Anyway, guys, ini aku fokusin ke treasure yang bakal ngejalanin rencananya buat bunuh Arla ya, Samuel nya ada sih, tapi mungkin ga terlalu banyak. mau nyelesaiin konflik dulu soalnya. Nanti kalau konfliknya selesai baru fokus ke Samuel yang berusaha ngungkapin perasaannya ke Johnatan yang ga peka, oke?Alright, back to story, btw happy Reading!
Aljuna yang sedang duduk di sofa menatap teman segenknya dengan tatapan serius, "gw tau, udah lama kita ga main bunuh-bunuhan lagi semenjak 2 bulan ini, jadi gw harap kalian ga lupa cara bunuh seseorang." ujarnya.
"Jun, lo yakin?" tanya Kevin yang masih ragu, "maksud gw, kita bisa nyelesain masalah ini baik-baik." lanjutnya.
"Ga bisa, vin, kalau kita ga cepet bunuh Arla, taruhannya nyawa adek gw." Jian yang mendengar ujaran Aljuna mengangkat alisnya.
"Maksud lo Arla mau bunuh Samuel juga?" tanya Jian.
"Iya, mangkanya gw nyuruh kalian buat habisin Arla malam ini juga." ujar Aljuna sebelum pandangannya tertuju ke Johnatan yang dari tadi nyimak.
"Jon, lo punya nomer Arla kan?" tanya Aljuna.
"Dih, ngapain gw nyimpen nomer lontong sate." balasnya.
"Ck, kak Jian, lanjutin. Berat juga jadi ketua sementara gini." iya, Aljuna di tunjuk Jian sebagai ketua untuk sementara, karena Aljuna yang paling menggebu untuk membunuh Arla.
"Berat apaan anying, emang lo aja yang kagak bisa." nyinyir Jian, lalu satu detik kemudian raut wajahnya menjadi serius kembali, Hyunda yang merasakan atmosfir di sekitarnya berubah sontak memegang tangan sang kekasih dan mengelus nya lembut.
"Jangan serius-serius, kamu serem tau." bisiknya sambil tersenyum manis, berharap dengan cara ini Jian akan luluh.
"Iya, cantik, bakal aku usahain." kan, Hyunda itu kelemahannya Jian.
Walau kesel di bilang cantik, Hyunda tetep senyum terpaksa, padahal batinnya sudah misuh misuh. Dia kan cowok?!
"Oke, seperti yang kalian tau, di genk kita ga cuman seme, tapi ada uke juga. Yang uke, tugasnya jagain Samuel sebagian, sebagian lagi ikut kita buat jaga-jaga kalau ada perlawanan entah dari pihak mana pun.
Adam, Hyunda, kalian jagain Samuel. Angkasa, Harunda sama Marsel, kalian ikut kita. Tugas buat uke yang ikut kita itu, selain ngobatin kalau ada yang luka, gw harap kalian bisa nge hack CCTV tempat kita bunuh Arla.
Marsel, tugas ngobatin buat lo, Angkasa, tugas nge hack gw serahin ke lo. Dan buat Harunda, gw tau lo bisa bela diri, jadi lo ikut kita buat nyerang Arla. Juga, gw yakin kalau Arla ga sebodoh itu buat keluar rumah sendiri, gw yakin dia bawa bodyguard atau se enggaknya supir.
Orang tua dia juga ga bakal ngebiarin Arla keluar sendiri tentunya, jadi gw bakal bagi team, ada yang buat ngecoh supir atau kalau ada bodyguard lawan aja ga papa, ada yang bagian bunuh Arla.
Gimana kalian, setuju, atau ada yang protes? Usulan lain mungkin? Yang ga Terima posisinya? Ada yang tanya?" jelas Jian panjang lebar.
Hazel, yang dari tadi nyimak sambil ngasih makan Abu mengangkat tangannya, "tugas gw mana? Katanya udah di masukin grup inti." protesnya.
"Oh, iya lupa, maaf. Lo ikut Hyunda sama Adam aja, lagian Samuel pasti kangen sama lo."ujar Jian yang di setujui Hazel, karena dia juga kangen Samuel.
"Gw team mana?" tanya Justin.
"Pertanyaan bagus, tumben lo. Jadi, kalian yang mau bagian bodyguard angkat tangan, yang mau Arla ga usah angkat tangan, buat berapa orangnya terserah." mendengar Jian, Ayosh, Harunda, Justin dan Kevin mengangkat tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnatan, Peka! | Treasure Ft. Mashidam
Novela JuvenilSamuel yang suka mengkode, dan johnatan yang tidak peka. Buku ini menceritakan tentang perjuangan samuel mengkode kepada johnatan bahwa dirinya menyukai johnatan.