Nineteen END

146 6 0
                                    

Johnatan duduk di sebelah Samuel yang masih mengagumi senja di depannya, Johnatan nyerahin satu susu kotak ke Samuel, ga lupa di tusuk dulu sama sedotannya.

"Makasih Natan" ujar Samuel sambil senyum.

"Hm, Sama-sama."

Samuel menggela nafas, dia ngumpulin mental sebelum dia menjawab pertanyaan Johnatan tadi waktu mereka di kafe.

"Soal pertanyaan lo tadi..." Samuel memulai pembicaraan, membuat Johnatan sontak menoleh ke arahnya.

"Jawaban gw.." Samuel sengaja gantungin pembicaraannya, biar Johnatan greget sendiri.

Johnatan mendekat, dia natap Samuel dengan binar semangat.

"Iya." Johnatan berteriak, dia meluk Samuel sampai Samuel oleng kesamping.

"Natan!" pekik Samuel kaget ketika tubuh Johnatan nindihin tubuh dia.

"Makasih makasih makasih!" Johnatan mencium seluruh permukaan wajah Samuel, kecuali bibirnya.

"Woi adek gw!" teriak Aljuna yang lagi lari menuju dua sejoli itu.

"Ya elah jun, cium dikit, lo kan udah sering."

Aljuna menye-menye, "dikit pala lo!" ujarnya.

"Berbagi lah al, kamu ga boleh egois.." ujar Marsel seraya mengelus rambut Aljuna.

"Iya deh, sayangku emang paling pinter!" Aljuna memeluk tubuh Marsel dan nyiumin pipinya, sedangkan Marsel cuman ketawa geli.

"Widih, si bungsu Albara udah jadian aja nih?" celetuk Jian yang datang sambil nuntun Hyunda yang lagi megangin perutnya yang udah mulai membuncit.

Samuel yang liat Hyunda dateng sontak berdiri dan menghampiri kakak ipar kesukaannya itu. Samuel memegang perut buncit Hyunda dan mengelusnya sayang.

"Adek cepet keluar ya, kakak nungguin tau!" ujarnya semangat.

Johnatan tersenyum sambil mendekat ke arah mereka berdua dan merangkul pundak Samuel.

"Iya nih, kita nungguin sambil buat adek. Ya kan sayang?" tanya Johnatan.

Aljuna membelalak dan berlari menuju Johnatan, terus Johnatan dia tabrak sampe nyerungsuk. Bikin Samuel ikut ngerebahin badannya di atas Aljuna sambil tertawa cekikikan.

"Lucuu" Samuel meluk Aljuna yang berada di atas Johnatan lalu mendusel manja di punggung Aljuna.

"Adek, kasian pacar kamu dek!"

"Ga, ga, gw kuat kok." Johnatan menoleh dan tersenyum melihat wajah Samuel yang manis.

"Anjir bucin" Aljuna menatap julid Johnatan.

"Ngaca blok!"

.
..
...
....

Sekarang para anggota harta lagi ada di restoran yang dulu sempet disewa Jian buat perayaan kehamilan Hyunda.

Echan berteriak riang, "makan-makan lagi gw!" ujarnya sambil melompat.

Renjana dan Ajie menutup wajahnya malu, "bukan temen gw.." ujar mereka.

"Yah, si Sam udah ada pacar, padahal mah baru aja mau nembak." celetuk Rendy.

"Sama Hazel aja, jomblo noh dia." Johnatan menunjuk Hazel dengan dagunya.

"Idih, ogah gw sama si Hazel." ujar Rendy.

"Gw denger ya anjing!" pekik Hazel, lalu dia mendekat ke arah Rendy. "Lagian gw udah punya pacar dong.' ujarnya sombong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Johnatan, Peka! | Treasure Ft. MashidamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang