"baiklah, jika itu yang nuna mau. Aku bisa mati untuk mu... "
"a-apa?"
Srak!
Jisoo membeku
Entah apa yang pria itu pikirkan saat tiba-tiba ia mengeluarkan pisau lalu menggorok lehernya sendiri
Tidak ada waktu untuk memperoses, semuanya terjadi begitu cepat
Jisoo merasakan detak jantung nya seakan berhenti saat melihat cairan merah itu menetes ke lantai
"JIN!" dengan tangan begetar Jisoo mendekati Jin yang sedang sekarat dalam diam
Namun saat Jisoo menyentuh pria itu, tiba-tiba semuanya menjadi gelap
"HAHHH!"
Jisoo terbangun dengan kedua bola matanya yang membulat. Nafas berat yang tak beraturan seakan baru saja ia menghadapi kematian
"apa itu tadi..." gumam Jisoo
Mimpi...
Semua itu mimpi
Mimpi macam apa yang terasa begitu nyata...
Dengan tubuh gelisah dan nafas yang tak beraturan, Jisoo menoleh kesekeliling. Tepat di sampingnya, ada pria itu
Jin yang sedari tadi duduk di samping ranjang menatap Jisoo terkejut sekaligus bingung
Jisoo menatap lekat ke arah Jin. Ruangan yang sama dan baju seragam yang berlumuran darah...
"d-darah..." apa yang tadi bukan mimpi?
'kenapa ada darah di baju nya?'
'tapi dia masih hidup'
'tidak ada luka di lehernya'
'sebenarnya apa yang baru saja aku lihat tadi?'Banyak pertanyaan yang mengerumuni kepalanya
"n-nuna... Kau baik-baik saja?" Jin bertanya dengan suara lembut
"darah di baju mu..." Jin melihat seragam nya yang berlumuran darah
"ini darah pria itu" jawab Jin. Entah kenapa setelah Jin mengatakan itu, Jisoo bisa bernafas lega
Jadi yang tadi itu benar mimpi
Jisoo meremas kepala nya yang terasa sakit
Grep...
Jin memeluk Jisoo
"maaf... Ini salahku..."
"maaf" Jin tidak tahu harus mengatakan apa lagi selain kata 'maaf'
Jisoo merasa aneh pada dirinya. Kenapa... Walau hanya mimpi, tapi kenapa ia sangat ketakutan saat melihat Jin mati di hadapannya tadi?
Bukan kah Jisoo lah orang yang paling ingin melihat Jin mati?. Lantas kenapa, ia merasakan ketakutan itu
Semuanya terasa aneh dan membingungkan
••••
Karena mengalami beberapa tulang yang patah, Jin memaksa Jisoo untuk istirahat selama beberapa hari dan pria itu secara rutin mengalirkan 'mana' miliknya untuk mempercepat penyembuhan Jisoo
Walau sebenarnya Jisoo sudah merasa cukup baik setelah bagun kecuali di bagian kaki nya yang masih terasa nyeri
Sebagai ganti nya, Jisoo menyuruh Jin untuk tetap sekolah. Mereka sempat berdebat karena Jin tidak mau sekolah dan hanya ingin merawat Jisoo
Namun Jisoo mengancam nya, jika Jin tidak sekolah maka Jisoo menolak perawatan yang pria itu berikan. Dan ya pria itu langsung mengalah dengan mudah
Bagaimana pun dia sudah kelas 3, tapi kenapa bolos terus? Bukan kah ujian masuk universitas itu sangat sengit?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nightmare (Jinsoo)
FantasyBeberapa ratus tahun yang lalu portal dunia peri dan manusia terbuka karena kesalahan para penyihir. Portal itu menyenghisap ribuan peri dan membuang nya ke dunia manusia yang asing. Para peri pun bertahan hidup di sana dengan menyamar sebagai manus...