tengah perjalanan mereka berpas-pasan dengan cesie dan para sahabat nya
"Mata lo! " Ucap kirana pada cesie yang menatap ilora dengan tatapan tak suka
Ilora yang mendengar ucapan kirana barusan langsung mencubit lengan sang sahabat pelan
"Udah na" Ucap nya pelan
"Knp ada masalah sama mata gue?! " Sarkas cesie kepada kirana tak santai
"Iya, ngapain lo ngeliatin ilora sampe segitunya iri lo?! " Balas kirana tak kalah sarkas
"Gue iri sama temen cupu lo ini? " Tanya cesie sambil tertawa penuh arti
"Sorry nggak level" Sambung nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAN (END)
RandomApa jadinya jika seorang gadis polos dan sering di bully bertemu dengan ketua geng terkenal se antero sekolah? Akankah ilora dapat mengambil hati si ketua geng itu? Nantikan kelanjutan ceritanya.