7. Trouble

259 43 5
                                    

"kau sudah bangun?" selayaknya dejavu, Jin membuka matanya dan mendapati Jisoo yang duduk di hadapannya

Ia menoleh ke sekeliling, ini masih ruang tamu
"apa aku ketiduran?" tanya pria itu

Jisoo menatap nya penuh rasa jengkel. Setelah hampir terlibat masalah, bisa² nya ia bertanya dengan wajah polos begitu!

Mata nya sudah kembali normal, rasanya seperti menjadi orang lain

"kau tidak ingat apa yang baru saja kau lakukan?" Jin mengedipkan matanya, mencoba mengingat apa yang terjadi tadi

Tak perlu usaha keras, ingatan memalukan itu pun datang layaknya sebuah chat yang di kirim seseorang. Jin dapat mengingat dengan jelas apa yang terjadi, apa yang ia rasakan, bahkan aroma yang ia cium saat itu

Wajah Jin seketika memerah, ia langsung menundukkan wajahnya
"m-maaf..."

"apa ini alasan mu meminta 'di hapus ingatan' karena kau tahu proses nya seperti ini?. Dasar mesum"

"apa?! Tidak! Aku tidak pernah berpikir seperti itu sedikit pun!" seru Jin panik

"Haha reaksi nya bagus juga" - Jisoo

Jisoo juga tahu jika hal tadi terjadi di luar kendali anak ini. Meski begitu, yang tadi bahaya sekali

Melihat Jisoo yang hanya bergeming, membuat Jin semakin gelisah dan bingung. Ia benar² tidak bermaksud untuk melakukan hal sejauh itu, ia hanya ingin memastikan jika dirinya memiliki potensi seperti keluarga Winkler atau tidak

Anak itu bangkit dari sofa lalu membungkuk 90° pada Jisoo
"maaf, aku benar² tidak tahu jika akan seperti ini. Aku pastikan ini tidak akan pernah terjadi lagi"

Melihat nya merasa bersalah begini entah kenapa lucu juga, pikir Jisoo

"baiklah aku akan memaafkan mu kali ini. Tapi jika hal ini terjadi lagi, aku tidak akan memukul mu lagi tapi langsung menebas kepala mu, mengerti?" ini bohong, tapi Jin selalu mengeluarkan reaksi yang Jisoo mau

Pria itu mengangguk cepat
"aku janji!"

Jisoo melirik jam dindingnya
"sudah jam segini, kau tidak pulang?" Jin menoleh pada jam

"apa sudah jam segini?!" - Jin

Sudah hampir tengah malam, sebenarnya berapa lama Jin tak sadarkan diri

"ah iya, maaf sudah merepotkan" Jin langsung berjalan cepat kearah pintu

Saat ini ia benar² malu jika mengingat kejadian tadi, ia ingin lari dengan cepat memasuki kamarnya!

Jisoo ikut mengantar Jin keluar apartemen nya

Tepat di ambang pintu, Jin menoleh pada Jisoo
"oh iya soal 'kebangkitan' itu..." ah, iya tadi kan mereka sedang membicarakan itu

Meski agak malu Jin melanjutkan kalimatnya
"y-yang tadi itu... Apa itu termasuk tanda² 'kebangkitan' ?"

Raut wajah Jisoo pun berubah menjadi dingin. Mengingat mata pria ini berubah tadi membuat perasaan Jisoo aneh, itu artinya anak ini mungkin saja akan mengalami 'kebangkitan' seperti darah murni

Yaitu memakan jantung peri...

Deg...

"kau, jangan pernah mencari tahu atau mencoba melakukan 'kebangkitan' sedikit pun. Jika kau tahu kau melakukkan nya, maka aku akan membunuh mu saat itu juga"

"t-tapi... Kau tidak bisa menghapus ingatan ku, bukan kah itu artinya aku bisa saja mengalami 'kebangkitan' seperti darah murni?" Jisoo tidak bisa menyangkal nya lagi, meski campuran, tapi anak ini sepertinya memiliki dominan darah Winkler

Beautiful Nightmare (Jinsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang