9.dijodohin?

13.6K 336 5
                                    

Kini Arkan telah sampai di rumah megah miliknya

Setelah mengantarkan ilora tadi siang iya juga sempat berbincang-bincang dengan orang tua ilora

Arkan pamit pulang setelah menerima panggilan dari mark papa nya

"Ma, pa" Ucap Arkan dan menyalimi masing-masing tangan orangtua nya

"Kamu mandi dulu, habis itu temuin papa di ruang kerja papa" Ucap mark dan berjalan pergi

Arkan mengangguk dan berjalan ke arah kamar nya yang berada di lantai dua

15 menit iya habiskan untuk membersihkan tubuh nya

Kini iya menuruni tangga dengan jeans hitam  selutut dan kaos polos berwarna senada

Tangannya menyisiri rambut nya yang masih sedikit basah dan berjalan ke arah ruang kerja mark

Toktoktok!

"Masuk" Instruksi mark dari dalam ruangan

Arkan berjalan dengan langkah santai dan duduk di sofa yang tersedia di ruang kerja papa nya

"Papa mau ngomong apa? " Tanya Arkan menatap papanya intens

Mark ikut duduk dan membalas tatapan putra tunggalnya itu

"Papa mau jodohin kamu sama anak temen papa" Ucap mark to the point

Arkan memandang mark tak percaya

Mengapa harus di jodohkan? Dia masih bisa mencari pasangan nya sendiri, bahkan iya sudah memiliki seorang kekasih untuk dia jadikan istri nantinya

Tapi kenapa bisa?

Banyak hal yang bersarang di kepala Arkan

"Papa bercanda? " Tanya Arkan masih tak percaya

Mark terkekeh dan memandang Arkan

"Papa nggak pernah bercanda dalam mengambil keputusan Arkan, dan kamu tau itu" Suara mark terdengar sangat tegas

"Tapi kenapa pa? Arkan pengen nyari pasangan hidup arkan sendiri bukan di jodohin kayak gini" Jawap arkan dengan nafas memburu emosi nya naik mendengar ini semua

"Papa nggak mau tau, kamu harus menikah dengan gadis pilihan papa" Final mark dan melangkah pergi meninggalkan Arkan yang terlihat begitu frustasi

"Arghh" Teriaknya menjambak rambutnya sendiri

                         ●●●

Terhitung sudah sangat banyak botol wine yang di habiskan oleh Arkan

Tubuhnya sudah lemas namun kesadaran nya masih setengah ada

Arkan memang tidak terlalu sering minum wine seperti ini

Hanya ketika dia sedang memiliki masalah saja , dia mau melakukannya

Malam ini Arkan beserta sahabatnya berkumpul di markas atas perintah Arkan

"Udah anjing, bisa mati lo!" Bentak sanggara yang tidak di gubris sama sekali oleh Arkan

"Kita apain tuh anak biar berhenti? " Tanya alfa kepada para sahabatnya

Mereka kompak menggeleng Arkan dalam mode seperti ini memang sangat susah di kendalikan

Bisa-bisa orang yang melarang nya akan terkena amukan

Bahkan avalarez dan sanggara sudah turun tangan namun tidak di gubris sama sekali oleh Arkan

"Gue ada ide" Ucap keano dan mengambil ponsel nya di dalam saku celana nya

ARKAN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang