25|| Reyhan Liona?

24 7 0
                                    

Hidup memang tidak semudah itu,
maka jalani saja, dan kamu akan bahagia
~ Auralaska Syaqila





*****

"Apa?"

"Wow." Rezfan membulatkan mulutnya, setelah ini mungkin saja ia akan mengejek Reyhan secara puas.

"Zaman sekarang masih ada perjodohan?" heran Reyhan. "Reyhan gak mau bund."

"Oke, kamu boleh mutusin nerima perjodohan ini atau enggak, tapi kamu harus ketemu dia dulu." ucap Vasya membuat Reyhan berdecak kesal.

"Oke!" putus Reyhan.

"Kalo kamu nerima, besok malam kalian akan langsung bertunangan."

Reyhan membelalakan matanya. " Secepat itu?" tanya Reyhan terkejut. Sementara Rezfan yang menyaksikan itu juga sama terkejutnya.

"Kali aja janda," ceplos Rezfan, membuat ia menjadi sasaran empuk geplakan maut dari Mamanya.

"Lebih cepat lebih baik Rey." ucap Ezma dengan tangan yang kini berada di lengan putranya, tepatnya tengah mencubit laki laki itu agar tidak asal bicara.


"Soal persiapannya kamu tenang aja, bunda udah nyiapin ini dari jauh jauh hari." 

"Kapan kita ketemu dia?" tanya Reyhan terkesan tidak sabar. Padahal niatnya ingin cepat cepat membatalkan perjodohan gila ini.

"Ciee yang udah gasabar," ledek Ezma. "Tadi aja atanya gak mau."

"Bukan gitu Ma, Reyhan pengen cepet-cepet nolak!" Ezma dan Vasya hanya menggeleng geleng kan kepalamya mendengar balasan Reyhan.

"Sekarang kita ketemu dia dan keluarganya." ucap Ezka yang baru saja datang.

"Tiba tiba banget?!" kaget Reyhan tidak habis pikir. Rezfan hanya terkekeh melihat wajah terkejut laki laki yang sudah ia anggap sebagai kakanya sendiri itu.

"Yuk berangkat." ajak Vasya. Reyhan masih tidak percaya, apa? Dirinya akan dijodohkan? Tiba tiba? Langsung tunangan? Sangat mendadak bukan?

DWUARR.

Kepala Reyhan mungkin saja meledak detik itu juga.

***

"Lo?!" ucap Liona dan Reyhan secara bersamaan. Dahi Liona mengerut kala melihat keberadaan Reyhan bersama keluarganya.

"Ngapain lo disini?" tanya Liona dengan wajah yang segera ia netralkan kembali. "Jangan bilang-"

"Iya, yang akan dijodohkan dengan kamu itu Reyhan." ucap Elvan, pria dewasa itu kini beralih menatap Reyhan. "Masih mau nolak hm?"

"Bunda pernah bilang, waktu kalian di cafe kan? Bunda gak pernah bercanda Rey." ucap Vasya. Reyhan terdiam, pikirannya tengah bergelut dengan kehidupannya nanti di masa depan.

"Reyhan? Kamu terima?" tanya Ezka membuat lamunan Reyhan buyar begitu saja.

Reyhan menghela nafas panjang. "Iya." Liona dibuat semakin melongo dengan jawaban Reyhan, bisa bisanya orang bodoh ini menerima perjodohan nya? Pikir Liona.

"Liona?" panggil Vellysa, dengan tujuan meminta persetujuan gadis itu.

"Terserah mama aja." pasrah Liona. Lagipula, tidak ada yang bisa ia lakukan selain berpasrah dengan keadaan.

LYOREZFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang