Haii aku kombek, setelah liat hasil vote kemarin aku mutusin buat lanjutin cerita ini dan mungkin di pertengahan chapter nanti bakal ada cerita baru Taennie ehe, di tunggu yaa. Bagi yang lupa sama alurnya bisa baca ulang chp kemarin.
Happy reading 🖤
••••••••
Paginya. Seperti yang Jisoo duga kejadian semalam pun berhasil menggemparkan dunia maya terutama di Korea. Penemuan jasad seseorang yang terbakar dan hanya menyisakan tulang belulang, tidak di temukan bahan bakar seperti minyak atau pematik, bahkan CCTV secara kebetulan mati di malam itu tanpa sebab. Kasus ini akan menjadi misteri karena tidak adanya barang bukti, saksi atau tersangka di TKP. Semuanya terjadi begitu saja, api yang besar muncul tiba tiba dan menghanguskan tubuh seseorang tanpa sebab...
Ini memang bukan pembunuhan pertama Jisoo tapi sepertinya ia terlalu terkejut semalam sampai sampai membuat semuanya terlihat terlalu bersih. Wanita itu menghela nafasnya panjang, ia menoleh ke arah ranjang, disana seorang pria masih tertidur pulas dengan bertelanjang dada. Wajahnya yang terlihat seperti malaikat saat tertidur itu baru saja membunuh seseorang tadi malam, tapi ia masih bisa tidur dengan tenang seakan tidak ada yang terjadi
Jisoo mengusap wajahnya frustasi. Ia tidak menyangka jika semua akan jadi seperti ini. Yang tadi malam itu jelas di luar kendali Jin dan itu adalah pertanda awal 'kebangkitan' iblis Winkler. Jisoo mulai memutar otak
Sebenarnya apa yang sudah ia lakukan? Sebelumnya pria ini hidup dengan nyaman dan tidak ada tanda tanda 'kebangkitan' sama sekali. Tapi bagaimana bisa dalam waktu cepat ia sudah membunuh satu orang. Ini bahaya. Jisoo masih tidak tahu apa yang merangsang kekuatan yang ada di dalam tubuh pria itu
"Ah... Buku itu..." Jisoo ingat buku yang pernah Jin tunjukan padanya, buku 'agenda keluarga Winkler'. Wanita itu menoleh sekilas kearah Jin yang masih tertidur pulas sebelum ia melakukan teleportasi ke kamar Jin yang ada di sebelahnya
Kini Jisoo berada di apartemen Jin. Kalau di pikir pikir ini pertama kalinya ia masuk ke apartemen pria itu. Dari interior nya tidak jauh berbeda dengan apartemen miliknya hanya saja entah kenapa hawanya agak...
Ya, Jisoo mencoba mengabaikannya dan kembali fokus pada tujuan awalnya kesini yaitu mencari buku 'agenda keluarga Winkler'. Ia melihat kesekeliling ruangan dan memulai pencarian dari kamar utama. Jisoo mencari di rak buku yang ada di kamar lalu berlanjut ke laci laci kecil di meja
Srek...
Ah... Ini dia. Buku itu ada di laci paling bawah. Jisoo mengambilnya namun perhatiannya teralih pada benda lain yang ada di dalam laci, Jisoo mendapati 5 kalung anjing dengan warna berbeda beda, Jisoo tertawa kecil
"aku tidak tahu jika dia punya banyak anjing" tapi kenapa hanya ada kalungnya saja?Entahlah, Jisoo akan menanyakan nya nanti. Ia menutup kembali laci tersebut lalu membuka buku 'agenda keluarga Winkler'. Jika Jisoo tidak salah ingat, ada beberapa halaman yang kosong, halaman yang sengaja di sembunyikan dengan sihir
Jisoo akan mencoba membuka sihirnya. Pasti ada alasan kenapa bagian 'kebangkitan' ini di sembunyikan oleh penulis buku...
Dengan menarik nafas dalam dalam Jisoo mulai menyalurkan 'Mana' sihir di dalam tubuhnya untuk membuka sihir kunci pada buku itu. Sayangnya ia tidak berhasil. Jisoo sudah menduganya buku ini di lindungi sihir tingkat tinggi, sihir yang hanya di mengerti keluarga Winkler, walau ia sudah mencobanya tapi sepertinya sihir nya sebagai peri ini tidak bisa menembus sihir buku tersebut
Deg...
"Ah..." Setelah itu Jisoo merasakan jantungnya terasa terbakar seperti saat itu. Tubuhnya melemas seketika, ia meremas dadanya kuat kuat, mau berapa kali ia merasakannya Jisoo masih tidak terbiasa. Ini sangat menyakitkan

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nightmare (Jinsoo)
FantasíaBeberapa ratus tahun yang lalu portal dunia peri dan manusia terbuka karena kesalahan para penyihir. Portal itu menyenghisap ribuan peri dan membuang nya ke dunia manusia yang asing. Para peri pun bertahan hidup di sana dengan menyamar sebagai manus...