PART 14 : RASA. KESAL.

157 19 7
                                    

Jadwal upload baru, FF Dark Side akan di upload setiap hari Senin dan Sabtu, mulai hari Senin besok.

Selamat membaca

Jungkook terbiasa sarapan di restoran lantai 5, selain karena menyediakan menu - menu sarapan dari berbagai negara yang bisa diminta secara khusus kepada kokinya melalui aplikasi yang ada di handphone masing - masing, dan karena Jungkook biasanya malas untuk membuat sarapan. Dia takut waktunya tidak sempat dan terlambat masuk sekolah. 

Pagi ini seperti biasa Jungkook turun dari lantai 20 dimana unitnya berada menuju restoran di lantai 5. Ia baru saja masuk kedalam restoran yang tidak terlalu besar dan bergaya Eropa abad pertengahan dengan kursi berpunggung panjang dan tempat duduk empuk ketika matanya menatap sosok Namjoon yang duduk di salah satu meja. Jungkook mengerutkan kening dan tanpa keraguan sama sekali dia langsung melangkah menuju pada Namjoon. 

“Kenapa kau ada disini miskin?” tanya Jungkook tanpa basa - basi sama sekali, sukses membuat Namjoon yang sedang membaca novel terkejut dan menatap padanya. Jungkook masih bisa melihat tatap mata ketakutan di dua buah mata Namjoon ketika melihatnya dan dia benci tatap mata itu. Padahal selama ini, tatap mata ketakutan itu yang dia cari ketika berhadapan dengan korbannya. Tapi untuk Namjoon, dia benci ketika ditatap ketakutan seperti ini. 

Namjoon menutup novel yang ada di tangannya setelah memasukkan pembatas dari sebuah penggaris bekas yang potong karena terlalu lama dia pakai. Namjoon memasukkan novel kedalam tas miliknya. Dan dia dikejutkan ketika Jungkook memegang lengannya dan menariknya cukup kasar hingga tubuh bagian depannya menabrak pada meja. Namjoon merintih kesakitan, dengan tatap mata mengarah pada Jungkook. 

“Jawab pertanyaanku jangan diam saja,” kata Jungkook. 

Namjoon melepaskan pegangan tangan Jungkook dengan kasar, “Aku disini ya tentu saja mau makan, mau sarapan.”

“Tunggu.. kok bi…” Jungkook yang mengingat pengumuman pada website langsung terdiam.

“Bisa… aku diberi kartu akses khusus milik Hyunbin nunna,” Namjoon menunjukkan kartu akses yang dikeluarkan dari dalam dompet bututnya. 

Jungkook menatap kesal pada benda - benda milik Namjoon. Semua barang yang dimiliki oleh Namjoon sudah tua, butut, tidak layak untuk dipakai. Dompet milik Namjoon sudah tidak memiliki sampul, terlihat sekali buluknya. Tapi kekesalan Jungkook mengenai kemiskinan Namjoon dia singkirkan lebih dulu ketika kemudian mengingat apa yang ingin dia katakan. 

“Aku sudah memperingatkan padamu kan,” kata Jungkook dengan suara lirih. Tangannya memegangi erat pada tangan Namjoon agar tidak pergi darinya sebelum pembicaraan mereka ini selesai, “Aku sudah bilang padamu kan, jika penghuni Paradise Tower ini semuanya adalah orang - orang bermasalah.”

Namjoon berusaha melepaskan pegangan tangan Jungkook, tapi ternyata kencang dan susah sekali dia melepaskannya. Jadi, Namjoon biarkan saja Jungkook memegangi tangannya, “Semuanya memakan daging manusia sepertimu..”

Jungkook tidak sangka sama sekali jika Namjoon akan bertanya hal seperti, “Tidak…”

Jungkook berhenti berbicara, ia baru teringat jika antara penghuni Paradise Tower tidak saling berbagi, jadi dia tidak tahu apa sisi gelap Seojoon. Dia tidak tahu sisi gelap dari penghuni tower yang lain. 

Namjoon menunggu Jungkook melanjutkan ucapannya, karena memang terlihat sekali jika Jungkook masih ingin berbicara. Ia begitu fokus menunggu kalimat lanjutan dari Jungkook sampai dia tidak sadar jika membiarkan tangan Jungkook terus menggenggam tangannya. 

“Aku tidak tahu lebih tepatnya,” Jungkook akhirnya melanjutkan ucapannya, “Karena ada aturan di tower ini untuk tidak membagikan informasi pribadi.”

Dark Side - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang