33|| Angel

28 6 0
                                    

Happy Reading



*****

Perpustakaan, disanalah keberadaan dua insan remaja yang sedang membaca. Seorang laki laki, salah satu dari dua orang itu menutup buku yang baru saja ia baca, lalu meletakan nya pada rak, seperti sedia kala.

Ujung matanya melirik gadis yang sejak tadi berada disampingnya, 'cantik' itulah kata yang terus terulang dalam benak Rezfan.

"Udah?" pertanyaan yang keluar dari mulut Lyora itu berhasil membuyarkan lamunan Rezfan. Dengan sisa kesadarannya, laki laki itu mengangguk mengiyakan.

"Duluan aja, gue masih mau disini." lanjut Lyora lalu kembali menatap buku buku ditangannya.

"Gue juga disini."

Bukannya pergi, Rezfan justru kembali menarik kursi yang kemudian akan ia duduki. Matanya sangat fokus memandangi mahakarya tuhan di depannya, rasanya begitu rugi jika ia mengalihkan pandangan, bahkan hanya untuk beberapa detik saja.

"Gorgeous." ucap Rezfan dengan kesadaran penuh. Lyora yang tengah membaca itu kini menaikan pandangannya. "You are truly perfect, in every way."

"Thanks, gue emang cantik." balas Lyora, membuat Rezfan terkekeh pelan. Gadis didepannya ini memiliki tingkat narccisme yang tinggi.

"Ra, bangunin gue dua puluh menit lagi." setelah mengatakan itu, Rezfan lalu menutupi wajahnya menggunakan buku, dengan kedua tangan sebagai tumpuan kepala, dan kaki yang berselonjor di kursi panjang tak jauh dari keberadaan Lyora.

Lyora melirik jam yang melingkar sempurna di pergelangan tangannya. "Jam masuk tinggal tujuh belas menit." beritahu Lyora. Namun sama sekali tidak ada sahutan, sepertinya Rezfan sudah benar benar tertidur lelap.

****

Suara derum motor terdengar begitu nyaring, anggota anggota Dravilions kini telah sampai pada tempat yang Zero maksud. Sebuah tempat sepi, dengan beberapa pepohonan tinggi di tepi jalan, dan lampu jalan yang terlihat remang remang.

Disana sudah ada anggota Agzero dengan Zero yang memimpin paling depan. Senyuman miring tercipta di wajahnya, rasa percaya diri akan mengalahkan Dravilions kian memuncak.

"Gausah basa basi." ucap Reyhan datar.

Anggota-anggota dari kedua geng tersebut saling melempar pandangan tajam, siap untuk menunjukkan siapa yang lebih dominan. "SERANGGGG!!" dengan teriakan keras, pertarungan dimulai. Anggota Agzero menyerang dengan cepat, memanfaatkan segala keadaan untuk melayangkan pukulan dan tendangan.

"Kasian kalo cewek cantik dipukul." ujar salah satu anggota Agzero dengan senyum smirk.

"Kasian kan lo? Makanya gausah di pukul, kasih gue duit aja coba." balas Keina lalu menaik turun kan kedua alis nya.

"Gue miskin."

"Yahhh, kasian miskin." ejek Keina lalu tertawa lepas. "Kalo gitu rasain ini, bajingan!" Keina menendang tepat pada selangkangan anggota Agzero tersebut. Membuat anggota Agzero itu langsung terjatuh dan memegangi selangkangannya.

"AKHH ANJING!" umpat nya.

"Kasian,"

Bug

Bug

Bug

Bug

"Bangsat." umpat Zero, kala Rezfan memukulnya bertubi tubi membuat ia tidak bisa melawan.

LYOREZFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang