18. I Wanna Do

327 35 7
                                    

"baiklah, jika itu yang nuna mau. Aku bisa mati untuk mu... "

"a-apa?"

Srak!

Jisoo membeku

Entah apa yang pria itu pikirkan saat tiba-tiba ia mengeluarkan pisau lalu menggorok lehernya sendiri

Tidak ada waktu untuk memperoses, semuanya terjadi begitu cepat

Jisoo merasakan detak jantung nya seakan berhenti saat melihat cairan merah itu menetes ke lantai

"JIN!" dengan tangan begetar Jisoo mendekati Jin yang sedang sekarat dalam diam

Namun saat Jisoo menyentuh pria itu, tiba-tiba semuanya menjadi gelap

"HAHHH!"

Jisoo terbangun dengan kedua bola matanya yang membulat. Nafas berat yang tak beraturan seakan baru saja ia menghadapi kematian

"apa itu tadi..." gumam Jisoo

Mimpi...

Semua itu mimpi

Mimpi macam apa yang terasa begitu nyata...

Dengan tubuh gelisah dan nafas yang tak beraturan, Jisoo menoleh kesekeliling. Tepat di sampingnya, ada pria itu

Jin yang sedari tadi duduk di samping ranjang menatap Jisoo terkejut sekaligus bingung

Jisoo menatap lekat ke arah Jin. Ruangan yang sama dan baju seragam yang berlumuran darah...

"d-darah..." apa yang tadi bukan mimpi?

'kenapa ada darah di baju nya?'
'tapi dia masih hidup'
'tidak ada luka di lehernya'
'sebenarnya apa yang baru saja aku lihat tadi?'

Banyak pertanyaan yang mengerumuni kepalanya

"n-nuna... Kau baik-baik saja?" Jin bertanya dengan suara lembut

"darah di baju mu..." Jin melihat seragam nya yang berlumuran darah

"ini darah pria itu" jawab Jin. Entah kenapa setelah Jin mengatakan itu, Jisoo bisa bernafas lega

Jadi yang tadi itu benar mimpi

Jisoo meremas kepala nya yang terasa sakit

Grep...

Jin memeluk Jisoo

"maaf... Ini salahku..."

"maaf" Jin tidak tahu harus mengatakan apa lagi selain kata 'maaf'

Jisoo merasa aneh pada dirinya. Kenapa... Walau hanya mimpi, tapi kenapa ia sangat ketakutan saat melihat Jin mati di hadapannya tadi?

Bukan kah Jisoo lah orang yang paling ingin melihat Jin mati?. Lantas kenapa, ia merasakan ketakutan itu

Semuanya terasa aneh dan membingungkan

••••

Karena mengalami beberapa tulang yang patah, Jin memaksa Jisoo untuk istirahat selama beberapa hari dan pria itu secara rutin mengalirkan 'mana' miliknya untuk mempercepat penyembuhan Jisoo

Walau sebenarnya Jisoo sudah merasa cukup baik setelah bagun kecuali di bagian kaki nya yang masih terasa nyeri

Sebagai ganti nya, Jisoo menyuruh Jin untuk tetap sekolah. Mereka sempat berdebat karena Jin tidak mau sekolah dan hanya ingin merawat Jisoo

Namun Jisoo mengancam nya, jika Jin tidak sekolah maka Jisoo menolak perawatan yang pria itu berikan. Dan ya pria itu langsung mengalah dengan mudah

Bagaimana pun dia sudah kelas 3, tapi kenapa bolos terus? Bukan kah ujian masuk universitas itu sangat sengit?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful Nightmare (Jinsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang