05|| Dravilions

34 7 0
                                    

Rezfan
gw didpan

ngpain?

lemot
jmput lo, aplg?

lo tau almt gw?
ngpain sih

"Anjing." umpat Lyora saat pesan yang ia kirimkan hanya dibaca saja, gadis itu lalu dengan terburu buru keluar dari kamarnya, ia sedikit celingukan mencari keberadaan kembarannya yang menghilang entah kemana.

Beberapa hari lalu, Lyora dan Liona  memang pindah rumah. Hanya mereka berdua, tidak dengan kedua orang tua nya.

Lyora mendengus kesal, kala mengingat alasan ia, dan kembarannya dipindahkan kesini hanya karena orang tua nya yang ingin berduaan saja.

Lyora keluar dari dalam rumahnya dan berjalan menuruni tangga, dan menghampiri mobil Rezfan yang berada di luar gerbang rumahnya.

"Jam segini lo udah jemput?" tanya Lyora, kala langkahnya sampai dihadapan laki laki itu.

"Masuk, aja dulu." balas Rezfan, lalu membukakan pintu untuk Lyora, setelah gadis itu masuk, Rezfan berputar 180 derajat dari sisi mobil satunya.

Mobil itu kini menjauh dari gedung gedung tinggi digantikan dengan jalanan, dan pinggiran yang dipenuhi pohon pohon besar.

"Lo nyulik gue?" tanya Lyora, melihat sekeliling jalanan itu yang nampak seperti hutan, meskipun sepertinya lumayan terurus.

Hari ini memang DRAVILIONS akan merayakan pergabungan mereka di pantai, tapi mengapa Rezfan malah membawanya ke hutan dengan pepohonan tinggi?

"Ngajak, ngepet." jawab Rezfan. Laki laki itu memberhentikan mobilnya tepat disamping sebuah rumah pohon, dan danau yang hanya berjarak beberapa meter dari sana.

Rumah pohon tersebut dicat berwarna putih bersih, dengan pinggiran pagar berwarna abu terang. rumah itu berada pada pohon yang lumayan agak tinggi, sementara di bawahnya terdapat beberapa kursi dengan meja ditengahnya.

Lyora keluar mengikuti Rezfan dan melihat lihat sekeliling, mata gadis itu terpaku pada danau yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

ia mengamati setiap inci tempat itu 'indah.' itulah kata yang sekarang ada di dalam benak gadis itu.

"Lo suka?" mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut laki laki di sampingnya, Lyora hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue, mau kesana." tunjuk Lyora pada danau, ia tertarik untuk bermain air di danau yang terlihat sangat jernih tersebut.

"Gue mau manggang steak." Lyora lalu berlari kearah tepian danau, setelah sampai di sana gadis itu duduk dan memasukan kakinya kedalam air, dengan pandangan yang tak terlepas bukit bukit kecil jauh diujung danau.

Rezfan tersenyum tipis, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya yang tengah memanggang steak.

Mendapat kesempatan, Rezfan mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam saku celana. Laki laki itu memposisikan ponselnya pada objek yang akan ia potret. Tepat pada gadis di depan sana.

Queen

meja / gelar tikar?

ngpain lwat chat?

LYOREZFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang