Our pretty HanGuang-Jun (Hua Cheng x Lan Wangji x Wei Wuxian)

1.

Di sebuah air terjun, terdapat seorang pemuda sedang berendam dengan tubuh menghadap aliran air terjun tersebut. Dia membelakangi tangga tempat dia datang.

Pemuda itu memejamkan matanya. Dia menerawang ke kejadian beberapa waktu lalu.

Flashback on

"Wangji, ada yang ingin bertemu denganmu."

Lan Wangji yang sedang membersihkan guqinnya menoleh ke arah suara sang kakak. Dia mengernyitkan keningnya.

"Siapa, xiaozhang?"

Namun sang kakak tidak menjawab. Lan Xichen hanya tersenyum dan mengisyaratkan Wangji untuk menemui orang tersebut.

Lan Wangji yang masih bingung memutuskan untuk meletakkan guqinnya di meja dan keluar dari jingshi untuk menemui orang tersebut.

"Dia dimana xiaozhang?"

Lan Xichen menemani sang adik menuju orang tersebut. Dia melirik sang adik.

"Di gerbang Relung Awan."

Wangji hanya mengangguk. Dia berjalan ke arah gerbang Relung Awan. Sedangkan sang kakak berhenti dan menatap punggung kecil sang adik sambil tersenyum.

Sesampainya di gerbang, Wangji melihat punggung tegap seseorang. Dia merasa familiar dengan punggung itu. Wangji memilih untuk mendekati orang tersebut. Orang tersebut yang merasa ada orang yang mendekatinya langsung berbalik. Sontak langkah Wangji terhenti.

"W-Wei Ying?"

Orang itu, Wei Wuxian tersenyum ke arah Wangji. Tubuh Wei Wuxian yang tegap terbungkus oleh hanfu berwarna abu-abu khasnya.

"Ya. Ini aku, Lan Zhan."

Air mata Wangji menetes. Wangji langsung berlari dan memeluk Wuxian. Wuxian hanya tersenyum dan membalas pelukan Wangji.

"Wei Ying, kemana saja?"

"Aku bersembunyi di Yiling dan bertemu seseorang."

Wangji mengernyitkan keningnya. Dia menatap Wuxian.

"Seseorang? Siapa?"

Wei Wuxian hanya tersenyum dan mengusap kepala Wangji.

"Nanti akan aku kenalkan. Sekarang bisakah aku beristirahat di sini? Aku sedang mencari beberapa tanaman obat dan tanpa sadar aku berada di sini."

"Sejak kapan kau mencari?"

"Satu hari penuh dan tubuhku sedikit kelelahan."

Wei Wuxian tersenyum saat melihat sorot khawatir di mata Lan Wangji walau wajahnya masih datar.

"Baiklah. Wei Ying bisa beristirahat di jingshi."

Wuxian mengernyitkan keningnya.

"Apa tidak apa-apa? Kalau tuan Lan tau bagaimana? Kau mungkin akan dihukum, Lan Zhan."

Wei Wuxian menatap Wangji khawatir.

"Tidak apa, Wei ghongzi. Kau bisa beristirahat di jingshi. Urusan paman biar aku yang bicara."

Wei Wuxian dan Lan Wangji menolehkan kepalanya ke asal suara. Mereka mendapati Lan Xichen alias pemimpin sekte Lan menghampiri mereka dengan senyuman ramah di wajahnya.

"Wangji juga bisa sekalian memeriksa kondisi tubuhmu."

Wuxian dan Wangji saling berpandangan. Mereka berdua mengangguk dan tersenyum.