III. Sebuah Misi

660 85 44
                                    

"BUSET! LO ABIS NGERAMPOK TOKO MANA DEK?!"

Yongqin yang sedang rebahan di sofa ruang tengah refleks berteriak saat melihat adiknya berjalan masuk dengan kedua tangan yang penuh dengan paper bag. Semuanya akan biasa saja andai di belakangnya tidak ada Paman Kim dan Bibi Lin yang membawa benda serupa. Dia tebak total seluruhnya lebih dari lima belas paper bag.

"Apa sih teriak-teriak?! Aku gak budeg tau!" Yizhuo menjawab kesal. Membuat Yongqin refleks bangkit dan berjalan mendekat. Sedikit mengintip isi dari paper bag tersebut.

"Walk in closet lo udah penuh dodol! Lemari di kamar juga penuh tapi masih aja beli baju baru mulu buat apa dah?!"

"Kepo!" Yizhuo menjawab asal sambil berjalan pergi membuat Yongqin berdecak. Memang adiknya ini tidak ada sopan-sopannya. Tapi ya gitu-gitu juga tetap adiknya sih.

Sementara Yizhuo kini langsung membongkar semua hasil belanjaannya saat telah sampai di kamar. Menatap puas pada barang-barang apa saja yang dia beli hari ini. Pakaian, sepatu, make up, body care, ah pokoknya lengkap semua.

Sebenarnya Yizhuo belum berniat membeli barang-barang itu sih. Yang sebelumnya juga dia masih punya banyak. Masalahnya, beberapa hari dia mempunyai misi yang harus segera dilaksanakan. Semua ini adalah benda yang dia butuhkan untuk melancarkan misinya itu.

Apalagi kalau bukan menarik perhatian si Profesor tampan. Jadi, Yizhuo akan berusaha untuk menarik perhatian si tampan itu agar bisa meliriknya. Lihat saja nanti, pasti Yizhuo akan mendapatkan si tampan itu segera.

Selain itu, dia membeli pakaian baru karena nanti malam akan menghadiri pesta ulang tahun salah satu temannya. Ehm lebih tepatnya temannya Karina sih, Yizhuo hanya mengenalnya sekilas. Tapi kalau diundang ya sudah dia akan datang saja.

Malam ini dia mengenakan sebuah gaun hitam yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Gaun itu memang selutut namun di bagian kirinya terdapat belahan yang memanjang sampai setengah paha. Belum lagi model atasnya yang berbentuk tali spaghetti. Membuat tampilannya terlihat seksi. Jangan lupakan sebuah choker hitam di lehernya yang semakin memperlengkap semuanya.

Seperti biasa, karena belakangan ini lipstik merah sedang jadi favoritnya, maka malam ini pun dia menggunakan lipstik serupa. Rambut hitam legamnya dibiarkan tergerai indah setelah ditata sedikit bergelombang.

Untuk membuat semuanya semakin sempurna, tidak lupa dia menyemprotkan parfum Coco Mademoiselle-nya. Wangi orange yang segar dengan sentuhan Grasse Jasmine dan May Rose langsung memenuhi kamarnya seketika.

Yizhuo tersenyum puas melihat penampilannya kini. Sudah cantik, rapi, wangi pula. Kurang apa lagi dia ini?

Harusnya si Profesor tampan itu melihat penampilannya yang sekarang. Dijamin akan terpesona seketika. Memikirkan itu membuat Yizhuo tersenyum miring dan mengambil ponselnya seketika.

Dia sadar ini mungkin sangat gila. Tapi tanpa berpikir panjang lagi, dia mengambil sebuah foto dan langsung mengirimnya pada sebuah kontak yang baru dia simpan beberapa hari lalu itu. Siapa lagi jika bukan si tampan.

Mari kita lihat reaksinya nanti.

*

"Selamat ulang tahun ya, Kak. Here's a little gift for you."

Yizhuo tersenyum lebar sambil menyerahkan sebuah kado pada si pemilik acara yang langsung menyambutnya dengan antusias.

"Oh astaga! Makasih banyak ya. Padahal gak perlu repot-repot ih!" Alexandra—si pemilik pesta malam ini, langsung menyampaikan banyak terima kasih padanya. Mengajaknya mengobrol sejenak sebelum kemudian pergi karena teman-temannya yang lain mulai berdatangan.

Campus ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang