15. ANREAS || PENJAGA HUTAN?!

91 50 330
                                    

Langsung ajaa bacaaa^♡^

A

yara sudah sampai di seberang sungai dengan selamat. Ia amat bersyukur karena senantiasa di lindungi dari hal hal yang tidak diinginkan. Seperti tadi saat melewati sungai, Ayara tidak menemukan atau bahkan menginjak hewan mematikan di bawah air sungai itu. Membuatnya selamat tanpa ada luka sedikit pun.

Ayara sudah mulai dekat dengan cahaya api unggun. Dan ia sudah mencium wangi makanan yang di masak secara instan, membuat perut kosongnya itu semakin meraung raung meminta untuk diisi.

Di kejauhan sana sudah terlihat ada beberapa tenda yang berdiri, membuat senyum Ayara kini terukir di wajah cantiknya. Ia lalu dengan cepat menghampiri perkemahan itu, ya walaupun nantinya ia akan di intograsi.

"Permisi"

Di sini hanya ada 5 orang, terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki laki.

Mereka berlima tercekat saat Ayara datang sambil mengatakan permisi dan saling melempar tatapan aneh sekaligus takut.

"Siapa?" Tanya salah seorang perempuan yang tengah asyik menyeruput teh di dalam cangkir.

"Maaf sebelumnya sudah menganggu aktivitas Kakak Kakak semua" ucap Ayara meminta maaf karena ia merasa tidak enak sudah menganggu.

"Iya? Ada apa ya?"

"Apa saya boleh numpang di sini?" Tanya Ayara sedikit takut.

"Huh?"

"Saya terjatuh dari atas dan saya saat ini sedang tersesat. Saya melihat sebuah cahaya api unggun, maka dari itu saya ke sini" jelas Ayara.

Mereka berlima sedikit terkejut dan juga kasihan kepada orang yang baru saja datang tanpa diundang.

Mereka kembali saling menatap satu sama lain. Dari tatapan itu, mereka sedang berunding atas permintaan orang yang di hadapan mereka tadi.

Ayara berdoa agar mereka berlima mau menerimanya, karena jika tidak, maka habislah dirinya di dalam hutan ini.

"Lo boleh ikut kami di sini" ucap perempuan tadi.

Ayara membulatkan matanya kaget, bukan kaget sih, tapi hanya reaksi kecil. "Beneran Kak?!" Tanya Ayara antusias.

"Kita kasian sama lo" ucap salah satu laki laki.

"Tapi, lo harus ceritain semuanya. Jadi kami bisa percaya sama lo, oke?"

Ayara mengangguk semangat. "Saya bakalan ceritain semuanya, dan Kakak Kakak pasti akan percaya pada saya"

"Oke, wellcome"

Senyum merekah terbit di wajah cantik milik Ayara. Akhirnya setelah ber jam jam ia ketakutan, kini ada satu kehangatan di dalam dirinya.

****

Ghea terbangun dari tidurnya karena ia merasakan guncangan kecil. Dan ternyata pada saat ia membuka mata tidak ada Anreas di sana, melainkan ia hanya sendirian di dalam gubuk tua itu.

Ghea menyingkirkan jaket yang menyelimuti tubuhnya, ia pun bergegas untuk mengecek ke luar, siapa tau Anreas sedang menunggu di luar karena mungkin dia bosan kalau hanya diam di dalam dan hanya memperhatikan Ghea tidur.

Sebenarnya Ghea memikirkannya saja sudah salah tingkah, apalagi jika memang hal itu benar terjadi pasti Ghea tambah salah tingkah.

Tapi sayangnya, pada saat Ghea membuka pintu gubuk, ia tidak melihat keberadaan Anreas. Rasa takut dan rasa kecewa pun langsung timbul di dalam diri Ghea.

ANREASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang