28.Melanie

8K 196 0
                                    

Happy Reading❤

Lama menunggu perkembangan kesehatan Arkan yang tadi sempat melemah kini ilora kembali berdiri melihat pintu terbuka menampakkan seorang dokter yang menangani suami nya

"Tuan Arkan sudah melewati masa kritis nya dan sudah bisa di pindahkan ke ruang inap" Ucap dokter tersebut dengan senyum manis yang mengembang

ilora memejamkan matanya dengan bibir tertarik membentuk senyuman"Terimakasih dokter "

"Sama-sama, saya permisi" Setelah kepergian dokter tersebut ilora langsung mengikuti brankar suami nya yang di dorong menuju ruang inap

ilora tersenyum simpul dan memeluk Raya yang berada di samping nya"Suami ilora hebat ma"gumam gadis itu

Raya-ibunda Arkan itu langsung mencium puncak kepala menantunya "ikatan kalian nggak kalah kuat sayang, Arkan bangga punya kamu" Ucap Wanita itu dengan senyum yang menghiasi

"Kita ke ruangan" Raya menggiring tubuh ilora memasuki ruangan Arkan yang baru

Memang hanya mereka yang tertinggal saat ini, jam pun sudah menunjukkan pukul 4 dini hari semua orang sudah pulang terlebih dahulu untuk membersihkan diri dan akan kembali ketika pentari bersinar

ilora duduk di sebuah kursi samping brankar dengan raya di sebrang nya

Kedua wanita yang paling di cintai Arkan itu mengapit Dirinya sendiri

Raya tersenyum tipis menatap menantunya yang tengah mencium pelan Tangan kekar suami nya

"Mama ke luar bentar, mau nitip sesuatu? " ilora menggeleng pelan di sambut anggukan Raya

Wanita itu berjalan keluar ruangan VIP yang di tempati Arkan menyisakan ilora dan Arkan

Perlahan tapi pasti mata Arkan mulai mengerkap menyesuaikan cahaya lampu yang menguasai matanya

ilora tersenyum dan langsung beranjak berdiri"makasih, makasih"ilora bergumam di balas senyuman Arkan

"Untuk? " Arkan bertanya dengan nada serak yang mendominasi

"Makasih udah mau sembuh, aku sayang kamu" Kata wanita itu dengan tegas tanpa keraguan sedikit pun

"Aku lebih Sayang" Balas Arkan

Keduanya saling berpeluk mesra Arkan yang tak henti henti nya mengecup setiap inci wajah istrinya

Hanya beberapa jam saja dia sudah di landa kerinduan seperti ini

"Kenapa kamu bisa kecelakaan? " Satu pertanyaan lolos dari bibir ilora membuat Arkan terdiam sesaat namun setelah nya Lelaki itu kembali tersenyum hangat

"Terus kenapa pulang se malam itu, kamu bilang kan sebentar" Satu pertanyaan kembali di layang kan

Arkan menarik pelan tangan mungil istrinya kemudian dia cium pelan

"Aku udah niat langsung pulang sayang, tapi Client aku ngadain meeting mendadak. Selesai meeting aku buru-buru pulang sampe di tengah jalan aku nggak liat ada mobil dari arah depan" ilora langsung berdiri dan memeluk tubuh Suami nya

Fikiran ilora yang sempat berjalan negatif membuat ilora merasa bersalah

Dia mencium lama pipi suami tampannya itu kemudian tersenyum"I love you"ucapnya tiba-tiba

Arkan membalas senyuman itu tak kalah manis "I love you more "

⚪⚪⚪

Hari ini Arkan sudah diperbolehkan pulang, Lelaki itu sudah tersenyum senang. Sungguh dia merindukan suasana luar

ARKAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang