[VIII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1406: Dewa Wabah (1)

Huang Yingying mengepalkan tinjunya dan gemetar. Matanya dipenuhi dengan kebencian dan dia menatap tajam ke wajah Ou Ya yang mencibir.

"Ou Ya, saya datang ke sini untuk membalaskan dendam keluarga saya dan mengambil kembali satu-satunya benda yang ditinggalkan ibu saya. Kembalikan pada saya, jepit rambut safir di kepala Anda!"

Sebuah cahaya kebingungan melintas di mata Ou Ya, tapi segera dia menjadi tenang dan memberi Huang Yingying senyuman menghina, "Huang Yingying, jepit rambut safir itu milikku. Kamu mencoba mencurinya dariku tapi gagal. Beraninya kamu mengklaim jepit rambut safir ini milik ibumu?"

"Kamu..." Huang Yingying memerah karena marah, dan kebencian di matanya semakin menjadi-jadi.

"Penjaga, tangkap pencuri ini!" Ou Ya menjentikkan lengan bajunya dan memerintahkan dengan suara dingin.

Para penjaga saling memandang tetapi tidak mengikuti perintahnya.

Ou Ya merengut, "Apa kalian tidak mendengarku? Tangkap orang-orang ini, sekarang!"

"Baiklah,..." salah satu penjaga melaporkan kepadanya setelah ragu-ragu untuk beberapa saat, "Orang ini adalah Presiden Ji Jiutian dari Akademi Provinsi Barat."

Ji Jiutian, orang yang biasa mengguncang seluruh Provinsi Barat. Dia sendiri yang membunuh hampir semua ahli kuat di Provinsi Barat. Setelah itu, Provinsi Barat tertinggal dari provinsi lain dalam hal kekuatan selama bertahun-tahun.

Siapa yang berani memprovokasi orang yang begitu mengerikan?

"Provinsi Barat?" Ou Ya mencibir dengan jijik, "Dikatakan bahwa Provinsi Barat adalah yang terlemah di antara tujuh provinsi. Mengapa Suku Sihir kita harus takut pada kekuatan dari Provinsi Barat?"

Setelah datang ke Benua Tujuh Provinsi, Ou Ya telah mengetahui kekuatan di sana, jadi dia tahu bahwa Provinsi Barat tidak diragukan lagi adalah yang terlemah di antara Tujuh Provinsi. Bagaimana mungkin provinsi selemah itu bisa dibandingkan dengan yang lain? Itu sebabnya dia tidak menganggap Ji Jiutian dengan serius.

"Kamu terlalu berisik."

Senyum suram muncul di wajah Ji Jiutian yang mempesona, dan dia melambaikan tangannya. Sebelum Ou Ya bisa bereaksi, sebuah kekuatan tiba-tiba menghantamnya dan membanting tubuhnya dengan keras.

Ou Ya membelalakkan matanya karena terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa pria ini akan menyerangnya di Suku Sihir.

"Aku benci wanita yang berisik. Jika kamu bukan seorang Wanita Suci dari Suku Sihir, aku akan memotong lidahmu."

Pria itu terlihat cantik tapi berbicara seperti iblis. Ou Ya merasa hatinya langsung dibungkus oleh aura dari neraka.

"Siapa yang berani menyerang Wanita Suci kami di sini?" Tiba-tiba, sebuah suara dingin bergema di seluruh langit seolah-olah berasal dari dunia lain.

Ketika Ou Ya mendengar suara itu, kilau kegembiraan melintas di matanya dan dia buru-buru berteriak, "Pemimpin, tolong saya!"

Kemudian seorang pria paruh baya dengan jubah seputih salju perlahan-lahan mendarat dari langit. Pria ini tampak anggun seperti makhluk abadi, tangannya terkatup di belakang punggungnya dan rambutnya yang hitam pekat berkibar-kibar tertiup angin. Dia mengalihkan tatapan dinginnya kepada orang-orang di luar gerbang.

Ou Ya bangkit dari tanah. Meskipun Ji Jiutian tidak mengerahkan seluruh kekuatannya, dia masih merasa bagian dalam tubuhnya sakit, seolah-olah ada kekuatan yang mengalir di tubuhnya.

"Pemimpin, wanita berbaju putih itu adalah Yun Luofeng yang saya sebutkan kepada Anda. Saya tidak menyangka dia berani datang ke sini."

Ou Ya mengatupkan giginya, "Wanita di sebelahnya adalah Huang Yingying. Saya dulu adalah tunangan saudaranya! Tapi dia adalah seorang pencuri dan mencoba mencuri jepit rambut safir saya. Meskipun saya mengetahuinya, orang-orang Keluarga Huang tetap berusaha melindunginya. Saya sangat marah sehingga saya membatalkan pernikahan itu."