19.🔞 [END]

1.9K 49 0
                                    

Malam hari setelah semua acara pernikahan selesai, Wuxian langsung membawa Wangji ke jingshi karena dia melihat istrinya sudah mengantuk. Yahh ini sudah melewati jam malam di Gusu si.

Sesampainya di jingshi, dia langsung membaringkan Wangji di tempat tidur. Wangji tersenyum kecil. Dia menahan tangan Wuxian yang membaringkannya.

"Aku ingin mandi, Wei Ying."

Wuxian tersenyum dan mengangguk. Dia membantu melepaskan lapisan luar hanfu pernikahan Wangji.

"Aku mandi dulu."

Wuxian tersenyum. Dia mengecup pipi Wangji. Dia terkekeh saat melihat telinga Wangji memerah.

"Sana mandi."

"Hn."

Wangji langsung bergegas ke kamar mandi dan langsung membersihkan dirinya. Sedangkan Wuxian melepaskan bagian luar hanfu pernikahannya.

Tak lama kemudian, Wangji keluar dari kamar mandi dengan jubah mandinya. Wuxian tersenyum dan menyerahkan hanfu milik Wangji khas Gusu Lan. Namun Wangji menolak. Dia langsung meraih hanfu baru miliknya dan memakai bagian dalamnya. Wuxian tersenyum melihat itu.

"Hao. Sekarang aku yang mandi."

Wuxian langsung masuk ke arah kamar mandi. Wangji tersenyum tipis melihat punggung sang suami yang sudah menghilang di balik kamar mandi.

Wangji tersentak saat mengingat bahwa malam ini adalah malam pertama mereka. Telinganya memerah.

Wuxian keluar dari kamar mandi dan terkekeh saat melihat telinga Wangji memerah. Dia menghampiri Wangji dan mengusap kepala bersurai hitam panjang itu. Wangji tersentak dan menatap mata Wuxian.

Cup!

Mata Wangji terbuka lebar saat Wuxian mengecup bibirnya. Dirasa tak ada perlawanan dari Wangji, Wuxian mulai menghisap dan melumat bibir tipis itu.

Wangji hanya bisa memejamkan matanya dan meremas jubah mandi Wuxian di bagian dadanya.

Lidah mereka saling bertaut dan saling mencoba untuk mendominasi satu sama lain. Namun pemenangnya tetap Wuxian. Berakhir dengan Wangji yang hampir kehabisan nafas dan memukul dada Wuxian agar melepaskan ciumannya. Beruntung Wuxian segera melepas ciumannya, hingga Wangji bisa bernafas.

"Kau cantik, Lan Zhan."

Wangji merona mendengar pujian itu.

Wuxian langsung membaringkan Wangji dan membuka bagian terdalam dari hanfu baru Wangji. Wuxian mengecup bibir Wangji sebelum bibirnya turun menelusuri leher putih Wangji. Wuxian membuat banyak kissmark di sana. Dia hanya ingin mengatakan kepada dunia bahwa Wangji adalah miliknya.

Wangji hanya bisa pasrah dan menikmati perlakuan suaminya. Wuxian menjilat dan menghisap puting Wangji, hingga sang empu mendesah keras. Puting adalah salah satu titik sensitifnya. Penisnya semakin mengeluarkan precum saat Wuxian memainkan putingnya.

Wuxian membuat kissmark di sekujur tubuh Wangji. Wangji hanya bisa mendesah.

Wuxian tersenyum saat merasakan penis Wangji sudah basah. Dia mengocok penis Wangji. Wangji hanya bisa memanggil nama Wuxian dengan keras.

"W-Wei Ying.. Wei Ying.. keluarhh keluarhhh.."

"Keluarkan saja, Lan Zhan."

Bagaikan mantra, suara rendah Wuxian di telinganya membuat Wangji mengeluarkan spermanya di tangan Wuxian. Wuxian terkekeh dan mengecup kening Wangji.

"Cakar atau gigit aku jika sakit."

Wuxian membuka jubah mandinya. Dia melebarkan lubang Wangji dengan jarinya terlebih dulu dengan menggunakan cairan sperma Wangji sebagai pelumas. Wangji awalnya meringis, sebelum mulai mendesah saat Wuxian menyentuh prostatnya.

Our pretty HanGuang-Jun (Hua Cheng x Lan Wangji x Wei Wuxian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang