PART 23 : PERMINTAAN

174 15 16
                                    

Namjoon melangkah memasuki gerbang lokasi Paradise Tower dengan senyuman lebar dan sapaan ramah pada dua penjaga yang juga membalasnya dengan ramah. Ia masih mendorong sepeda bututnya, namun kini bedanya dua penjaga menyapa balik padanya dengan ramah. Tidak menatapnya dengan pandangan meremehkan dan tidak memandangnya rendah kembali. 

Memang benar jika uang tidak bisa sepenuhnya membeli kebahagiaan, namun kenyataannya banyak yang bisa dibeli dengan uang, termasuk kekuasaan bahkan sikap orang terhadap kita. 

Namjoon bahkan dibuatkan tempat parkir khusus untuk sepeda yang tadinya tidak ada. Namjoon memarkirkan sepedanya di salah satu tempat parkir yang tersedia, tidak lupa dia menggembok rantai sepedanya agar tidak ada yang mengambilnya, walaupun rasanya aneh juga jika ada yang mengambil sepeda butut ini sementara satu unit penthouse di Paradise Tower bisa mencapai triliunan won. 

“Kim Namjoon…”

Namjoon mendongakkan kepala, menatap pada seorang laki - laki dengan seragam polisi lengkap berwarna cokelat. Pandangan matanya langsung menatap pada bintang yang bertengger di dada si laki - laki, sudah ada 4. Bintang tertinggi dalam jabatan kepolisian di negara ini dan orang yang ada di hadapannya ini masih tergolong muda. Namjoon kemudian menatap pada nama si laki - laki. 

Bang Chulyong. 

Marga yang aneh, marga yang tidak umum dan… Namjoon segera bangkit berdiri. Tubuhnya menjadi tegak dan matanya membulat ketika menyadari siapa orang yang ada dihadapannya ini. 

“Ayahnya Jungkook,” tebak Namjoon. 

Chulyong tersenyum lebar, “Iya, aku ayahnya Jungkook.”

“Aaa….” kepala Namjoon mendadak seperti kosong untuk beberapa saat. Dia tidak bisa mengira - ngira apa yang membuat ayahnya Jungkook sampai menemuinya. Jangan - jangan, “Aku akan segera keluar dari penthouse Jungkook. Maafkan aku karena sudah menumpang.”

“Tidak… tidak masalah sama sekali. Aku tidak keberatan mengenai hal itu,” kata Chulyong, “Justru aku datang untuk merepotkanmu.”

Dahi Namjoon sedikit mengkerut ketika mendengar ucapan Chulyong, “Merepotkan apa?”

“Aku sudah mendengar semuanya dari Hyunbin. Detail kejadian bahkan pertemuan pertamamu dengan Jungkook. Aku meminta maaf karena hal tidak mengenakkan itu menimpamu,” Chulyong melangkahkan kaki mendekat pada Namjoon. 

Namjoon tidak bergerak sama sekali dari tempatnya. Tatap matanya terpaku pada sorot mata Chulyong yang menyiratkan tatapan mata orang tua yang lelah, merasa bersalah sekaligus kecewa. Sorot mata yang terlihat samar dan tersembunyi jika lelah dengan keadaan yang terjadi. 

“Tapi.. ada sesuatu yang membuatku tidak bisa melarang Jungkook untuk melakukan apa yang dia inginkan. Kau mungkin akan sulit mengerti dan aku tidak memintamu untuk mengerti,” ucap Chulyong, “Jika kau tidak keberatan dengan permintaanku maka lakukan, jika tidak kau boleh pergi kapanpun, bahkan jika Jungkook melarangmu pergi, aku akan membantumu pergi. Aku jamin akan kebebasanmu.”

“Apa yang sebenarnya kau minta dariku Chulyong - ssi?” tanya Namjoon. 

“Aku ingin kau tetap bersama dengan Jungkook. Aku ingin kau tetap di sisi Jungkook,” ucap Chulyong, “Aku melihat ada perubahan ke arah yang lebih baik dari Jungkook ketika dia bersamamu. Karena itu… jangan tinggalkan Jungkook. Tetaplah bersama Jungkook.”

Namjoon tidak langsung menjawab. Permintaan yang sangat sulit. Dia selama ini menganggap dirinya sebagai beban karena hanya menumpang di rumah Jungkook, bahkan setelah permintaan sulit dari Chulyong dia tetap saja merasa bahwa jika dia melakukan permintaan CHulyong maka dia pantas untuk terus menumpang dan merepotkan para penghuni Paradise Tower. 

Dark Side - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang