[VIII] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 1583: Permaisuri Pangeran (2)

"Tidak ada yang bisa menyakitimu." Yun Xiao berbicara dengan serius. "Jika Klan Macan Tutul berniat mencelakaimu, maka mereka tidak perlu ada."

Yun Luofeng tersenyum tetapi tidak terlalu memperhatikan kata-kata Yun Xiao. Dia berjalan melewati pintu masuk yang mempesona dan terus berjaga-jaga. Untungnya, tidak ada hal yang tak terduga terjadi di sepanjang jalan.

Mereka memasuki taman belakang tanpa hambatan dan saat itu, pria yang duduk di paviliun tiba-tiba terlihat di matanya.

"Yun Luofeng." Pada saat yang sama, Hu Li juga memperhatikannya dan kegembiraan muncul di matanya. Sosoknya dengan cepat melintas di kejauhan dan muncul di hadapan mereka. "Seperti yang diharapkan, kamu ada di sini."

Dia melirik ke belakang Hu Li tapi tidak melihat sosok mungil itu dan tidak bisa menahan cemberut. "Di mana Wu?"

Anak kecil yang dia panggil Wu adalah anak laki-laki yang dia pungut di jalan sebelumnya dan menugaskan Hu Li untuk merawatnya. Tubuh Hu Li menegang dan menundukkan kepalanya dengan rasa bersalah. "Maafkan aku, tapi aku kehilangannya."

"Hilang?" Yun Luofeng mengerutkan alisnya dan bertanya.

Hu Li tersenyum pahit. "Setelah mengetahui bahwa Hong Luan pergi ke Provinsi Binatang, aku membawa Wu bersamaku. Aku tidak menyangka bahwa kami akan menghadapi bahaya saat melewati gurun dan aku kehilangan dia..."

"Jangan khawatir, jika orang itu benar-benar memiliki niat jahat, dia akan muncul lagi."

Yun Luofeng mengangkat bahunya dan berkata dengan senyum palsu, "Hu Li, bisakah kau jelaskan padaku bagaimana kau menjadi permaisuri pangeran Klan Macan Tutul?"

"Ini..." Hu Li terbatuk-batuk kering, dengan ekspresi canggung di wajahnya. "Ketika saya pertama kali memasuki Kota Binatang, saya menderita karena gangguan putri sulung. Untuk menyelamatkan saya, Putri Yili bertindak seolah-olah dia menyukai saya."

Jika tidak, dia berpikir bahwa dia akan menjadi anggota harem putri sulung. Memikirkan hal ini, Hu Li tidak bisa menahan diri untuk tidak bergidik, saat dia mengungkapkan kebencian dengan sekuat tenaga.

"Putri Yili berjanji untuk membantuku mencari Wu dan mencatat penampilanmu. Oleh karena itu, aku tinggal di sini."

"Bagaimana kau tahu aku pasti akan datang ke Kota Binatang?" Yun Luofeng mengelus dagunya dan terus bertanya.

Hu Li meliriknya dengan tatapan menggoda. "Dengan kepribadianmu, bagaimana mungkin kamu tidak muncul saat Hong Luan hilang di Kota Binatang ini?"

Boom!

Tanpa diduga setelah Hu Li selesai berbicara, sebuah kekuatan yang kuat meledak dengan keras, menyebabkan dia langsung terbang dan jatuh ke tanah dengan berantakan.

Yun Xiao merobek lengan bajunya sendiri dan menyeka matanya sambil mengerutkan kening.

"Yun Xiao, apa yang kamu lakukan?" Yun Luofeng mundur beberapa langkah dan bertanya.

"Dia melirikmu dengan tatapan menggoda tadi."

"Lalu?"

"Aku takut itu akan menodai matamu."

Begitu dia mendongak dan melihat ekspresi serius Yun Xiao, mulutnya tidak bisa menahan diri untuk tidak bergerak.

Pada saat itu juga, gelombang langkah kaki terdengar dan yang memimpin adalah seorang pria paruh baya yang tidak terkecuali memiliki aura yang mengesankan, dengan ketegasan dan keteguhan hati. Penampilannya tampan dan dengan para pengawal yang mengiringinya, dia tampak lebih seperti raja.

"Ayah." Ekspresi Yili samar-samar berubah saat dia dengan hormat menundukkan kepalanya dan memanggil.

"Yili, kau merebut pria saudarimu lagi?" Nada bicara pria paruh baya itu dingin saat dia berbicara dengan ketidakpedulian.

"Ayah, mereka adalah teman suamiku. Oleh karena itu..."

"Hmph!" Pria paruh baya itu mendengus dan melirik jijik ke arah Hu Li. "Untuk seorang pria, kamu telah menentang saudarimu lagi dan lagi. Apakah dia layak?"

Hu Li yang telah disebutkan oleh raja macan tutul dengan santai menemukan bangku batu dan duduk. Sebuah jerami padi tergantung di mulutnya, membuatnya terlihat seperti berandal. Ada senyum tidak setuju di mata phoenix-nya yang menggoda.