Upload dua hari... hari ini dan besok
Baik hati kan aku muehehehe.... kalau banyak komentar bahkan bisa triple updateSELAMAT MEMBACA
Hyunbin melangkah keluar dari lift. Kakinya menapak pada lantai dua ruang bawah tanah yang ada di Paradise Tower. Berbeda dengan lantai satu yang berada di bagian lebih atas, dimana ruangan satu terdapat berbagai ruangan yang akan memanjakan kebutuhan Hyunbin. Lantai dua terasa lebih menyeramkan, mungkin karena efek dari pencahayaan yang dibuat remang - remang atau karena ruangan yang hanya ada dua ruangan. Satu ruangan untuk berjaga anak buah Hyunbin dan ruangan yang lain adalah ruangan dimana Hyunbin berdiri kali ini.
Hyunbin berdiri di tengah - tengah sebuah ruangan berbentuk persegi. Di bagian pinggir - pinggir ruangan terdapat 4 sel pada bagian kanan, 4 sel tepat di depan Hyunbin berdiri dan 4 sel pada bagian kiri. Keseluruhan terdapat 12 sel penjara, terisi oleh ‘tahanan’ yang menangis, merintih, memohon ampun untuk dilepaskan.
Hyunbin terkenal keji. Ia dikenal sadis. Ia dikenal sebagai malaikat maut dalam wujud manusia. Hyunbin tidak pandang bulu pada korban - korbannya, orangtua, anak - anak, perempuan, laki - laki, miskin, kaya, jika memang layak untuk dijadikan musuh dan dijadikan korban oleh Hyunbin maka Hyunbin akan mengejarnya, bersenang - senang kemudian menghantarkan jasad mereka ke tengah lautan yang tenang.
Hyunbin menatap satu per satu pada para tahanan. Sel pertama seorang laki - laki, berbadan cukup kekar, mungkin karena baru beberapa hari dikurung sehingga belum banyak perubahan. Laki - laki bodoh yang terjebak hutang besar pada kelompok Hyunbin karena bermain judi. Manusia memang tempat salah dan dosa, tapi jika sudah terjerumus kedalam kecanduan judi, tahu jika itu salah tapi masih mengulangi dan terus mengulangi maka itu sudah bukan kesalahan lagi, melainkan kebodohan yang sengaja dipelihara.
Hyunbin kemudian menatap pada tahanan di sel kedua. Seorang perempuan, dengan tubuh yang sudah mulai kurus setelah sebulan dikurung. Meski tubuh si perempuan kurus, namun masih tersisa garis - garis kecantikan. Perempuan di sel 2 ini dulunya adalah pegawai di salah satu klub malam Hyunbin. Tidak memiliki hutang, tidak berjudi, pegawai biasa dan bukan perempuan penghibur yang menjual tubuh. Kesalahannya hanya satu, memberikan informasi pada polisi jika Hyunbin terlihat dengan beberapa kasus pembunuhan besar yang melibatkan politikus di negara ini. Kesalahan yang sangat fatal. Karena informasi dari si perempuan ini, negara menjadi heboh dan Hyunbin terpaksa mengeluarkan kartu As nya untuk melakukan pengalihan isu. Membuat salah satu grup idol terkenal di negara ini bubar karena kasus narkoba yang diungkap. Jangan salahkan Hyunbin dan menganggap Hyunbin merusak masa depan anak - anak muda yang bermimpi menjadi idol itu. Salahkan si perempuan yang bermulut besar dan salahkan si idol yang mengkonsumsi narkoba.
Hyunbin tidak menatap kedalam sel ketiga yang memang kosong. Matanya kini menatap pada sel keempat, dimana seorang laki - laki yang menjadi tahanan sedang tertidur pulas seolah tidak ada salah apapun di wajahnya. Hyunbin menolehkan kepala, menatap pada anak buahnya yang sedari tadi berjaga. Hyunbin memberikan kode agar membawa tahanan nomor 4.
Hyunbin menyingkir dari tempat berdirinya, memberikan jalan pada si tahanan keempat yang tengah diseret oleh dua anak buah Hyunbin untuk bermain dengan Jungkook.
Tahanan keempat, pedofil mengerikan, memerkosa lebih dari 30 anak - anak jalanan polos yang tidak berdosa. Hyunbin melangkah di belakang tahanan keempat yang tengah dibawa ke ruang penghakiman. Hyunbin sedikit memelankan langkah kakinya ketika melewati ruangan santai dimana salah satu anak buahnya bangkit berdiri dengan tubuh kaku dan mata tajam menatap pada tahanan keempat. Si anak buah itu kemudian menatap pada Hyunbin, tatap mata yang tadinya tajam seakan ingin membunuh dengan sekejap berubah menjadi lembut, kepalanya menunduk dan tidak berapa lama beberapa bulir airmata mengalir dari dua mata milik laki - laki bertubuh kekar yang menjadi anak buah Hyunbin lebih dari 20 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side - Season 1
FanficNamjoon (17 tahun), mendapat panggilan kerja sambilan untuk membersihkan salah satu unit di gedung paling mewah, mahal dan megah di negaranya. Namjoon yang sederhana dan bersyukur atas hidupnya, tidak berpikir macam - macam. hanya akan menjalani tug...