PART 21 : APARAT KEADILAN?

122 13 14
                                    

Hyunbin, Jaehyun dan satu pengacara andalan milik kelompok Hyunbin masuk kedalam kantor polisi bagian hall depan dimana ada banyak meja yang diatasnya terdapat komputer, beberapa laptop, berkas - berkas yang berantakan. Kepala Hyunbin menoleh kebagian kanan dan agak masuk ke bagian ujung ruangan, dimana memang terdapat sebuah sel sementara untuk mengamankan para kriminal sementara waktu. Dan disanalah Hyunbin melihat sebuah pemandangan yang tidak pernah dia lihat selama ia menjadi pemimpin kelompoknya.

Jungkook berbaring didalam sel tanpa alas apapun. Selembar tipis tikar pun tidak ada didalam sel dingin tempat Jungkook dikurung saat ini. Tangan kiri Jungkook terjulur keluar dari sel jeruji besi, terikat pada tangan kanan Namjoon yang tertidur di luar sel tahanan.

Hyunbin beberapa kali pernah di tangkap oleh polisi karena memang cukup aneh jika dia tidak pernah dicurigai sama sekali. Dan selama beebrapa kali masuk ke dalam sel tahanan, belum pernah sekalipun Hyunbin mendapat hal romantis seperti yang terjadi diantara Jungkook dan Namjoon.

“Hyunbin…”

Kepala Hyunbin menoleh, menatap pada sosok seorang laki - laki yang tentu saja adalah polisi meski memakai kaos oblong berwarna hijau muda tanpa gambar apapun. Hyunbin mengenal sosok yang kini melangkah menuju padanya. Choi Minho, orang yang menjadi temannya di SMP dan SMA.

Minho ikut menatap kearah yang tadi ditatap oleh Hyunbin. Ia tersenyum lebar kearah Hyunbin, “Erat sekali pegangan mereka, seakan ingin menunjukkan jika mereka saling menjaga.”

“Aku iri karena tidak ada yang menjagaku seperti itu,” ucap Hyunbin.

Minho menatap lurus kedalam mata Hyunbin dan tanpa ada perasaan canggung atau takut, Hyunbin balas menatap pada mata Minho.

“Bukannya tidak ada yang menjagamu sperti itu Hyunbin, kau yang terkesan tidak mau dilindungi,” kata Minho.

Hyunbin balas tersenyum lebar. Ia mengumpat didalam hati karena Minho mengatakan sesuatu yang membuatnya terkesan terlalu kuat untuk perempuan pada umumnya.

“Jadi, kenapa Jungkook ditangkap?” tanya Hyunbin.

“Aaaa…. itu…..” Minho kembali menatap kearah Jungkook dan Namjoon, dimana keduanya mulai bergerak dan tidak lama membuka mata masing - masing.

“Nunna….” dan keduanya memanggil Hyunbin nyaris bersamaan.

Namjoon yang tidak pernah kehilangan kendali atas amarahnya, malam ini benar - benar lepas kendali. Ia menggebrak meja di depan polisi.

“Sabar Namjoon…” Hyunjin berusaha menenangkan teman yang baru dikenalnya hari ini.

“Aku harus berapa kali mengatakan padamu pak polisi… Jungkook itu bukan melakukan penganiayaan, tapi dia melakuakn pembelaan diri. Dia melindungiku karena malam itu aku dilecehkan oleh Jungmin,” entah sudah berapa kali Namjoon menjelaskan kalimat yang sama pada para polisi didepannya ini.

Sebenarnya bukan hanya Namjoon saja yang kesal ketika melihat para polisi justru tersenyum dan beberapa bahkan tanpa sembunyi - sembunyi tertawa kecil karena pernyataan Namjoon.

“Dilecehkan ya…” ucap salah seorang polisi, laki - laki tua berusia mungkin hampir sama dengan Jungmin, memiliki perawakan yang besar dan juga kekar.

“Kau tidak percaya?” Namjoon menatap dengan perasaan marah yang sudah bergemuruh hebat didalam dadanya.

“Namjoon sudahlah.. biarkan saja mereka,” kata Jungkook dari dalam sel tahanan sementara, “Aku sudah meminta tolong pada ayahku.. jadi untuk sementara biarkan saja dulu.”

“Benar kata kekasihmu itu, jangan bicara aneh - aneh dulu untuk sementara waktu ini,” kata polisi lain, kali ini lebih muda dari polisi sebelumnya dengan rambut hitam pekat.

Dark Side - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang