XI. Piknik

634 84 33
                                    

Sepertinya judulnya tdk nyambung dgn isinya tp aq bingung wkwk jd yaudahlah ya

***





"Kamu kemarin main sama Ella?"

Yizhuo memilih meminum jus jeruknya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Jisung. Dia sedikit tertawa dalam hati saat melihat ekspresi lelaki itu yang nampak sedikit suram.

"Iya. Seru banget kemarin! Kita ke amusement park. Main tembak-tembakan itu loh yang dapet hadiah. Masuk rumah hantu terus naik roller coaster juga wah sangat menegangkan! Terus kita nyobain restoran Italia yang baru buka deket situ. Enak, dapet banyak tapi harga miring karena masih promo launching."

Yizhuo menahan tawa saat ekspresi Jisung terlihat semakin suram. Bahkan lelaki itu berubah cemberut sekarang.  "Jahat banget gak ngajak aku!"

"BWHAHAHAHA!" Tawa Yizhuo langsung meledak mendengar Jisung yang merajuk. Tawa itu begitu keras sampai orang-orang di kantin menatapnya dengan heran. Tapi Yizhuo mana peduli sih. Malah Jisung yang merasa malu sekarang.

"Maaf maaf…" Yizhuo berusaha meredakan tawanya. Mengusap setitik air mata yang turun dari sudut matanya. Astaga, ini sangat lucu.

"Abis kata Ella kalian lagi berantem ya udah sih aku ajak dia seneng-seneng aja biar gak bete." Yizhuo tertawa pelan melihat ekspresi Jisung yang masih mendung.

Yizhuo tidak bermaksud apa-apa sih. Hanya saja, saat dia sedang asyik rebahan di kamarnya, Ella tiba-tiba menelpon dan curhat kalau sedang bete. Katanya dia bertengkar Jisung. Yizhuo tidak terlalu bertanya apa masalahnya karena Ella sepertinya juga tidak tertarik membahas lebih jauh. Cuma ya dia paham aja sih, pacaran kan gak selalu mulus. Biasa lah ada masalah begini. Selama bukan hal yang fatal, maka bukan masalah besar.

Nah, dari situ tiba-tiba saja tercetus ide untuk mengajak Ella bermain keluar. Lumayan kan supaya tidak bete lagi. Supaya dirinya juga tidak seharian rebahan saja di kamar.

Maka pergilah mereka berdua menghabiskan seharian kemarin itu dengan bersenang-senang. Menjelajahi berbagai permainan di amusement park, jalan-jalan di mall,  menjajal berbagai macam kuliner. Wah pokoknya semua dicoba deh.

"Kan lagi marahan. Gimana mau ngajak coba heuhh!"

"Udah baikan," jawab Jisung masih sedikit cemberut. "Tadi pagi."

"Pftt!" Yizhuo menahan tawa setelahnya. Sebenarnya dia heran sih apa kiranya yang membuat Jisung dan Ella bertengkar. Di mata Yizhuo, hubungan mereka itu terlihat sangat menggemaskan. Tidak terbayang sampai bisa bertengkar.

"Tapi makasih ya udah ajakin Ella keluar jadi dia gak keterusan bete." Yizhuo hanya mengangguk dan tersenyum sebagai tanggapan. Lagipula dia juga senang bermain dengan Ella. Rasanya seperti punya adik.

"Kamu hari ini mau ikut aku ke perpus gak?" Jisung bertanya setelah makan siang mereka habis.

"Mau apa? Kan gak ada tugas."

"Ketemu sama Professor Lee dan Professor Huang. Aku udah selesai ngerjain tugas yang beliau minta."

Yizhuo mengangguk paham saat teringat perkataan Professor Lee pada Jisung tempo hari. Ini belum dua minggu sih, tapi cepat juga Jisung sudah menyelesaikannya.

"Yaudah aku ikut deh, gabut juga."

Serius itu. Kalau pulang ini masih siang dan di rumah tidak ada siapa-siapa. Karina, Giselle atau Minjeong pasti sibuk bekerja. Tidak akan bisa dia recoki. Lumayan juga kalau ke perpus. Bisa ketemu si Professor Huang.

*

Yizhuo mengernyit saat mereka sampai di ruang referensi dan hanya menemukan Professor Lee di sana. Sedikit waswas kalau Renjun tidak datang. Tahu begini kan dia tidak akan ikut saja. Mau ngapain dih.

Campus ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang